PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SECARA HIDROPONIK PADA BERBAGAI JENIS DAN PANJANG SUMBU

Article History

Submited : August 10, 2020
Published : August 30, 2019

Hidroponik Wick System (Sistem Sumbu) merupakan metode hidroponik yang paling mudah dan tidak menggunakan peralatan yang mahal. Kelemahan dari hidroponik sistem sumbu adalah bahwa tanaman tidak dapat menyerap air dan nutrisi secara merata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari perbedaan jenis dan panjang sumbu terhadap pertumbuhan dan hasil pakcoy. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2017 sampai dengan Februari 2018, menggunakan rumah kasa yang berlokasi di Jalan Veteran, Palu Timur, Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 2 Faktor. Faktor pertama adalah jenis sumbu, yaitu Sumbu kompor (S1), Sumbu flanel (S2), Sumbu kain wol (S3). Faktor kedua adalah panjang sumbu, yaitu 20 cm (P1) dan 30 cm (P2). Masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali olehnya terdapat 18 unit pengamatan. Masing-masing perlakuan di uji pada larutan nutrisi 500 ml. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa interaksi antarasumbu kain wol dengan panjang 30 cm menghasilkan pengurangan ketinggian larutan, tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, berat segar serta berat kering yang baiksehingga dapat digunakan pada sistem sumbuhidroponik.

Edy. 2010. Sifat Karakteristik Wool Bahan Serat Kain. http://soscilla.blogspot.co.id/ 2010/07/sifat-karakteristik-wool-bahan-serat-kainwol.html. Diakses pada Tanggal 25 Februari 2018.

Embarsari, R.P., A. Taofik, B.F.T. Qurrohman. 2015. Pertumbuhan dan Hasil Seledri (Apium graveolens L.) pada Sistem Hidroponik Sumbu dengan Jenis Sumbu dan Media Tanam Berbeda. J. Agro. Vol. 2(2): 41-48.

Karsono. 2013. Pengaruh Berbagai Media Terhadap Perkecambahan Matoa. http://Semadim.wordpress.com. Diakses pada Tanggal 23 September 2013.

Kwiatkoswka I, Hupka J, Holownia D. 2008. An Investigation on Wetting of Porous Materials. Physicochemical Problems of Mineral Processing. 42:251-262.

Nurshanti, D.F. 2009. Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi (Brasicca juncea L.) dengan tiga Varietas Berbeda. AgronobiS, 2(4):7-10 (ISSN: 1979 – 8245X).

Rosdiana, 2015. Pertumbuhan Tanaman Pakcoy Setelah Pemberian Pupuk Urin Kelinci. J. Matematika, Sains dan Teknologi. Vol. 16 (1): 1-8.

Samudro, J., 2014. Manfaat Cocopeat sabut Kelapa untuk Pertanian. https://organikilo.co/2014/12/manfaatcocopeat-sabut-kelapa-untukpertanian.html. Diakses pada Tanggal 3 November 2016.

Sarido, L. dan Junia. 2017. Uji Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Pakcoy (Brassica Rapa L.) dengan Pemberian Pupuk Organik Cair Pada System Hidroponik. J. Agrifor. Vol. 16(1): 2503-4960.

Scheidegger A.E.1974. The Physics of Flow Through Porous Media. University of Toronto Press.

Sumarni E. 2013. Pengembangan Zone Cooling System untuk Produksi Benih Kentang secara Aeroponik Di Dataran Rendah Tropika Basah [Disertasi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.

Susanto, S., 2002. Budidaya Tanaman Hidroponik. Modul Pelatihan Aplikasi Teknologi Hidroponik untuk Pengembangan Agribisnis Perkotaan. Kerjasama CREATA-IPB dan Depdiknas. Bogor.

Wibowo, S. dan Arum, A.S. 2013.Aplikasi Hidroponik NFT pada Budidaya Pakcoy (Brassica rapachinensis). J. Penelitian Pertanian Terapan. Vol. 13(3): 159-167.
Ramadhani, N., Lasmini, S., & Ramli, R. (2019). PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN PAKCOY (Brassica rapa L.) SECARA HIDROPONIK PADA BERBAGAI JENIS DAN PANJANG SUMBU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(4), 407 - 414. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/512
Fulltext