PENGARUH BIO URIN SAPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN CABAI (Capsicum annum L.)
Article History
Submited : June 30, 2021
Published : October 27, 2020
Kebutuhan cabai merah terus meningkat sejalan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan berkembangnya industri makanan yang membutuhkan bahan baku cabai. Hal ini menyebabkan komoditi ini menjadi yang paling sering menjadi perbincangan di seluruh lapisan masyarakat karena harganya dapat melambung sangat tinggi pada saat-saat tertentu. Produktivitas cabai merah nasional masih sangat rendah yaitu 7,34 ton/ha, padahal potensi hasil sebenarnya mampu mencapai 12 ton/ha. Usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi tanaman cabai tersebut salah satu diantaranya dengan pemberian pupuk.Salah satu jenis pupuk yang diharapkan dapat memperbaiki sifat-sifat tanah dan hasil tanaman cabai adalah Bio Urin Sapi. Bio Urin Sapi adalah salah satu jenis pupuk organik yang mengandung unsur hara makro dan mikro, serta dapat melengkap dan mendambah ketersediaan bahan organik dalam tanah.Penelitiain ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh bio urin sapi terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman cabai.Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Desa Maku, Kecamatan Dolo, Kabupaten Sigi.Penelitian berlangsung pada bulan April sampai September 2018. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan 4 perlakuan yaitu P0: Tanpa pemberian Bio Urin Sapi, P1: Konsentrasi Bio Urin Sapi 10,5 cc/l air, P2:Konsentrasi Bio Urin Sapi 20,5 cc/l air, P3: Konsentrasi Bio Urin Sapi 30,5 cc/l air. setiap perlakuan diulang sebanyak 3 kali, sehingga terdapat 12 unit percobaaan, setiap unit percobaan terdapat 24 tanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian Bio Urin Sapi memberikan pengaruh terhadap perumbuhan dan hasil tanaman cabai. Konsentrasi Bio Urin Sapi 30,5 cc/l air (P3) menunjukkan hasil yang terbaik pada semua parameter pengamatan.
Elia K,G, Zulfahri dan K, Diki.2013. Tanggapan Tanaman Tomat (Lycopersicum esculentum. Mill) Terhadap Pemberian Kombinasi Pupk Organik dan Pupuk Anorganik. Jurnal Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Jambi Volume 2 No 3.
Foth, H.D. 1994. Dasar-dasar Ilmu Tanah. Edisi ke-enam.Diterjemahkan oleh Soenartono Adisoemarto.Erlangga. Jakarta.
Hanolo, W. 1997. Tanggapan Tanaman Selada dan Sawi Terhadap Dosis dan Cara Pemberian Pupuk Cair Stimulan. Jurnal Agrotropika 1 (1): 25-29.
Lakitan, B. 2008. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan.Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Munthe, H. Rudite, dan T. Istianto. 2006. Penggunaan Pupuk Organik pada Tanaman Karet Menghasilkan. Balai Penelitian Sungai Putih Pusat Penelitian Karet Indonesia: Hal 36-37.
Parnata. 2004. Pupuk Organik Cair Aplikasi dan Manfaatnya PT. Agromedia Pustaka. Tanggerang.
Phrimantoro.2002.http//ww.kompas.com/ko mpas cetak/020/jatim/urin 28 html. (13 Maret 2018).
Prabowo, B. 2011. Statistik Tanaman Sayuran dan Buah Semusim Indonesia. Jakarta. Indonsesia.
Prayudi, B. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Cabai Merah (Capsicum annum L.). Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Balai Pengkajian Teknologi Pertanian. Jawa Tengah.
Priangga R., Suwarno dan Hidayat N. 2013. Pengaruh Level Pupuk Organik Cair Terhadap Produksi Bahan Kering dan Imbangan Daun-Batang Rumput Gajah Defoliasi Keempat. Fakultas Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto.
Riandi, O. Armaini dan E. Anom. 2009. Aplikasi Pupuk N, P, K dan Mineral Zeloit pada Medium Tumbuh Tanaman Rosella (Hibisccus sabdariffa, L). Skripsi (Tidak dipublikasikan). Universitas Riau. Pekanbaru.
Rizki k, R. Aslim dan Murniati. 2014. Pengaruh Pemberian Urin Sapi yang Difermentasi Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Sawi Hijau (Brassica perraffa).Jurnal Jom Faperta Vol. 1 No.2.
Rusdiana, R. 2013. Tinjauan Pasar Cabe. Kementrian Perdagangan Republik Indonesia,edisiCabe/Oktober/2013.Padawww.news.Kemendag.go.id.Diakses pada tanggal 22 Maret 2018.
Setiadi. 2005. Bertanam Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta. 183hlm.
Sudiono., 2006. Pengaruh Fungsida dan Waktu Aplikasi Terhadap Penyakit Antraknosa Buah Cabai. LAPTUNILAPP.
Wattimena, G. 1989. Zat Pengatur Tumbuh. PAU Bioteknologi.Institut Pertanian Bogor. Bogor..