TINGKAT KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK BIBIT MANGGA (Mangifera indica L.) PADA BERBAGAI PANJANG ENTRIES

Article History

Submited : February 6, 2025
Published : March 7, 2025

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Agustus 2022 yang bertujuan untuk mengetahui panjang entries yang sesuai untuk sambung pucuk mangga arumanis. Penelitian ini disusun menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) satu faktor dengan lima taraf perlakuan yaitu PE1 (5  cm), PE2 (10 cm), PE3 (15 cm), PE4 (20 cm), PE5 (25 cm) masing-masing perlakuan dicobakan tiga tanaman dan diulang sebanyak empat kali. Adapun bibit yang disambung adalah bibit mangga arumanis yang umurnya 10 bulan sedangkan sumber entriesnya diambil dari pohon induknya yang telah berumur  10 Tahun di Balai Beni Induk Hortikultura Sidera. Hasil yang diperoleh menunjukkan perlakuan panjang entries tidak memberikan pengaruh nyata terhadap keberhasilan penyambungan. Namun demikian persentase hidup kecuali pada panjang entries 5 cm tidak mencapai 100%. Terdapat kecenderungan korelasi positif antara panjang entries dengan jumlah tunas, panjang tunas dan jumlah daun. Selanjutnya korelasi non linier antara panjang entries dengan jumlah bibit yang mengalami dorman setelah penyambungan. Secara keseluruhan panjang entries yang baik untuk sambung pucuk bibit mangga arumanis adalah 10 - 15 cm.

Aeni, N., S. Salman dan M. D. Sukmasari, 2017. Cara Perbanyakan Vegetatif Dan Pemberian Zat Pengatur Tumbuh Terhadap Petumbuhan Tunas Pada Tanaman Jeruk Nipis (Citrus auranifolia Swingle). Jurnal Ilmu Pertanian dan Peternakan. 5 (2):
180-189.
Badan Pusat Statistik, 2023. Statistik Pertanian Hortikultura SPH/ BPS-
Statistics Indonesia, Agricultural Statistic for Horticulture SPH.
Bahri, S. Amin, A. dan Ash’ari, M. A. 2018. Keberhasilan Sambung Pucuk Mangga (Mangifera indica, L) Akibat Perlakuan Lamanya Penyimpanan dan Panjang Entres. In Prosiding Seminar Nasional Pertanian. 1 (1): 182–193.
Barus, A., dan Syukri, 2008. Agroteknologi Tanaman Buah-buahan. USU Press. Medan.
Djazuli, M., J.T. Yuhono, R. Suryadi dan M. Hadad E.A, 2005. Pengaruh Waktu Defoliasi dan Stadia Entres terhadap Keberhasilan Sambung Pucuk Jambu Mete. Jurnal Ilmiah Pertanian Gakuryoku. 11 (1): 94-97.
Gardner, F.D., R. Brenet P. Roger dan L. Mitchell, 2001. Fisiologi Tumbuhan Budidaya.Terjemahan Herawati S. Universitas Indonesia. Press. Jakarta.
Hartman H.T., and D.E. Kester, 1978. Plant Propagation Principle and Practices. Prentice Hall INC Englewood. New York. Hal. 331– 340.
Jawal, M.Anwarudin Syah, M. Winarno dan Hendro Sunarjono, 1989. Pengaruh Model dan Ketinggian Penyambungan pada Perbanyakan Avokad secara Sambung pucuk. Penel. Hort. 3 (2): 77-82.
Lakitan, B., 2001. Fisiologi Pertumbuhan dan Perkembangan Tanaman. PT Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Mahfudz, Y. Tambing, J. Limbongan, dan
C. Khairani, 2001. Seleksi Pohon Induk Nangka Lokal Palu sebagai Sumber Entris untuk Produksi Bibit secara Vegetatif. J. Agroland. 8 (3): 237-244.

Mahmudah, Rinawati, 2020. Analisis Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Daya Saing Mangga (Mangifera indica L.) Indonesia di Pasar Internasional. Masters (S2) thesis, Universitas Muhammadiyah Malang.
Medina, J. De La Cruz. H. Earcia, 2002. Mango: Post-Harvest Operation. Ofod Agriculture Organizfation United Nation (FAO). Veracruz.
Putri, Dirgahani, Helfi Gustia, dan Yati Suryati, 2016. Pengaruh Berbagai Panjang Entries terhadap Keberhasilan Sambung Alpukat (Persea americana Mill.). Journal Agrosains and Technology. 1 (1):
31-44.
Rochiman,K., dan S.S. Harjadi, 1973. Bahan Bacaan Pengantar Agronomi. Departemen Agronomi Fakultas Pertanian IPB. Bogor.
Setyaningrum, Febriani, 2012. Pengaruh Konsentrasi BAP terhadap Pertumbuhan Awal Entres Tiga Varietas Durian (Durio zibethinus Murr.) pada Perbanyakan Vegetatif Okulasi.
Sukarmin, Ihsan, F., dan Endriyanto, 2009. Teknik Perbanyakan F1 Mangga dengan Menggunakan Batang Bawah Dewasa melalui Sambung Pucuk. Bul. Tek. Pert. 14 (2): 58-61.
Sunarjono, H., 2003. Ilmu Produksi Tanaman Buah-buahan. Sinar Baru, Bandung.
Supriatna, Ade, 2008. Kinerja dan prospek pemasaran komoditas mangga (studi kasus petani mangga di Propinsi Jawa Barat). SOCA: Jurnal Sosial Ekonomi Pertanian. 8 (1): 44022.
Suryadi, Rudi, 2009. Pengaruh Jumlah Tunas dan Jumlah Daun terhadap

Keberhasilan Penyambungan Jambu Mete ( Anacardium occidentale ) di Lapangan. Buletin Littro. 20 (1): 41–
49.
Tambing, Y., dan Abd. Hadid, 2008. Keberhasilan Pertautan Sambung Pucuk pada Mangga dengan Waktu Penyambungan dan Panjang Entris Berbeda. J. Agroland. 15 (4): 296-
301. Universitas Tadulako. Palu
Tambing, Y., 2004. Respons Pertautan Sambung Pucuk dan Pertumbuhan Bibit Mangga terhadap Pemupukan Nitrogen pada Batang Bawah. J. Agrisains. 5 (3): 141-147.
Tirtawinata, M. R., 2003. Kajian Anatomi dan Fisiologi Sambungan Bibit Manggis dengan Beberapa Anggota Kerabat (Clusiaceae). Disertasi. Program Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.
Wibowo, Esky, 2017. Pengaruh Panjang Entres terhadap Keberhasilan Sambung Samping Tiga Varietas Tanaman Mangga (Mangifera indica L.). Diss. Universitas Jenderal Soedirman.
Putra, L., & Rauf, A. (2025). TINGKAT KEBERHASILAN SAMBUNG PUCUK BIBIT MANGGA (Mangifera indica L.) PADA BERBAGAI PANJANG ENTRIES. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(1). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i1.2445
Fulltext