Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Eco-Enzyme

Article History

Submited : November 2, 2023
Published : December 13, 2023

Sampah merupakan bahan sisa yang dibuang dari hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang tidak memiliki nilai ekonomis jika tidak melalui proses tambahan. Sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menyebabkan lingkungan menjadi kotor dan menyebabkan pendangkalan sungai yang mengakibatkan timbulnya banjir. Selain itu, sampah dapat mengakibatkan meningkatnya penyebaran penyakit, bau menyengat dan lain-lain sehingga mengganggu kenyamanan dan Kesehatan. Besarnya produksi sampah sejalan dengan banyaknya jumlah penduduk, semakin tinggi laju pertumbuhan penduduk, maka laju produksi sampah juga semakin besar.

Jumlah penduduk desa Parisan Agung sebanyak 1,637 jiwa, dengan luas wilayah ± 5668 ha. Banyaknya penduduk serta kurangnya fasilitas pengolahan sampah menyebabkan sampah rumah tangga terbuang begitu saja. Salah satu metode pengolahan sampah organik adalah dengan metode eco-enzyme. Eco-enzyme merupakan ekstrak cairan yang dihasilkan dari fermentasi sisa sayuran dan buah-buahan dengan substrat gula merah atau molase. Prinsip proses pembuatan eco-enzyme sendiri sebenarnya mirip proses pembuatan kompos, namun ditambahkan air sebagai media pertumbuhan sehingga produk akhir yang diperoleh berupa cairan yang lebih disukai karena lebih mudah digunakan dan mempunyai banyak manfaat seperti sebagai pembersih lantai, sabun cuci piring, serta pupuk tanaman. Metode penyampaiannya adalah dengan sosialisasi sekaligus praktek pembuatan eco-enzyme, dengan partisipasi masyarakat dalam pembuatan eco-enzyme diharapkan dapat meningkatkan perekonomian serta kesejahteraan masyarakat Desa Parisan Agung.

Jeki, J., Tampubolon, H. R., Amelia, R., & Mutmainah, M. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembuatan Eco-Enzyme. MOSINTUVU: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(2), 9-13. https://doi.org/10.22487/monsituvu.v3i2.1933
Fulltext