Pengaruh Limbah Cair Tahu Terhadap Pertumbuhan Dan Hasil Tanaman Bawang Merah (Allium ascalanicum L.)
Article History
Submited : June 25, 2020
Published : June 25, 2020
Perkembangan perbenihan bawang merah untuk wilayah Sulawesi Tengah masih berada pada tahap tradisional, dimana benih yang beredar merupakan varietas lokal yang pengadaan benihnya oleh petani sendiri secara tradisional. Kondisi ini mengakibatkan ketersediaan benih bermutu masih kurang dan berimplikasi terhadap rendahnya produktivitas bawang merah yaitu 3-5 t ha-1 masih jauh dari potensi produksinya 11,10 t ha-1. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui respon pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah dengan pemberian pupuk organik limbah cair tahu. Penelitian ini dilaksanakan di Kelurahan Petobo Kecamatan Sigi Biromaru Kabupaten Sigi Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Juni 2018. Penelitian ini megunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK). Pengelompokan berdasarkan umbi, yaitu umbi yang besar, sedang, dan kecil. dengan 5 perlakuan dan diulang 3 kali, sehingga terdapat 15 unit percobaan. Perlakuan yang akan dicobakan sebagai berikut: P0 : tanpa pemberian limbah cair tahu (kontrol). P1: pemberian limbah cair tahu 15%. P2: pemberian limbah cair tahu 30%. P3: pemberian limbah cair tahu 45%. P4: pemberian limbah cair tahu 60%. Data pengamatan dianalisis ragam (anova) dengan uji f 0,05%, bila analisis ragam menunjukkan adanya pengaruh perlakuan, maka dilanjutkan dengan uji lanjut BNJ 0,05% untuk mengetahui perbedaan antara perlakuan. pemberian limbah cair tahu memberikan pengaruh yang nyata pada perlakuan konsentrasi 45%, meningkatkan jumlah umbi per rumpun dan berat segar umbi bawang merah varietas Bima Brebes per hektar berbeda nyata dengan perlakuan lainnya.
Budiman, A. 2004. Aplikasi kascing dan cendawan mikoriza arbuskula (CMA) pada ultisol serta efeknya terhadap perkembangan mikroorganisme tanah dan hasil tanaman jagung semi (Zea mays L.). Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Andalas, Padang. Padang
Geonadi DH. 2009. Teknologi dan Penggunaan Pupuk. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. Yogyakarta.
Latarang, B. dan A. Syakur . 2006. Pertumbuhan dan hasil bawang merah (Allium ascalonicum L.) pada berbagai dosis pupuk kandang. J.Agroland. vol. 13 (3): 265–269.
Lingga, dan marsono. 2005. Hidroponik Bercocok Tanaman Tanpa Tanah. Penebar Swadaya. Jakarta.
Maemunah, T. Wardiyati, B. Guritno, and A. N. Sugiarto, 2015. The influenceof storage method and seed quality character quality of shallot seed. Int. Jurnal adv. 2(1): (2015): 158-164.
Muhammad, H., S. Sabihan, A. Rachim dan H. Adijuana. 2003. Pengaruh Pemberian Sulfur dan Blotong terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah Pada Tanah Inceptisol. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan. Sudiang, Makasar.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.
Poerwowidodo. 1992. Telaah Kesuburtan Tanah. Angkasa. Bandung.
Sutrisna, N., S. Suwalan dan Ishaq. 2003. Uji kelayakan teknis dan finansial penggunaan pupuk NPK anorganik pada tanaman kentang dataran tinggi jawa barat.