Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Rawit di Desa Girikulon Kecamatan Secang Kabupaten Magelang

Article History

Submited : September 8, 2021
Published : August 26, 2019

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penggunaan faktor-faktor produksi yang meliputi luas lahan, jumlah benih, pupuk kandang, pupuk ZA, pupuk TSP, pupuk KCl dan pestisida secara  parsial dan serempak terhadap produksi usaha tani cabai rawit serta menganalisis tingkat efisiensi teknis dan ekonomis penggunaan faktor-faktor produksi usahatani cabai rawit di Desa Girikulon Kecamatan Getasan Kabupaten Magelang. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Februari 2019 di Desa Girikulon Kecamatan Getasan Kabupaten Magelang. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purposive). Metode pengambilan sampel yaitu dengan teknik Probability sampling melalui pendekatan purposive sampling yaitu petani yang melakukan budidaya cabai rawit secara monokultur. Petani yang melakukan budidaya cabai rawit secara monokultur berjumlah 33 orang. Data dianalisis dengan menggunakan metode analisis regresilinier berganda yang ditransformasikan kedalam fungsi produksi model Cobb-Douglas dan analisis efisiensi teknis serta efisiensi ekonomis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Faktor produksi berupa luas lahan, jumlah benih, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk ZA, pupuk TSP, pupuk KCl dan pestisida secara serempak berpengaruh terhadap jumlah produksi cabai rawit. Secara parsial faktor produksi berupa luas lahan , jumlah benih, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk ZA dan pestida berpengaruh secara signifikan sedangkan pupuk TSP dan pupuk KCL tidak berpengaruh secara signifikan Hasil analisis efisiensi yang diperoleh menunjukkan bahwa faktor produksi berupa luas lahan, pupuk KCL dan pestisida tidak efisien secara teknis dan ekonomis, Sedangkan faktor produksi jumlah benih, tenaga kerja, pupuk kandang, pupuk ZA dan pupuk TSP tidak efisien secara teknis dan belum efisien secara ekonomis.

Andri, K. B. 2013. Analisis Rantai Pasok Dan Rantai Nilai Bunga Krisan Di Daerah Sentra Pengembangan Jawa Timur. J. SEPA. 10(1): 1-10.

Ayu, S. A. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Cabai Rawit. J. Unigal. 1(3), 261-268.

Badan Pusat Statistik dan Direktorat Jendral. 2014. Statistiik Produksi Hortikultura Tahun 2004. Kementerian Pertanian Republik Indonesia

Betea, K., dan Werenfridus, T. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Usahatani Cabe Rawit Merah di Desa Tapenpah Kecamatan Insana Kabupaten Timor Tengah Utara. J. Agrimor. 3 (1), 7-9.

Ekowati, T., D. Sumarjono, H. Setiyawan, dan E. Prasetyo. 2014. Buku Ajar Usahatani. UPT Undip Press, Semarang.

Ghozali. A. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS. Badan penerbit Universitas Diponegoro. Semarang

Gujarati., N. Damodar, C. Dawn, dan Porter. (2010). Basic Econometrica. Mc Graw Hill. New York

Mubyarto. 1986. Pengantar Ekonomi Pertanian. LP3ES. Yogyakarta.

Ramadhani, Y. 2011. Analisis Efisiensi, Skala Dan Elastisitas Produksi Dengan Pendekatan Cobb-Douglass Dan Regresi Berganda. J. Teknologi 4 (1): 53-61

Ripangi, A. 2012. Budidaya Cabai . Javalitera. Yogyakarta

Soekartawi. 1986. Prinsip Ekonomi Pertanian. Rajawali Press, Jakarta

Tisdale, J.M. dan W.L. Nelson. 1975. Soil fertility anf fertilizer. The macMillan company. New YorkRamadhani, Y. 2011. Analisis Efisiensi, Skala Dan Elastisitas Produksi Dengan Pendekatan Cobb-Douglass Dan Regresi Berganda. J. Teknologi 4 (1): 53-61

Varian., B. Yuliharsa. W.. Respon Tanaman Cabai Rawit Terhadap Sumber Pupuk N Pada Fertigasi Melalui Irigasi Tetes Pada Budidaya Menggunakan Mulsa Plastik. Institut Pertanian Bogor

Yuliana, T. Ekowati, dan M. Handayani. 2017. Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Padi Di Kecamatan Wirosari Kabupaten Grobogan. J. AGRARIS. 3 (1): 1-19
Maemunah, N., Mulyatno S, B., & Setiadi, A. (2019). Analisis Efisiensi Penggunaan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Cabai Rawit di Desa Girikulon Kecamatan Secang Kabupaten Magelang. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 26(2), 96 - 110. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v26i2.983
Fulltext