FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING DI KOTA PALU

Article History

Submited : January 18, 2021
Published : April 30, 2020

Cabai merah keriting merupakan salah satu jenis komoditas hortikultura yang memiliki nilai permintaan tinggi dan memiliki pengaruh besar terhadap dinamika perekonomian nasional. Kebutuhan akan cabai merah keriting terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri makanan yang membutuhkan bahan baku cabai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh dari faktor harga cabai merah keriting, harga cabai besar, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan umur terhadap permintaan cabai merah keriting di Kota Palu. Penelitian ini dilakukan di dua pasar yang berbeda yakni di Pasar Masomba dan Pasar Manonda pada bulan Januari sampai Maret 2018. Jenis data yang dikumpulkan adalah data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung kepada konsumen cabai merah keriting dengan menggunakan daftar pertanyaan (Quisioner). Data sekunder diperoleh dari literatur dan instansi yang terkait dengan penelitian ini. Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis Regresi Linier Berganda. Hasil analisis menunjukkan bahwa secara simultan faktor-faktor yang diamati dalam penelitian ini yaitu harga cabai merah keriting, harga cabai besar, pendapatan, jumlah tanggungan keluarga dan umur berpengaruh nyata terhadap permintaan cabai merah keriting di Kota Palu. Secara parsial harga cabai merah keriting, harga cabai besar dan jumlah tanggungan keluarga berpengaruh nyata terhadap permintaan cabai merah keriting, sedangkan variabel pendapatan dan umur berpengaruh tidak nyata terhadap permintaan cabai merah keriting di Kota Palu.

Anwarudin. 2015. Dinamika Produksi dan Volatilitas Harga Cabai : Antisipasi Strategi dan Kebijakan Pengembangan. Pengembangan Inovasi Pertanian 8(1): 33-42..

Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi Tengah, 2017. Rata-rata Harga Cabai Merah Keriting, Sulawesi Tengah, Palu.

Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Tengah, 2017. Permintaan Cabai Merah Keriting.Sulawesi Tengah.Palu.

Fadhla,T. 2008. Integrasi Pasar Komoditi Pangan Di Propinsi Nabgroe Aceh Darussalam. Jurnal Agritek 16(9): 1632-1655.

Hutabrat, B dan Rahmanto, B. 2002. Dimensi Oligopsonistik Pasar Domestik Cabai Merah. Pusat Penelitian dan Pengembangan Sosial Ekonomi Pertanian, Bogor. Vol 4 (1). www.ejournal.unud.ac.id diakses 10 Maret 2018.

Kementerian Pertanian. 2009. Rencana Strategi Pertanian Tahun 2010-2014.

Santika, A. 1995. Agribisnis Cabai. Penebar Swadya. Jakarta.

Saragih, 2010. Paradigma Baru Pembangunan Ekonomi Berbasis Pertanian. P.T Penerbit IPB Press. Bogor

Sugiono, 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran, Edisi 3, ANDI : Yogyakarta.
Yutriani, Y., Muis, A., & Asih, D. (2020). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI PERMINTAAN CABAI MERAH KERITING DI KOTA PALU. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 8(2), 466 - 472. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/664
Fulltext