Peningkatan Pendapatan Petani Kecil Melalui Program Rumah Tanam Metode Smart Farming 4.0

Article History

Submited : June 24, 2021
Published : January 10, 2022

Penelitian ini adalah untuk mengkaji penerapan program Rumah Tanam berbasis komunitas metode Smart Farming 4.0.dalam rangka peningkatan kesejahteraan dan pendapatan petani khususnya cluster petani kecil. Lokasi penelitian di Desa Padang Tumbuo Kecamatan Ampana Kota Kabupaten Tojo Una Una. Metode penelitian ini adalah deskriptif analitis dengan menggunakan metode analisis pendapatan guna mengetahui rata-rata pendapatan yang diperoleh per panen serta metode ZOPP (Ziel Orienterte Project Planning)  yaitu  metode yang digunakan untuk proses perencanaan pembangunan daerah, proyek yang berorientasi pada tujuan dan merupakan perencanaan partisipatif yang digunakan dalam rangka mengkaji keadaan Desa Padang Tumbuo  dengan memberikan informasi secara ringkas mengenai mengapa program tersebut perlu dibuat,apa yang ingin dihasilkan dan bagaimana program tersebut akan bekerja untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Hasil Penelitian berdasarkan data yang diperoleh dari jumlah penduduk 2.238 jiwa dan 664 KK. Rata-rata masyarakat adalah petani jagung dengan pendapatan per panen Rp.5.248.936,- dan jumlah biaya produksi yang cukup tinggi. Kendala umum yang dihadapi karena keterbatasan lahan garapan yang mereka miliki, namun demikian dalam memenuhi kebutuhannya petani menggarap dengan menggunakan lahan orang lain melalui kesepakatan bagi hasil dengan pemilik lahan dan dapat diindikasikan bahwa petani desa Padang Tumbuo dikategorikan sangat miskin. Berdasarkan Metode ZOPP  yang peneliti gunakan dalam mengkaji kelayakan proyek perencanaan Program Rumah Tanam Metode Smart Farming 4.0, melalui Analisis partisipatif, analisis masalah, analisis tujuan dan analisis alternative, sehingga disimpulkan bahwa program tersebut dapat diterapkan di Desa Padang Tumbuo.  Pemerintah Daerah Kabupaten Tojo Una-Una berperan penting dalam menyusun kebijakan-kebijakan yang pro petani kecil sebagai  upaya meningkatkan pendapatan  dan produktivitas petani.

BPS, 2013. Sistem Neraca Nasional.

Akhmadi, dan Siregar Hermanto, (2016). Pengembangan Agribisnis Sebagai Strategi Penanggulangan Kemiskinan Di Perdesaan. Jurnal Manajemen & Agribisnis, 13 (3) : 240–248.

Antara, Made. (2012). Agribisnis dan Penerapannya dalam Penelitian. Edukasi Mitra Grafika. Palu.

Azizah Siti dan Aghniarahim Jaisy. (2019). Aspek Kehidupan Petani Gurem. UB Press.

Ismaryanto, S. (2005). Konsep Proyek dan Kerangka Kerja Logis Perencanaan Proyek. LPEM -FEUI.

Lahandu, S dan Antara. Made. (2016). Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Agrotekbis, (4) : 456–460.
Narbuko dan Ahmadi. (2012). Metode Penelitian. Bumi Aksara. Jakarta

Nurpilihan Bafdal, I. A. (2020). Smart Farming Berbasis Internet Of Things Dalam Greenhouse. UNPAD Press. Bandung

Pivoto, D., Barham, B., Waquil, P. D., Foguesatto, C. R., Corte, V. F. D., Zhang, D., & Talamini, E. (2019). Factors influencing the adoption of smart farming by Brazilian grain farmers. International Food and Agribusiness Management Review, 22 (4) : 571–588.

Sucipto, H. (1999). Buku Panduan Pengayaan Program Profesi Bagian Psikologi Sosial. Fakultas Psikologi UGM. Yogyakarta.
Farid, E., Hamzah Karim, S. A., Rustam, R., & Suardi, S. (2022). Peningkatan Pendapatan Petani Kecil Melalui Program Rumah Tanam Metode Smart Farming 4.0. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(3), 268 - 277. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v28i3.803
Fulltext