Analisis Pemasaran Tomat Didesa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala

Article History

Submited : June 21, 2020
Published : October 31, 2016

Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui saluran pemasaran tomat dan besar margin pemasaran yang diperoleh setiap lembaga pemasaran pada masing-masing saluran pemasaran, mengetahui bagian harga yang diterima oleh petani (produsen) pada masing-masing saluran pemasaran tomat, mengetahui efisiensi pemasaran tomat di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. Mengambil sebanyak 30 responden dari 50 petani dengan menggunakan metode sampel acak sederhana (Simple Random Sampling). Selain itu, menetukan responden pedagang digunakan metode penjajakan responden (Tracing Sampling) dengan, mengambil pedagang pengumpul sebanyak 2 orang dan pedagang pengecer sebenyak 2 orang. Jumlah keseluruhan responden sebanyak 34 responden. Hasil analisis menunjukan bahwa total margin pemasaran tomat yang diperoleh untuk saluran pertama Rp 1.000 dan total margin pemasaran Tomat yang diperoleh untuk saluran kedua yaitu sebesar Rp 2.000. Bagian harga yang diterima petani pada saluran I sebesar 60% dan Bagian harga yang diterima petani pada saluran II sebesar 66,67%. Dengan demikian, bagian harga yang paling besar diterima petani adalah pada saluran dua. Saluran pemasaran Tomat asal Desa Labuan Toposo ada dua saluran yaitu :(1) Petani -> Pedagang Pengumpul -> Pengecer -> Konsumen.  (2) Petani ->  Pedagang Pengecer -> Konsumen. Saluran pertama nilai efisiensi untuk pedagang pengumpul sebesar 7,23%,dan pedagang pengecer sebesar 11,12% sedangkan saluran kedua nilai efisinsinya sebesar 9,20%. Dari dua saluran pemasaran Tomat tersebut, saluran pemasaran yang efisien adalah saluran kedua.

M, R., Antara, M., & Muis, A. (2016). Analisis Pemasaran Tomat Didesa Labuan Toposo Kecamatan Labuan Kabupaten Donggala. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 4(5), 619-624. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/67
Fulltext