Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi faktor internal (Kekuatan dan Kelemahan) dan faktor Eksternal (Peluang Dan Ancaman) dalam mendukung peningkatan produksi tanaman jagung dalam berusahatani, sehingga memberikan peluang keberhasilan semakin besar. Penelitian dilaksanakan di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Waktu penelitian ini dilakukan pada bulan November 2020. Lokasi penelitian dipilih secara sengaja (purpossive), dimana Desa ini merupakan salah satu Desa penghasil tanaman jagung yang ada di Kecamatan Palolo yang mempunyai kapasitas produksi rendah dibandingkan dengan produksi di wilayah lainnya. Fokus penelitian ini yaitu pada peningkatan produksi tanaman jagung yang ada di Desa Bakubakulu Kecamatan Palolo. Penentuan responden dalam acak sederhana (Simple Random Sampling Method), jumlah responden petani jagung sebanyak 31 orang petani dari total populasi petani jagung sebanyak 110 orang petani jagung. Teknik analisis data menggunakan analisis SWOT. Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi kelompok tani. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan (Strength), dan peluang (Opportunities), namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats).Strategi yang dapat diprioritaskan yaitu strategi S – O, diantaranya yaitu:1). Menggunakan dan meningkatkan manajemen yang sudah ada dari proses penanaman sampai pemasaran hasil produksi jagung.2).Memenuhi permintaan pasar dengan memanfaatkan jarak distribusi yang dapat dijangkau secara baik.3). Memanfaatkan tingkat kesuburan lahan dengan meningkatkan produksi jagung. Dalam hal ini tingginya permintaan jagung merupakan peluang bagi bagi para petani jagung untuk meningkatkan produksinya.
Cristoporus dan Sulaeman, Juni 2009. Analisis Produksi Dan Pemasaran Jagung Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Tawaeli Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland 16 (2) :141- 147.
David F.R., 2006. Konsep Manajemen Strategis, Salemba Empat, Jakarta
Hasanudin Hasan Alimudin Laapo Rustam Abd. Rauf ,April 2016 . (Analisis Pendapatan Dan Strategi Pengembangan Usahatani Jagung Hibrida Di Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala” ) J. Agroland 23 (2) : 26 – 39.
H. Amri Amir, 2015. Konsep Produksi Dan Peran Distribusi, Produsen Dalam Ekonomi Islam. Hal.113.
Husodo. S. Y. 2004. Pertanian Mandiri. Jakarta: penebar swadaya.
Jauch, Lawrence R. dan William F. Gleuck, (1998), : Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan, Edisi ketiga, Erlangga, Jakarta.
Khaerizal, Hendra 2008. Analisis Pendapatan Dan Faktor-Faktor Produksi Usahatani Komoditas Usahatani Jagung Hibrida Dan Bersari Bebas Lokal ( Kasus Desa Saguling Kec. Batujaja, Kabupaten Bandung Jawa Barat).Skripsi Institut Pertanian Bogor. Bogor.
M. Fardhal Pratama, 2016. Analisis Produksi Usahatani Jagung di Desa Oloboju Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi. Jurnal Agroland. Vol:23. No:3 Hal:227–232.
Musna Mohamad, Max Nur Alam,dan Rustam Abd.Rauf ,April 2016) .Strategi Pengembangan Agribisnis Jagung Di Kecamatan Ampana Tete Kabupaten Tojo Una-Una. Jurnal Agroland.Vol. 23 No. (1) : Hal. 40 – 49
Nurani, Nina, 2007. Daya Saing Agribisnis-Aspek Hukum dan Strategi Pengembangan. Nuansa. Bandung.Hal.263.
Sumiati A. Lahandu , Made Antara , Abdul Muis, Agustus 2016. Analisis Pendapatan Usahatani Jagung Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggalae. Jurnal Vol. No.. Agrotekbis 4 (4) Hal : 456-460.
Rangkuti, 2017.Tehnik membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT cara perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI .PT. Gramedia Pustaka, Jakarta
.
Rangkuti, (2009). Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Gramedia. Jakarta.
Rangkuti, 2017. Teknik Membedah Kasus Bisnis Analisis SWOT Cara Perhitungan Bobot, Rating, dan OCAI. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Theodoric, Iskandarini, dan Jufri, 2015. Strategi Peningkatan Produksi Jagung I
Tim Karya Tani Mandiri, 2010. Pedoman Bertanam Jagung. CV. Nuansa Aulia.Jakarta.
Ziraa’ah, 2016. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Produksi Jagung di Desa Bange Kecamatan Sanggau Ledo Kabupaten Bengkayang.Jurnal . Agrotekbis Vol. 41 No. 1, Hal.; 50-59.