Vol 2, No 2 (2021): Desember

Sistem budidaya bawang merah Di Sulawesi Tengah, khususnya pada sentra-sentra produksi di Desa Olobojo Kecamatan Sigi-Biromaru Kabupaten Sigi, pada umumnya belum menerapkan GAP (Good Agriculture Practices), sehingga produktivitas, produksi dan mutu hasil umbi bawang merah, khususnya bawang merah varietas lembah palu masih rendah. Hal ini juga dapat mengganggu persediaan bahan baku bawang goreng yang berasal dari bawang merah varietas lembah Palu. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan kapasitas petani bawang merah varietas lembah palu (BMVLP) dalam memahami dan menerapkan standard GAP dalam sistem budidaya dan produksi bawang merah secara baik dan tepat, agar produktivitas dan produksi BMVLP dapat ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan industri bawang goreng secara berkelanjutan. Untuk pelaksanaan kegiatan pengabdian ini, tim pengabdi bermitra dengan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Siaga yang ada di Desa Olobojo Kecamatan Sigi-Biromaru Kabupaten Sigi. Kegiatan direncanakan akan berlangsung selama 4 (empat) bulan efektif. Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah: (a) penyuluhan, (b) pelatihan, dan (c) pendampingan kelompok mitra dalam penerapan standar GAP dalam sistem budidaya dan produksi bawang merah varietas lembah palu.  Dari kegiatan ini kelompok mitra mampu meningkatkan wawasan berkaitan dengan pentingnya menerapkan standar GAP dalam Budiaya tanaman serta mampu meningkatkan keterampilannya dalam memproduksi pupuk organik dari limbah pertanian dan dapat menerapkan GAP dalam budidaya tanaman bawang merah, khususnya varietas lembah Palu.

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengatasi hama dan penyakit karena petani selalu menggunakan pestisida kimia yang mengakibatkan : 1) muncul biotype hama yang baru dan kebal 2) matinya musuh alami yang membantu petani 3) pencemaran lingkungan dan keracunan pestisida 4) herga pestisida mahan dan berdampak negative dalam rantai produksi makanan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah melakukan penyuluhan dan membagikan leaflet serta buku panduan pelaksanaan pembuatan pestisida nabati.  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terbentuknya mitra bersama kelompok tani serta merancang prosedur operasi standar pembuatan pestisida nabati yang berasal dari ekstrak akar, daun dan batang tamanan.

Benih varietas unggul bermutu merupakan batas atas produktivitas usaha tani. Ketersediaan benih bermutu dan tepat waktu akan mendorong percepatan pengembangan inovasi teknologi baru guna meningkatkan pendapatan dan produksi jagung nasional. Sebagian besar petani masih menggunakan benih jagung asalan berupa turunan hibrida dan komposit keturunan, kondisi ini mengakibatkan produksi jagung semakin menurun. Ketergantungan petani pada benih hibrida (satu kali tanam)  mengakibatkan penambahan biaya produksi. Untuk mengatasi ketersediaan benih bermutu jagung maka  dilakukan pelatihan pembuatan benih komposit (benih yang dapat tanam berulangkali). Jagung ProVit-A, merupakan jenis jagung komposit (bersari bebas namun telah mencapai keseimbangan genetik).

Kegiatan bertujuan untuk 1) mengaplikasikan dan menerapkan hasil penelitian perbenihan jagung, membantu Program Pemerintah dalam penyediaan benih bermutu, 2)  pemanfaatan kearifan lokal dan potensi Kelompok Tani Nagaya sebagai penyedia benih jagung komposit,  3) Sebagai upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat dan Sinergisme Universitas Tadulako dan Badan Pengawasan dan Sertifikasi Benih Sulawesi Tengah. Hasil kegiatan : 1) Kelompok Tani Ta”ra Nagaya telah mengetahui dan memahami cara  penangkaran jagung ProVit-A, benih yang dihasilkan telah dibagikan kepada beberapa kelompok tani. 2) Benih yang dihasilkan telah disosialisasikan dan dibagikan pada saat pameran dalam rangka Dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Tadulako yang ke 41. 3) Kelompok Tani dan Tim Pengabdi Faperta bekerjasama dalam membina beberapa kelompok tani di wilayah Kayumalue telah merintis usaha penangkaran benih jagung ProVit-A.

Pendampingan petani kakao dalam pembuatan ekstrak bahan alami asal tumbuhan untuk mengendalikan Hama Tanaman Ramah Lingkungan dilakukan pada kelompok tani Mulia Jaya di Dusun Bahomoleo Kecamatan Bungku Tengah Kabupaten Morowali. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan untuk menyelesaikan permasalahan tentang tingginya serangan hama yang menyerang tanaman kakao dan adanya ketergantungan anggota kelompok tani pada pestisida kimia sintetik. Target dan keluaran yang dicapai melalui program ini adalah mengembangkan pembuatan ekstrak pestisida botani untuk pengendalian hama tanaman kakao dengan melakukan pembinaan kepada anggota kelompok tani mitra.  Selain itu dilakukan pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan petani dalam pelaksanaan pengendalian hama sehingga masing-masing petani akan menjadi ahli dalam pelaksanaan PHT. Untuk mencapai target dan penyelesaian masalah dari program pengabdian kepada masyarakat ini, maka teknik yang digunakan adalah pendidikan masyarakat dengan pendekatan penyuluhan penerapan teknologi pengendalian hama terpadu di lahan petani peserta program pengabdian kepada masyarakat. 

Tujuan dari proses pemberdayaan masyarakat ini adalah untuk memberikan bekal  berupa  pengetahuan,  keterampilan  dan  sikap  untuk  bekerja  atau  berusaha secara mandiri sesuai dengan potensi sumber daya alam lokal, kebutuhan kerja, dan peluang usaha bersama bagi warga masyarakat yang menjadi sasaran pengabdian. Kegiatan pengadian ini melibatkan 10 remaja yang ada di desa Wani Satu, Kecamatan Tanantovea, Kabupaten Donggala. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah sebagai berikut: a) Langkah Persiapan yang terdiri dari observasi awal dan tahapan Pra Pemerdayaan; b) Tahap Pemerdayaan; c) Tahap Akhir Pemberdayaan. Dari hasil praktik dalam hal ini peserta membuat minimal 2 buah peti setiap kelompok dapat dicermati bahwa kinerja para peserta sudah baik dari sisi bentuk, kekuatan dan kerapian peti buah hasil karya peserta. Jadi rata-rata peserta telah mampu membuat peti dengan baik, rapi, dan kuat. Dari sisi waktu pembuatannya juga tidak memakan waktu yang lama.