ANALISIS PENENTUAN SEKTOR BASIS PADA SUBSEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH

Article History

Submited : July 9, 2021
Published : April 30, 2021

Penentuan Sektor Basis adalah langkah awal menuju pembangunan pertanian yang efektif dan efisien dikarenakan sektor pertanian mempunyai kontribusi yang  besar dalam pertumbuhan dan pembentukan PDRB di Provinsi Sulawesi Tengah, hal ini membuktikan bahwa sektor pertanian menjadi sektor yang cukup penting bagi perekonomian masyarakat Sulawesi Tengah khususnya sumbangan terhadap PDRB di Provinsi tersebut, oleh karena itu dengan adanya penelitian ini bertujuan untuk: 1). Menentukan sektor basis dan nonbasis di Provinsi Sulawesi Tengah, 2) Menganalisis Perubahan peranan terhadap subsektor pertanian di masa yang akan datang menggunakan laju pertumbuhan PDRB. Data ini menggunakan metode Location Quotient (LQ) dan Dynamic Location Quotient (DLQ). Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan April 2019 – Bulan Mei 2019. Berdasarkan analisis LQ menunjukan sektor perkebunan, kehutanan dan perikanan adalah sektor basis sedangkan sektor tanaman pangan, hortikultura, jasa pertanian dan peternakan termasuk sektor non basis. Analisis DLQ menunjukkan bahwa sektor hortikultura, peternakan dan jasa pertanian mengalami perubahan peranan dari non basis menjadi basis dimasa yang akan datang. Sebaliknya, pada sektor perikanan juga mengalami perubahan peranan dari basis menjadi non basis dimasa yang akan datang.

BPS, 2018. Provinsi Sulawesi Tengah dalam Angka.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sulawesi
Tengah

Produk Domestik Regional Bruto Provinsi Sulawesi Tengah Menurut Lapangan Usaha 2013-2017.

Kuncoro, M. 2004. Metode Kuantitatif, Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
…………….2010. Otonomi dan Pembangunan Daerah: Reformasi Perencanaan, Strategi, dan Peluang. Erlangga. Jakarta.

Sihombing, F.N. 2018. Identifikasi Pangan Unggulan Di Kota Medan : Location Quotient Dan Dynamic Location Quotient. Jurnal Pembangunan Perkotaan, 6 (2) : 91-94

Sirojuzilam, 2005. Regional Planning and development. Jurnal Perencanaan dan Pengembangan Wilayah, 1 (1) : 54-66.

Subandi, 2014. Ekonomi Pembangunan. Penerbit Alfabeta, Bandung.

Suyatno. 2000. Analisa Economic Base Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Daerah Wonogiri. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jurnal Ekonomi Pembangunan, 1 (2) : 144-159

Tarigan, R. 2007. Ekonomi Regional. Teori dan Aplikasi. Bumi Aksara. Jakarta.

Widodo, T. 2006. Perencanaan Pembangunan. Aplikasi computer (Era Otonomi Daerah). UPP STIM YKPN. Yogyakarta.

Yantu, M.R., Sisfahyuni, Ludin dan Taufik. 2008. Komposisi Industri Subsektor-subsektor di Kelembagaan Sektor Pertanian Sulawesi Tengah. Jurnal Agroland, 15 (4) : 316-322.
Hidayahtullah, A., Alam, M., & Hamzens, W. (2021). ANALISIS PENENTUAN SEKTOR BASIS PADA SUBSEKTOR PERTANIAN DI PROVINSI SULAWESI TENGAH. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(2), 258 - 266. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/906
Fulltext