Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pemanfaatan Rakitan Teknologi Untuk Pengembangan Kakao Rakyat Di Desa Sarumana Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi
Article History
Submited : November 12, 2021
Published : June 29, 2021
Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) di Desa Sarumana Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, mempunyai dua kelompok tani mitra yakni kelompok tani Karya Bersama dan kelompok tani Mekar Sari. Adapun salah satu program PPDM ini bertujuan untuk mengembangkan Desa Sarumana sebagai pusat kakao rakyat di Sulawesi Tengah melalui peningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota masyarakat dalam perakitan teknologi budidaya berdaya hasil tinggi, teknologi pengendalian hama dan penyakit tanaman kakao, teknologi pengembangan pupuk organik untuk berkesinambungan produksi kakao, dan teknologi penanganan hasil kakao agar dapat bernilai jual tinggi. Untuk mendukung realisasi program, maka dilakukan kegiatan berupa penyuluhan, pendidikan dan pelatihan, demplot, rancang bangun (rakitan) teknologi, pelatihan manajemen produksi dan usaha, serta pendampingan anggota kelompok usaha mitra dengan metode partisipatif. Dalam mewujudkan pertanian yang tangguh diperlukan sumberdaya manusia berkualitas. Pelaksanaan Program PPDM dimulai pada bulan April sampai Oktober 2021. Berdasarkan hasil capaian yang diperoleh, telah dilaksanakan pendampingan dan pembinaan kelompok tani mitra dalam penggunaan IT/Web, pendampingan dan pembinaan kelompok tani mitra dalam pengembangan saprodi berupa pupuk organik dari limbah kulit buah kakao, serta pengembangan biopestisida Trichoderma cair, biopestisida Beauveria bassiana, pelatihan manajemen produksi, pelatihan/pengemasan dan pelabelan, pendampingan dan pembinaan dalam pembuatan BUMDES, dan pendampingan dalam pembuatan sarana penjualan produk (kios). Selain itu, kelompok tani sudah dapat mengadopsi rakitan teknologi dan sudah menerapkan pada masing-masing kebun kakao miliknya berkisar antara 65% - 85%. Kelompok tani sasaran dan pemerintah setempat sangat mendukung kegiatan Program PPDM dengan indikator kehadiran mengikuti kegiatan berkisar antara 95% - 100%.