PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN SAWI (Brassica juncea L.) PADA BERBAGAI DOSIS PUPUK NPK

Article History

Submited : Oktober 28, 2022
Published : Oktober 14, 2022

Tanaman sawi memerlukan unsur hara yang cukup dan tersedia bagi pertumbuhan dan perkembangannya untuk menghasilkan produksi yang maksimal.  Salah satu unsur hara yang sangat berperan pada pertumbuhan daun adalah Nitrogen (N).  Salah satu sumber  N yang banyak digunakan  adalah NPK dengan kandungan 15% N, oleh karena itu baik untuk proses pertumbuhan tanaman sawi khususnya tanaman yang dipanen daunnya.  Selain itu  pupuk NPK mempunyai sifat higroskopis mudah larut dalam air dan bereaksi cepat, sehingga cepat pula diserap oleh akar tanaman.  Dosis NPK yang diaplikasikan pada tanaman akan menentukan pertumbuhan tanaman sawi. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan dosis NPK yang terbaik untuk pertumbuhan dan hasil tanaman sawi. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Tondo Palu pada bulan Juli sampai Agustus 2019.  Penelitian ini menggunakan metode Rancangan Acak Kelompok  dengan perlakuan dosis pupuk NPK  terdiri 7  taraf  yaitu Kontrol, NPK 50 kg/ha, NPK 100 kg/ha, NPK 150 kg/ha, NPK 200 kg/ha,   NPK 250kg/ha, NPK 300 kg/ha. Setiap perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 21 unit percobaan. Setiap perlakuan diwakili dua tanaman dengan demikian secara keseluruhan terdapat 42 polybag. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dosis pupuk NPK 300 kg/ha yang setara 67,5 g/polybag adalah yang terbaik  untuk pertumbuhan tanaman sawi pada umur 10 HST.

Bella, P. P., Sitawati., dan S. Mudiji. (2015). Pengaruh biourine sapi dan berbagai dosis N terhadap tanaman kailan (Brassicae oleraceae L.). Jurnal Budidaya Pertanian. Vol. 3(1): 1-8.
Gardner, F. P., R. B. Pearce, and R. L. Mitchell. 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Terjemahan Herawati Susilo. UI Press, Jakarta. hal.

Hardjowigeno, S. 2003. Klasifikasi Tanah dan Pedogenesis. Akademi Pressindo. Jakarta. 354 p.hal.

Harianto Bambang. 2002. Sistem Operasi. Jakarta : Salemba Empat.

Manan dan Al Mahfudz, (2015). Pengaruh volume air dan pola vertikultur terhadap pertumbuhan. AGROSCRIPT Vol. 2 No.1 (2020) Hal. 21-33 33 dan hasil sawihijau (Brassicae juncea L.). Jurnal Agroteknologi. Vol. 12(1): 33-43.

Pasaribu, F. S. (2019). Pengujian Dosis Pupuk Organik Limbah Kelapa Sawit (LPKS) dan Limbah Ternak Sapi (LTS) Padat Terhadap Tanaman Jagung Manis (Zea Mays L.). Kumpulan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas sains dan Tekhnologi, Vol. 1(1): 81-81.

Rosmala, A., S. Mutiarawat., dan A Nuraini,. 2017. Pengaruh kompos campuran sampah organik dengan berbagai kotoran ternak terhadap pertumbuhan dan hasil wortel (Daucus carrota L.) kultivar lokal Cipanas. Jurnal Hexagro. Vol. 1(2): 36-40.

Hadid, A., I Wahyudi., dan P. Sarif. (2015). Pertumbuhan dan hasil tanaman sawi (Brassicae juncea L.) akibat pemberian berbagai dosis pupuk urea. Jurnal Agrotekbis. Vol. 3(5): 585-591.

Siswadi, dan Y. Teguh. 2013. Uji hasil tanaman sawi pada berbagai media tanam secara hidroponik. Jurnal Innofarm.Vol. 2(1): 44-50.

Subhan, N. N. (2004). Penggunaan Pupuk Fosfat, Kalium Dan Magnesium pada Tanaman Bawang Putih Dataran Tinggi. Ilmu Pertanian, 11(2004).

Suhastyo, A. A., dan F.T Raditya. (2019). Respon pertumbuhan dan hasil sawi pagoda (Brassica narinosa) terhadap pemberian mol daun kelor. Agrotechnology Research Journal, Vol. 3(5): 24-27.

Wahyudi. 2010. Petunjuk Praktis Bertanam Sayuran. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Wijaya K.A. 2008. Nutrisi Tanaman Sebagai Penentu Kualitas Hasil dan Resistensi Alami Tanaman. Jakarta: Prestasi Pustaka.