FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN SAYUR BAYAM DI PASAR TRADISIONAL MANONDA DI KOTA PALU

Article History

Submited : December 11, 2025
Published : December 30, 2025

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pendapatan konsumen, harga sayur bayam harga sayur sawi, jumlah tanggungan keluarga dan umur konsumen terhadap permintaan sayur bayam di Kota Palu. Penelitian ini di laksanakan pada blan April sampai Mei 2021 pada pasar tradisional Manonda di Kota Palu. Jumlah sampel sebanyak 30 responden yang di tentukan dengan teknil Accidental Sampling. Analisi data yang digunakan adalah Regresi Linier Berganda yang di Trasformasikan dalam bentuk logaritma natural. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : nilai R2 adalah 0,889 atau 88,9%, Hasil uji F sebesar (49,957)  >  Ftabel  (2,620) (α 5% = 0,05) artinya secara bersama sama variabel permintaan sayur bayam (X1) bayam (X2)  berdasarkan perbandingan signifikansi dengan tingkat kesalahan sebesar 5% dan 1% maka dari ketiga variabel tersebut nilainya tampak lebih kecil yang artinya variabel tersebut memberikan pengaruh kepada variabel terikatnya. Adapun variabel bebas yang berpengaruh tidak nyata terhadap permintaan sayur bayam adalah variabel pendapatan (X1), harga sayur sawi (X3) dan jumlah tanggungan keluarga (X4), selera konsumen  (D1) dimana nilai signifikan lebih besar dari 5%.

Bhuono, Agung Nugroho, 2005. Strategi jitu memilih metode statistik Penelitian dengan SPSS. Penerbit Abdi, Yogyakarta.
Delta Satya Nugroho. 2011. Kajian Pupuk Organik Enceng Gondok Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bayam Putih Dan Bayam Merah (Amaranthu Tricolor L). jurnal Agribest. Vol. 4 (5) : 391-398.
Ghozali, 2008. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hadisoeganda, A. W. W. 1996. Bayam Sayuran Penyangga Petani di Indonesia. Jurnal, Vol. 4 (2) : 100-128. ISSN :2301-6515.
Irwan, A. W. Wahyudin. A., dan Farida. 2005. Pengaruh Dosis Kascing dan Bioaktivator Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Sawi( Brassicajucea L.) Yang di Budidaya Secara Organik. Jurnal Kultivasi. Vol. 4 (2) : 136-140.
Jonathan, 2006. Metode Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif. PT. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Kotler, P. 2002. Manajemen Pemasaran, Jilid 1. Edisi Milenium : Prehallindo Jakarta.
Mattjik AA, Sumertajaya M. 2002. Perancangan Percobaan dengan Aplikasi SAS dan Minitab. Jilid 1. Ed Ke-2. Bogor: IPB-Press
Prajnanta, F. 2007. Agribisnis Cabai Hibrida. Penebar Swadaya. Jakarta.
Yusuf, Evert, Y. Hosang dan U. A. Saputra. 2006. Analisis Pemasaran dan Efisiensi Pemasaran Gelondong Jambu Mete di Kabupaten Sikka Nusa Tenggara Timur. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, Vol. 9 (2) : 140-151. Edisi Juli. 2006.
Saragih, 2010. Paradigma Baru Pembangunan Pertanian Berbasis Pertanian. P.T penerbit IPB press.Bogor
Suparmoko. 2011. Hubungan tingkat pendapatan rumah tangaa dan jumlah barang yang dikonsumsi . Jurnal Agrista, Vol. 1. (4) : 874-878, Juli 2015.
Sinaga, Evan, 2020. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Terhadap Bayam Hijau dan Bayam Merah (Studi Kasus : Konsumen Bayam di Pasar Kecamatan Medan Kota, Kota Medan): : Jurnal Dinamika Pertanian, Vol.29 (1): 79 – 86. ISSN 2549-7960.
Tjiptono, 2008. Strategi Pemasaran. Edisi 3, Andi: Yogyakarta.
Paradiba, Dela, Marhawati, M Arifuddin L. 2017. Faktor Faktor yang Memengaruhi Permintaan Sayur Organik di Kota Palu : J Agrotekbis. Vol. 5(5) : 564-571. ISSN : 2338-3011.
Nasrun, M. A., Sulaeman, S., & Bakar, I. A. (2025). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN SAYUR BAYAM DI PASAR TRADISIONAL MANONDA DI KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 13(6). https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v13i6.2819
Fulltext