Analisis Titik Pulang Pokok Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” Di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi
Article History
Submited : June 23, 2020
Published : February 28, 2017
Penelitian bertujuan mengetahui besarnya penerimaan yang diperoleh dan biaya yang dikeluarkan, mengetahui besarnya produksi yang dihasilkan dan nilai penjualan yang diterima dan mengetahui Margin of Safety agar tetap memperoleh laba pada usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Penelitian ini dilaksanakan pada Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur” di Desa Jono Oge Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi pada bulan Juni-Juli 2015. Responden terdiri dari2 orang yaitu pemilik usaha dan 1orangtenaga kerja dari Usaha Budidaya Lebah Madu “Jaya Makmur”.Hasil penelitian menunujukkan bahwa :(1). penerimaan yang diperoleh usaha budidaya lebah madu “Jaya Makmur” adalah : (a). untuk produk madu 850 ml sebesar Rp. 2.860.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.684.267/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.175.733/bulan; (b). untuk produk madu 400 ml sebesar Rp. 3.055.000/bulan dengan biaya produksi Rp. 1.699.130/bulan, sehingga diperoleh pendapatan sebesar Rp. 1.355.870/bulan; (2). titik pulang pokok untuk produk madu 850 ml dicapai pada volume produksi sebanyak 11 (sebelas) botol dengan harga Rp. 130.000/botol maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.430.000/bulan, sedangkan untuk produk madu 400 ml titik pulang pokok dicapai pada volume produksi sebanyak 23 (dua puluh tiga) botol dengan harga Rp. 65.000/botol, maka nilai penjualan sebesar Rp. 1.495.000/bulan; (3). Margin of Safety untuk produk madu 850 ml sebesar 50,00% dan untuk produk madu 400 ml sebesar 51,06%. Artinya batas jarak maksimum penurunan penjualan kedua produk tersebut sebesar rasio MoS. Oleh karena itu, selama penjualan produk tidak menurun lebih dari rasio MoS dari tingkat penjualan yang diharapkan, maka usaha ini pada Bulan Juli akan memperoleh laba.