SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEKTIP NASI RASKIN HASIL PENAMBAHAN AGAR-AGAR

Article History

Submited : September 29, 2020
Published : October 30, 2019

Beras sebagai menu pokok harian yang selalu dikonsumsi oleh hampir seluruh   masyarakat Indonesia ini memiliki kandungan pati yang cukup besar dibandingkan dengan sereal. Permasalahannya beras raskin yang diperuntukkan masyarakat miskin guna memenuhi kebutuhan pangannya, ternyata memiliki kualitas yang buruk dan tidak layak konsumsi, seringkali dijumpai dalam keadaan kotor dan berwarna kehitam-hitaman. Maka dari itu masyarakat lebih memilih menjual beras miskin tersebut pada pedagang beras di Pasar dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli, yakni berkisar Rp. 5000,00/Kg, atau masyarakat memilih untuk melakukan tukar tambah dengan mendapatkan beras yang berkualitas lebih baik. Selain itu, pola distribusi yang diterapkan kadang tidak sesuai dengan pedoman umum Raskin, seperti harga jual yang tidak sama dengan yang ditentukan, serta adanya pengurangan berat timbang beras pada setiap penjualan. Tujuan penelitian ini adalah untuk membedakan konsentrasi agar-agar yang berbeda, yang memberikan rasa pulen pada nasi raskin melalui uji sifat kimia dan organoleptik. Metode Penelitian ini menggunakan RAL untuk menguji kadar air, kadar abu dan daya cerna untuk organoleptik dengan menggunakan Analisis Acak Kelompok (RAK). Setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali dengan 5 perlakuan sehingga  ada 15 setiap satu perlakuan terdapat 200 gr beras raskin, jika lima perlakuan berarti beras yang akan digunakan sebanyak 1 Kg unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan dosis Agar-agar Beda nyata dengan rasa Kegurian nasi raskin. Adapun perlakuan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah : P0 = Kontrol (beras raskin 200 g),  P1 = (200 g Raskin + 0, 4 Agar-agar + Garam 0,2 g + 0,2 g aroma daun pandan), P2 = (200 g Raskin + 0,8 g Agar-agar + Garam 0,2 g + 0,2 g aroma daun pandan), P3 = (200 g Raskin + 1,2 g Agar-agar + Garam 0,2 g + 0,2 g aroma daun pandan). P4 = (200 g Raskin + 1,6 g Agar-agar + Garam 0,2 g + 0,2 g aroma daun pandan). Konsentrasi agar-agar pada P4 1,2 g dan P5 1,6 g memberikan Berbeda nyata dari kegurian nasi melalui Sifat kimia dan uji organoleptik Nasi raskin agar-agar. Hasil dari penelitian Analisis sifat kimia terhadap formula nasi raskin agar-agar Berdasarkan uji BNJ α = 0,01 Hasil analisis variansi Tabel 1 daya cerna. Organolektip formula nasi raskin agar-agar yang sesuai Perlakuan tingkat kesukaan Rasa P4 (5,44) yang paling disukai oleh panelis dilihat dari tingkat kesukaan warna (5,72), aroma (5,52), Tekstur (5,52) dan kesukaan (5,6) dibandingkan dengan perlakuan P0 (kontrol).

AOAC,1990.OfficialMethodsofAnalysis.AssociationofOfficial AnalyticalChemists. AOAC, Washington.
BULOG,2012.Pedoman Umum Program Beras Untuk Keluarg aMiskin (RASKIN). Direktorat Jendral Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Departemen Dalam Negeri dengan Perum BULOG

Damayanti, evi dan Rimbawan,2008.Penuntun Praktikum Evaluasi Nilai Gizi.Bogor : IPB

Poncomulyo, 2006. Budidaya dan Pengolahan Rumput Laut. AgroMedia Pustaka, Jakarta.

Suhartiningsih, W. 2004. Mewaspadai Jebakan Swasembada Beras. Dalam Artikel Koran Tempo. 19 November 2004

Simatupang, Analisis Efisiensi Produksi Pertanian Rumput laut Oleh Petani Penggarap di Dairi, 2001

Sajilata MG, SS Rekha dan RK Puspha. 2006. Resistant starch-a review. J. Comprehensive Reviews in Food Science and Food Safety, Vol. 5.

Suryani dan ratnawati 2007 Pengaruh Penambahan Agar-Agar Terhadap Tingkat Kesukaan, Kadar Serat,d an Indeks Glikemik Nasi Putih. Media Gizi Masyarakat Indonesia,2(1): 38-44
Ramadan, S., Hutomo, G., & Rahmatu, R. (2019). SIFAT KIMIA DAN ORGANOLEKTIP NASI RASKIN HASIL PENAMBAHAN AGAR-AGAR. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 7(5), 576 - 582. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/559
Fulltext