Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium wakegi Araki) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang dan Konsentrasi MOL Daun Kelor

Article History

Submited : November 16, 2022
Published : April 14, 2023

Bawang Merah varietas Lembah Palu (Allium wageki Araki.) memiliki arti penting bagi masyarakat Kota Palu dengan ciri khas tekstur, rasa dan aroma yang khas sehinggga dewasa ini dikembangkan menjadi bahan baku industri bawang goreng khususnya di kawasan  kota Palu. Keberhasilan budidaya bawang goreng tersebut sangat tergantung kesuburan tanah sehingga diperlukan  pemupukan, khususnya pupuk organik sepeti pupuk kandang ayam dan pupuk mikro organisme lokal (MOL) daun kelor. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi MOL daun kelor yang tepat terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah varietas lembah Palu. Penelitian dilakukan dikebun akademik Fakultas Pertanian Universitas Tadulako dari bulan Desember 2021 sampai Februari 2022. Penelitian disusun menurut rancangan acak kelompok dengan perlakuan 2 faktor. Faktor pertama adalah dosis pupuk kandang ayam terdiri dari   kontrol,  3 kg/petak (15  ton/ha),  4 kg/petak  (20 ton/ha).  Faktor kedua adalah konsentrasi MOL daun kelor terdiri  dari  Kontrol,   200 ml/L atau  20%, 300 ml/L atau 30%, dan 400 ml/L atau 40%. Hasil penelitian menunjukan bahwa interaksi dosis pupuk kandang ayam dan konsentrasi MOL daun kelor tidak berpengaruh nyata pada semua parameter pengamatan, tetapi ada kecendrungan bahwa hasil umbi bawang merah per petak lebih tinggi pada perlakuan kombinasi dosis pupuk kandang 3 kg/petak (15 ton/ha) dengan  konsentrasi 300 ml/L MOL daun kelor dibandingkan kombinasi perlakuan lainnya.

Adiaha, M.S. 2017. Moringa oliefera As Nutrient-Agent for Bioftelizer Production. Word News of Natural Scientis. 10 : 101-104.

Berlian. 2009. Bawang Merah Mengenal Varietas Unggul dan Cara Budidaya Secara Kontinyu. Penebar Swadaya. Jakarta.

BPS, 2015. Luas Panen, Hasil per Hektar dan Produksi Tanaman Sayuran. Badan Pusat Statistik Sulawesi Tengah, Palu.

Cahyaningrum, E. D. 2017. Pengaruh Kompres Bawang Merah Terhadap Suhu Tubuh Anak Demam. Prosiding: Seminar Nasional dan Presentasi Hasil-Hasil Penelitian Pengabdian Masyarakat.

Gardner, F. P., Pearce, R. B., and R. L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plant. Th Ioa State University Press (tejemahan oleh Susilo, H.). UI Press. Jakarta.

Hala, H, Abou el-nour, Nabila, and a. Ewai s. 2017. Effect of Moringa oleifera Leaf Extract (Mle) on Pepper Seed Germination, Seedlings Improvement, Growth, Fruit Yield and Ist Quality. Middle East Journal of Agriqulture Research. 6 (2) : 448-463.

Hamsah, S. 2014. Pupuk Organik Cair dan Pupuk Kandang Ayam Berpengaruh Kepada Pertumbuhan dan Produksi Kedelai (Glycine max L.). Agrium. 18 (3): 228-234.

Julia, S., Gultom, dan H., Mardaleni, M. 2004. Pengaruh Pemberian Mikroorganisme Lokal (MOL) Nasi dan Hormon Tanaman Unggul Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Cabai (Capsicum annum L.). Dinamika Pertanian. 28(3): 167-174.

Krisnadi, A.D. 2015. Kelor Super Nutrisi. Edisi Revisi, Pusat Informasi dan Pengembangan Tanaman Kelor Indonesia, Lembaga Swadaya Masyarakat–Media Peduli Lingkungan (lsm-mapeling).

Lukito, A.M. 2009. Pengaruh Iklim Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Bawang Merah. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Maemunah dan Nurhayati, 2011. Vigor Kekuatan Tumbuh (VKT) Benih Bawang Goreng Lokal Palu Terhadap Kekeringan. J. Agrivigor. 11 (1):8-16.
Ningrum D.K. 2014. Pengaruh Kekeringan Terhadap Produktiftas Padi Varietas Ciherang, Inpari 10, dan Inpari 13, (Skripsi). Bogor (ID) : Institut Pertanian Bogor.

Novizan, 2012. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Nuruddin, A., G. Haryono, dan Y. E. Susilowati. 2020. Pengaruh Dosis Pupuk N dan Pupuk Kandang Ayam Terhadap Tanaman Kubis (Brassica oleracea, L) Var. Grand 11. Jurnal Ilmu Pertanian Tropika dan Subtropika. 5 (1) : 1-6.

Pamuncak, R., Arifin, B., dan Kasymir, E. 2018. Peran Penggunaan Pupuk pada Kinerja Produksi Tanaman Pangan Indonesia. Jurnal Ilmu-Ilmu Agribisnis, 6 (3): 236-241.

Pangaribuan, D. H., K. Hendarto, dan K. Prihartini. 2017. Pengaruh Pemberian Kombinasi Pupuk Anorganik Tunggal dan Pupuk Hayati Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt). J. Floratek 12 (1): 1-9.

Pasigai, M., A., Thaha, A. R., Nasir, B., Lasmini, S. A., Maemunah, dan Bahrudin. 2016. Teknologi Budidaya Bawang Merah Varietas Lembah Palu. Untad Press. Palu.

Suhastyo, A.A., dan F.T., Raditya. 2019. Respon Pertumbuhan dan Hasil Sawi Pagoda (Brassiva narinosa) terhadap Pemberian MOL Daun Kelor. Agrotech J., 3(1): 56-60.

Suswono, 2011. Deskripsi dan Pelepasan Bawang Merah Varietas Lembah Palu. SK. Menteri Pertanian. No: 1843/Kpts/SR.120/4/2011, tanggal 8 April 2011.

Syahfitri. A. H., E. Efendi., dan D.Wahyudin. 2019. Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Kacang Tanah (Arachis hypogeae L) Terhadap Pemberian Pupuk Grand-K dan ZPT Hantu. Bernas Agricultural Research Journal. 15 (1) : 147-164.

Steel, R. G. D. And Torie, J. H. 1993. Principles and Procedur of Statistic (terjemahan Bambang Sumantri, Prinsif dan Prosedur Statistika). Gramedia Jakarta.

Tetelay, F. F. 2018. Penggunaan Pupuk Kandang (kotoran sapi) pada Semai Tanaman Kehutanan. November 2018, 1-7.

Waluyo, N. dan R. Sinaga. 2015. Bawang Merah yang Dirilis oleh Balai Penelitian Sayuran. Iptek Tanaman Sayuran No. 005.
Tambing, Y., & Andri, A. (2023). Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium wakegi Araki) pada Berbagai Dosis Pupuk Kandang dan Konsentrasi MOL Daun Kelor. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 30(1), 35 - 45. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v30i1.1506
Fulltext