Pengolahan Kakao Secara Terpadu di Desa Tomoli Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong
Article History
Submited : January 5, 2021
Published : January 5, 2021
Provinsi Sulawesi Tengah merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia dan oleh karena itu, kakao ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Program pengabdian bertujuan untuk meningkatkan pengembangan mitra berbasis kakao. Adapun mitra yang terlibat pada program pengabdian adalah Masyarakat Di Desa Tomoli Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong Propinsi Sulawesi Tengah. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya pengetahuan terkait dengan pengelolaan kakao secara terpadu meliputi pembuatan pupuk organik dari limbah kakao dan tanaman hijau lainnya, teknologi pengolahan biji kakao menjadi pasta cokelat, bubuk cokelat dan lemak kakao dan pembuatan aneka produk turunan dari cokelat serta penanganan pengelolaan perkebunan kakao belum menerapkan tata kelola berbasis manajemen. Pelaksanaan program melibatkan 4 (empat) dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu hortikultura, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen yang akan menangani semua permasalahan mitra dari aspek pengelolaan perkebunan kakao menuju sentra kampung kakao. Program kerja pengabdian yang telah dilaksanakan meliputi penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan pada kegiatan yang telah disepakati dengan mitra diantaranya teknologi pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah kakao (daun dan kulit kakao), teknologi pembuatan pasta cokelat, bubuk cokelat dan lemak kakao serta teknologi pembuatan aneka olahan cokelat meliputi minuman dan cokelat isi dengan berbagai varian rasa sampai proses pengemasan dan pelabelan untuk siap dikonsumsi atau dikomersialkan. Program pengabdian ini dapat meningkatkan keterampilan petani kakao dalam pembuatan bokashi untuk pupuk perkebunan kakao, meningkatkan pengetahuan terkait dengan teknologi pengolahan biji kakao menjadi aneka produk olahan kakao yang telah dilatihkan sehingga masyarakat petani dapat menciptakan usaha bisnis pertanian berbasis kakao untuk meningkatkan pendapatan petani.