KARAKTERISTIK BEBERAPA KIMIA TANAH DI DAS KAWATUNA PROVINSI SULAWESI TENGAH

Article History

Submited : Januari 19, 2021
Published : Juni 30, 2020

Penelitian bertujuan untuk mengetahui beberapa sifat kimia tanah pada 3 tipe penggunaan lahan  di DAS Kawatuna Provinsi Sulawesi Tengah. Metode yang digunakan dalam penelitan ini yaitu menggunakan metode survey. Pengamatan serta pengambilan sampel tanah dilakukan dengan cara taktis. Dari setiap jenis tipe penggunaan lahan diambil 4 sub sampel lalu dikompositkan, sehingga di peroleh 5 cantoh tanah komposit untuk dianalisis dilaboratorium ilmu tanah Fakultas Pertanian. Berdasarkan hasil analisis dari lima tipe penggunaan lahan berbeda, Nilai pH H2O tertinggi diperoleh dari lahan Hutan yaitu 6,99. Sedangkan terendah diperoleh dari lahan ladang dengan kemiringan lereng > 40%. Hasil analisis pH KCl menunjukan bahwa semua nilai pH KCl berada pada kriteria masam sampai agak  masam. pH KCl tertinggi diperoleh dari lahan ladang pada kemiringan lereng 8 - 15 %. Sedangkan nilai pH KCl terendah diperoleh dari lahan sawah. Nilai   C-Organik tertinggi diperoleh dari lahan hutan (4.17). Sedangkan nilai C-Organik sangat rendah diperoleh dari lahan ladang dengan kemiringan lereng >40% (0.39). Nilai P-Total tertinggi diperoleh dari lahan hutan pada kemiringan lereng >40% (57.86). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading kemiringan lereng >40% (32.73). Nilai K-Total tertinggi diperoleh dari lahan hutan kemiringan lereng >40% (50,95) dan terendah diperoleh lahan ladang pada kemiringan lereng >40% (30). Nilai Calsium tertinggi diperoleh dari lahan hutan pada kemiringan lereng 8-15% (9.19). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading di kemiringan lereng >40% (7.55). Nilai KTK tertinggi diperoleh dari lahan hutan dengan kemiringan lereng >40% (25.03). Sedangkan terendah diperoleh dari lahan lading pada kemiringan lereng >40% (2.87). Kandungan C/N rasio pada lima penggunaan lahan menunjukan bahwa setiap titik sampel tanah memiliki kandungan C/N rasio yang berbeda mulai dari kriteria sampai pada kriteria.

Bachtiar, E., 2006. Ilmu Tanah. Fakultas Pertanian Universitas Sumatra Utara: Medan.

Bradym and R. R. Weil, 2002. The Nature and Properties of Soil. 31th ed. Prentice-Hall, Upper Sadddle River, New York. 511.

Hanafiah, K. A., 2012. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. PT Rajagrafindo Persada, Jakarta.

Hanafiah, K. A., 2005. Dasar-dasarIlmu Tanah. PT. Rajagrafindo Persada.Jakarta.

Maranon, M., M. Soriano, G. Delgado and R. Delgado. 2002. Soil Euquality in Mediteranian Mountain Environrnents: Effect of Land Use Change. Soil Science Society American Joumal. 66:94t-958.Diakses pada tanggal 22 Januari 2016.

Notohadiprawiro, T., 1999. Tanah dan Lingkungan. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendididikan dan Kebudayaan: Jakarta.

Rajamuddin, U. A. 2014. Karakteristik genesis dan klasifikasi vertisol di Kabupaten jeneponto. Disertasi program doctor. Universitas Hasanudin. Makasar.
Tan, K. H., 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. Universitas Gajah Mada Press. Yogyakata.
Zainuddin, R., 2015 Prediksi Erosi Dengan Bantuan Program Sistim Informasi Geografi Arcview 3,3 di Daerah Aliran Sungai Palu. Fakultas Pertanian. Universitas Tadulako. Palu.