PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) TERHADAP PEMANGKASAN TUNAS AIR DAN DOSIS PEMBERIAN PUPUK HIJAU Tithonia diversifolia

Article History

Submited : November 18, 2021
Published : October 29, 2021

Produktivitas tomat di Indonesia masih tergolong rendah, produksi buah tomat di Sulawesi Tengah pada tahun 2014 mencapai 16.535,7 ton. Pada tahun 2015 produksi buah tomat mengalami penurunan sekitar 3.000 ton dan hanya mencapai 13.006 ton.  Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat diatasi dengan teknik budidaya organik yang tepat, salah satunya dengan penggunaan pupuk hijau Tithonia yang dipadukan pengurangan persaingan unsur hara dengan pemangkasan tunas air.  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan dan hasil tanaman tomat terhadap perlakuan pemangkasan tunas air dan pemberian dosis pupuk hijau Tithonia diversifolia.  Penelitian ini dilaksanakan di Desa Petobo Kec. Sigi Biromaru, selama 3 bulan yaitu mulai dari April sampai dengan bulan Juni 2018. Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok (RAK) Pola Faktorial, terdiri dari dua faktor, faktor pertama pupuk hijau Tithonia diversifolia yang terdiri dari 5 taraf yaitu T0 : Tanpa pupuk hijau, T1 : Dosis pupuk hijau 5 ton/Ha, T2 : Dosis pupuk hijau 10 ton/Ha, T3 : Dosis pupuk hijau 15 ton/Ha dan T4 : Dosis pupuk hijau 20 ton/Ha.  Faktor kedua pemangkasan yang terdiri dari 2 taraf yaitu P0 : Tanpa pemangkasan tunas air dan P1 : Pemangkasan tunas air. Jumlah kombinasi dalam penelitian ini  terdiri dari 10 kombinasi perlakuan yang di ulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat  30 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan yaitu terdapat pengaruh interaksi antara  perlakuan dosis pupuk hijau dan pemangkasan terhadap jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, berat buah per petak ubinan dan hasil buah per hektar.  Perlakuan yang memberikan pengaruh paling baik terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yaitu interaksi perlakuan dosis pupuk hijau 20 ton/ha dan perlakuan pemangkasan tunas air (T4P1) pada semua variabel yang diamati, dosis pupuk hijau 20 ton/ha (T4) memberikan pengaruh pertumbuhan dan hasil tanaman tomat yang lebih baik dan pemangkasan tunas air (P1) memberikan pengaruh hasil tanaman tomat yang lebih baik terhadap semua variabel yang diamati.

Agarwal, S., A.V. Rao. 2000. Tomato Lycopene and Its Role in Human Halic and Chronic Disease. CMAJ 163(6): 739-744.

Albert, S. 2009. How to Prune a Tomato. http://harvesttotable.com/2009/04/how to prune tomato (11 November 2017).

Atmojo, W.S. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Fakultas Pertanian. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

BPS. 2016. Produktivitas Tanaman Tomat Sulawesi Tengah. BPS Sulawesi Tengah. Palu.

Cahyono, B. 2008. Tomat Usaha Tani dan Penanganan Pasca Panen. Kanisus. Yogyakarta. 136 hlm.

Fitriani. 2012. Untung Berlipat Budidaya Tomat di Berbagai Media Tanam. Pustaka Baru Press. Yogyakarta.

Hartatik, W. 2007. Tithonia diversifolia Sumber Pupuk Hijau. Warta Penelitian dan Pengembangan Pertanian 29(5):3-5.

Irawati H. dan N. Setiari. 2006. Pertumbuhan Tunas Lateral Tanaman Nilam (Pogostemon cablin Benth) Setelah Dilakukan Pemangkasan Pucuk pada Ruas yang Berbeda. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Diponogoro.

Kusuma, A. H. dan M. U. Zuhro. 2015. Pengaruh Varietas dan Ketebalan Mulsa Jerami Padi pada Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Agrotechbiz. 2: 1-20.

Lewis. 2000. Production of Tomato within a High Tunnel. http://www.hightunnesl. org/ warmseasonvestomprod. (Diakses 11 November 2018).

Munawaroh N. dan S.A. Aziz. 2013. Pertumbuhan dan Produksi Daun Torbangun (Plectranthus amboinicus Spreng) Dengan Pemupukan Organik dan Pemangkasan. Bul. Agrohorti 1(4):122-132.

Panggabean F. DM., L. Mawami dan T.C. Nissa. 2014. Respon Pertumbuhan dan Produksi Bengkuang (Pachyrhizus erosus (L.) Urban) Terhadap Waktu Pemangkasan dan Jarak Tanam. Jurnal Agroekologi 2(2):702-711.

Prajnanta, F. 2007. Kiat Sukses Bertanam Cabai di Musim Hujan. Penebar Swadaya. Jakarta.

Prasetyo, A. D. E.E. Nurlaelih dan Y.S. Tyasmoro. 2014. Pengaruh Kombinsasi Kompos Kotoran Sapi dan Paitan (Tithonia diversifolia L.) Terhadap Produksi Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.).

Primantoro. 2004. Hidroponik Buah Untuk Bisnis dan Hobi. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sumiati, E. 1987. Pengaruh Pemangkasan Cabang Terhadap Hasil dan Kualitas Tomat Kultivar Dondol dan Intan. Buletin Penelitian Hortikultura. 15: 49.54.

Wartapa, A., Y. Effendi dan Sukadi. 2009. Pengaturan Jumlah Cabang Utama dan Penjarangan Buah Terhadap Hasil dan Mutu Benih Tomat Varietas Kaliurang (Lycopersicum esculentunt Mill). Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian 5: 150-163.

Widiwurjani dan H. Suhardjono. 2006. Respon Dua Varietas Sawi Terhadap Pemberian Biofertilizer Tithonia (Tithonia diversifolia) Sebagai Pengganti Pupuk Anorganik. Prosiding Seminar Nasional Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman. Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Bogor, 1-2 Agustus 2006.

Wilcox, J.K, G.L. Catignani, S. Lazarus. 2003. Tomatoes and Cardiovascular Health. Critical Reviews in Food Science and Nutrition.43(1):1-18.
Nurjannah, N., Muhardi, M., & Hadid, A. (2021). PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN TOMAT (Solanum lycopersicum L.) TERHADAP PEMANGKASAN TUNAS AIR DAN DOSIS PEMBERIAN PUPUK HIJAU Tithonia diversifolia. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(5), 1171 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1089
Fulltext