KARAKTERISASI SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DESA KARUA KECAMATAN BALUSU KABUPATEN TORAJA UTARA

Article History

Submited : February 7, 2022
Published : February 7, 2022

Sampah merupakan salah satu penyebab pencemaran lingkungan apabila tidak dikelola dengan baik. Permasalahan sampah terjadi karena paradoksal antara produksi sampah dengan degradasi sampah. Laju produksi sangat cepat sementara di sisi yang lain laju degradasi sangat lambat. Dua dari tiga bagian sampah yang sangat sukar didegradasi adalah bagian plastik dan bagian benda keras, seperti botol dan besi. Bagian yang paling mudah didekomposisi adalah material organik. Tujuan jangka pendek (objektif) dari penelitian ini adalah untuk mengurai komposisi sampah yang tertimbun di TPA Karua. Pemilahan untuk mengkarakterisasi sampah dilakukan di Laboratorium Fakultas Pertanian, Universitas Kristen Indonesia Toraja. Karakter masing-masing sampah dari hasil pemilahan dikelompokkan berdasarkan sifat fisik sehingga tersedia data yang dapat digunakan tidak hanya sebagai pedoman pengelolaan sampah secara terpadu tetapi juga digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya. Penentuan titik sampel dilakukan dengan metode purposive sampling yaitu berdasarkan pertimbangan peneliti dengan memperhatikan letak sampah di kemiringan lahan yang berbeda. Data hasil pemilahan dianalisis dengan statistik sederhana menggunakan distribusi frekuensi yaitu mengolah data dengan penjumlahan, pengurangan, dan pembandingan. Berdasarkan hasil penelitian di TPA Desa Karua belum ditemukan adanya perbedaan timbunan antara sampah lama dengan sampah baru, semua areal masih termuati sampah baru. Perbedaan kemiringan lahan penimbunan, areal yang miring dan areal yang datar, tidak memberikan perbedaan nyata pada masing-masing jenis sampah. Sampah di TPA Lembang Karua didominasi oleh sampah organik sebesar 55% kemudian sampah padat sebesar 27 % dan sampah plastik sebesar 18%.

Jenni Ria Rajagukguk, 2020, Studi Kelayakan Desain Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Sebagai Sumber Energi Listrik 200 MW (Studi Kasus TPA Bantar Gebang Kabupaten Bekasi), Media Ilmiah Teknik Lingkungan Volume 5, Nomor 1 Hal. 51-61.

Joko Sutrisno, 2010, Pembuatan Biogas dari Bahan Sampah Sayuran ( Kubis, Kangkung dan Bayam) Jurnal Teknik, Volume 08 Nomor 01 Januari 2010 – ISSN : 1412 – 1867

Mujahidah, et.al, 2013,Kajian Teknologi Produksi Biogas Dari Sampah Basah Rumah Tangga, Jurnal of Natural Science, Vol. 2 (1): 25-34 ISSN: 2338-0950

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 tahun 2010, Pedoman Pengelolaan Sampah

Rany Puspita. D, 2017, Studi Potensi Pemanfaatan Sampah Organik TPA Banyuurip Tegalrejo sebagai salah satu sumber energy, Jurnal Teknik Mesin, Vol. 06, No. 3 ISSN: 2549-2888

Setyawati, L.M., 2013. Potensi sampah organik menjadi pupuk organik pada kawasan perkantoran. Jurnal Permukiman Vol. 8 No. 1 : 45-52

Yetri, Y., I. Nur, R. Hidayati, 2018. Produksi Pupuk Kompos Dari Sampah Rumah Tangga. Jurnal Katalisator, Vol 3 No. 2 : 2502-0943
Patádungan, A., Ambali, D., Lolo, J., & Thana, D. (2022). KARAKTERISASI SAMPAH DI TEMPAT PEMBUANGAN AKHIR (TPA) DESA KARUA KECAMATAN BALUSU KABUPATEN TORAJA UTARA. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(1), 52 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1180
Fulltext