EFIKASI HERBISIDA PADA SISTEM TABELA TERHADAP PERTUMBUHAN GULMA DAN TANAMAN PADI (Oryza sativa L.)

Article History

Submited : Juni 19, 2023
Published : Juni 7, 2023

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk mengetahui Efikasi Herbisida  dalam mengendalikan gulma pada tanaman padi sistem Tanam benih langsung. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Balinggi Kabupaten Parigi Moutong,  Sulawesi Tengah.  Lokasi penelitian adalah lahan sawah milik petani setempat. Pelaksanaan penelitian dimulai pada bulan Desember 2019 sampai dengan bulan Maret 2020. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Rancangan Percobaan Acak Kelompok (RAK) dengan 12 perlakuan, Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 4 (empat) kali sehingga terdapat 48 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis gulma terbanyak pada awal pertumbuhan padi di petak kontrol secara berturut-turut adalah : Eclipta alba, Fimbristylis miliacea, Leptochloa chinensis, dan Ludwigia octovalvis. Gulma yang muncul di petak kontrol umumnya memiliki jumlah daun 2-6 helai untuk jenis Eclipta albaFimbristylismiliacea, dan Ludwigia octovalvis, dan 3-5 untuk jenis Leptochloa chinensis. Gejala keracunan yang timbul umumnya hanya pada selang waktu pengamatan dari 3 HSA  hingga 14 HSA, sedangkan pada 28 HSA persentasi gejala kerusakan  umumnya sudah semakin mengecil bahkan beberapa petak perlakuan sudah hilang.  Selanjutnya gejala tersebut hilang seluruhnya setelah melampaui 28 HSA. Herbisida Bispibag 2000 ml/ha umumnya efektif mengendalikan hingga 100 persen jenis gulma :Cyperus difformis, Ludwigia octovalvis, Cyperus iria, dan Eclipta alba. Sedangkan jenis gulma lainnya pengaruh herbisida sangat bervariasi tapi umumnya efektifitasnya lebih rendah.

BPS Provinsi Sulawesi Tengah, 2019. Statistik Tanaman Pangan Provinsi Sulawesi Tengah. Katalog: 5201006.72. ISSN: 2354-7383.

Gomez A.K., and A.A.Gomez, 1991. Statistical Procedures For Agricultural Research With Emphasis on Rice. IRRI, LosBanos.
Gupta, O.P., 1984. Management Weed Scientific. New Delhi:Today and Tomorrow’s Printers and Pub.

IRRI, 2018. Workshop Report on Weed Management in Rice Production. Summary and Recommendation. Rice IPM Network. Penang. Malaysia. P55-67.

Pane, H. dan E.S. Noor, 2010. Efikasi Herbisida Raft 80% WP untuk Mengendalikan Gulma Padi Sawah. Laporan Kerjasama Balitpa Sukamandi dan PT. Rhone Phoulench Agrocarp. Jakarta. 11 hlm.

Pane H dan Jatmiko S.Y. 2009. Pengendalian Gulma Pada Tanaman Padi. http//www.litbang.deptan.go.id/special/padi/bbpadi_2009_10.pdf

Sarbino dan Syahputra, E., 2012. Keefektifan Parakuat Diklorida Sebagai Herbisida. J. Perkebunan dan Lahan Tropika, J. Vol. 2 No. 1 Juni 2012.

Simanjuntak, R., K. P. Wicaksono dan S. Y. Tyasmoro, 2016. Pengujian Efikasi Herbisida Berbahan Aktif Pirazosulfuron Etil 10% Untuk Penyiangan Pada Budidaya Padi Sawah (Oryza sativa L.). Jurnal Produksi Tanaman. 4(1): 31-39.

Soerjandono, N.B., 2005. Teknik Pengendalian Gulma Dengan Herbisida Persistensi Rendah Pada Tanaman Padi. Buletin Teknik Pertanian. 10(1): 5-8.

Syarifa, I. Apriani, R.H.T. Amallia, 2018. Identifikasi Gulma Tanaman Padi (Oryza sativa L. Var. Ciherang) Sumatara Selatan. Jurnal Biosilampari. 1(1): 40-44.