Penerapan Teknologi Produksi Benih Bawang Merah Varietas Lembah Palu Pada Kelompok Tani Bawang Di Desa Simoro.

Article History

Submited : July 3, 2020
Published : July 3, 2020

Produksi bawang merah Palu hanya sekitar 1028 – 1380 ton/tahun yang diperoleh dari luas areal tanam sekitar 290 hektar.  Produksi tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan industri bawang goreng sekitar 1080 – 2160 ton. Rendahnya produksi diduga  sebagai akibat dari penggunaan benih  yang tidak bermutu.

Penyediaan benih bermutu tinggi hanya dapat diperoleh bila dilakukan penelitian dan pengkajian dan kemudian ditransfer serta dapat  diserap oleh Petani. Kegiatan ini dalam bentuk pendidikan dan pelatihan, introdusir teknologi dan pemberdayaan kelompok,berlansung selama lima bulan.

Kegiatan pengabdian bertujuan untuk mendampingi dan melatih petani dalam budidaya bawang merah untuk penyediaan benih bermutu secara berkelanjutan, sehingga dapat tersedia: tepat mutu, tepat jumlah dan tepat harga. Transfer teknologi produksi benih dilakukan pada Kelompok Tani Bawang merah di Desa Simoro Kecamatan Gumbasa, Kabupaten Sigi. Tim Peneliti dan Kelompok Tani  bersama-sama menerapkan  teknologi produksi dan pascapanen serta penyimpanan benih bawang yang terintegrasi  dalam budidaya bawang merah. Teknologi  yang diterapkan adalah inovasi teknologi produksi benih yang bersumber dari kearifan lokal masyarakat Petani bawang di Lembah Palu.

Maemunah, M., Adrianton, A., Madauna, I., Yusran, Y., & Mustakim, M. (2020). Penerapan Teknologi Produksi Benih Bawang Merah Varietas Lembah Palu Pada Kelompok Tani Bawang Di Desa Simoro. MOSINTUVU: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 1(1), 17-22. https://doi.org/10.22487/monsituvu.v1i1.447
Fulltext