Studi Karakteristik Flakes Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca var. Formatipyca) Dengan Subtitusi Tepung Sagu

Article History

Submited : October 7, 2021
Published : April 12, 2022

Flakes merupakan produk makanan kering, berkadar air rendah, berbentuk lembaran tipis yang banyak disukai oleh masyarakat karena waktu yang singkat serta cepat dalam penyajiannya. Pada umumya, tepung jagung, tepung beras, serta tepung gandum merupakan bahan dasar dalam pembuatan flakes. Penggunaan jenis tepung lain juga telah banyak digunakan dalam pengolahan flakes salah satunya tepung pisang kepok, namun penggunaan tepung pisang kepok memiliki kelemahan terkait tingkat kerenyahan rendah.  Tingkat kerenyahan pada produk dipengaruhi oleh kandungan amilosa bahan. Substitusi tepung sagu yang memiliki kadar amilosa relatif tinggi diharapkan dapat memperbaiki tekstur dan karakteristik produk flakes berbasis tepung pisang kepok. Melalui permasalahan ini, maka diperlukan substitusi bahan tepung sagu untuk memperbaiki karakteristik flakes. Tujuan penilitian menganalisis pengaruh perbandingan yang tepat tepung pisang kepok dengan tepung sagu dan menentukan perbandingan yang terbaik terhadap sifat fisikokimia dan organoleptik flakes. Pelaksanaan penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK), terdiri dari 1 faktor yaitu subtitusi tepung sagu terhadap tepung pisang kepok (100%), (60%:40%), (70%:30%) dan (80%:20%). Data dianalisis dengan sidik ragam (ANOVA) serta uji lanjut menggunakan DMRT selang kepercayaan 5%. Berdasarkan hasil analisis sifat fisikokimia perlakuan 60% tepung pisang: 40% tepung sagu menunjukkan hasil yang terbaik, dengan kadar air (1,461%), kadar abu (3,8400), kadar lemak (0,151667), kadar protein (1,20000), kadar karbohidrat (78,798), daya serap (92,023), dan serat kasar (3,9000). Pengujian organoleptik juga menunjukan bahwa perlakuan 60% tepung pisang : 40% tepung sagu merupakan perlakuan terbaik, dengan indeks penilaian yang optimal antara lain aroma (70% suka), warna (64% suka), rasa (67,33% suka), dan tekstur (80,67% sangat suka), sedangkan untuk perlakuan lainnya penilaian panelis terhadap produk rata-rata pada kategori “suka”.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 1995. Official Method of Analysis of Association of Official Analysis Chemist. Ed ke-14. Airlington (US): AOAC.

[AOAC] Association of Official Analytical Chemist. 1970. Official Methods of Analysis of The Association of Official Analytical Chemists.Washington, D.C.: AOAC.

[BSN] Badan Standardisasi Nasional. 2000. SNI 01-2973-1992. Mutu dan Cara Uji Biskuit. Jakarta: Badan Standardisasi Nasional.

Afrisanti, D.W. 2010. Kualitas Kimia dan Organoleptik Nugget Daging Kelinci dengan Penambahan Tepung Tempe (Skripsi). Fakultas Pertanian. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.

Anggraeni, R., dan Saputra, D. 2018. Physicochemical Characteristics and Sensorial Properties of Dry Noodle Supplemented with Unripe Banana Flour. Food Research, 2(3), pp.270-278.

Astuti. 2016. Petunjuk Praktikum Analisis Bahan Biologi. Yogyakarta: Jurdik Biologi FMIPA UNY.

Caesy, C.P., Sitania, C.K., Gunawan, S., dan Aparamarta, H.W. 2018. Pengolahan Tepung Sagu dengan Fermentasi Aerobik Menggunakan Rhizopus sp. Jurnal Teknik ITS, 7(1), pp. 132-134.

Estiasih, T., dan Ahmadi, K. 2009. Teknologi Pengolahan Pangan. Jakarta: Bumi Aksara.

Sintia, F.E. 2016. Pengaruh Pencampuran Tepung Beras Hitam (Oryza sativa L.) dengan Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca formatypica) terhadap Karakteristik Flakes yang Dihasilkan (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian. Padang: Universitas Andalas.

Feringo, T. 2019. Analisis Kadar Air, Kadar Abu, Kadar Abu Tak Larut Asam dan Kadar Lemak pada Makanan Ringan di Balai Riset dan Standarisasi Industri Medan (Skripsi). Fakultas Farmasi. Medan: Universitas Sumatera Utara.

Harisina, A.A., Adi, A.C., dan Farapti. 2016. Pengaruh Substitusi Buah Sukun (Artocarpus communis) dan Kacang Hijau (Vigna radiata) terhadap Daya Terima dan Kandungan Protein Flakes. Jurnal Media Gizi Indonesia, 11(1), pp.77-85.
Hardinsyah, S. 2014. Buku Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: Penerbit buku kedokteran.

Hasriani, E., Ansharullah, dan Sri, R. 2018. Analisis Penilaian Organoleptik dan Nilai Gizi Kue Tradisional Bagea Substitusi Tepung Ubi Jalar Ungu (Ipomoea batatas L). Jurnal Sains dan Teknologi Pangan. 3 (1), pp. 1071-1082.

Harvelly, Garnida, Y., Nastiti, A.G. 2020. Karakteristik Flakes yang Dihasilkan dari Tepung Hanjeli (Coix lacryma jobi L.) Termodifikasi dengan Metode Heat Moisture Treatment. Pasundan Food Technology Journal, 6(3), pp. 154-158.

Haryanto, B., dan Pangloli. 1992. Potensi dan Pemanfaatan Sagu. Yogyakarta: Kanisius.

Hildayanti. 2012. Studi Pembuatan Flakes Jewawut (Setaria italica) (Skripsi). Jurusan Teknologi Pangan, Fakultas Pertanian. Makassar: Universitas Hasanuddin.

Hutomo, H. D., Swastawati, F., dan Rianingsih, L. 2015. Pengaruh Konsentrasi Asap Cair terhadap Kualitas dan Kadar Kolesterol Belut (Monopterus albus) Asap. Jurnal Pengolahan dan Bioteknologi Hasil Perikanan, 4(1), p.7-14.

Ihsan, H., Nadra K., dan Rufida. 2018. Karakteristik Sifat Fisik dan Kimia Edible Film Pati Sagu Rumbia (Metroxylon sagu Rottb.) untuk Bahan Baku Cangkang Kapsul. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, 10(2), pp.55-62.

Kaleka, N. 2013. Pisang-Pisang Komersial. Solo: Arcita.
Kusnandar, F., Andarwulan, N., dan Herawati, D. 2011. Analisis Pangan. Jakarta: Dian Rakyat.

Mahmudah, N.A., Bambang, S.A., dan Esti, W. 2017. Karakteristik Fisik, Kimia, dan Sensoris Flakes Pisang Kepok Samarinda dengan Substitusi Pati Garut. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, 10(1), pp.32-40.

Manurung, D.N.B., Sari, N.I., dan Loekman, S. 2018. Pengaruh Peningkatan Campuran Tepung Sagu dan Tepung Biji Nangka terhadap Penerimaan Konsumen dan Mutu Bakso Ikan Patin (Pangasius hypophthalmus) (Skripsi). Fakultas Perikanan dan Kelautan. Pekanbaru: Universitas Riau.

Merawati, D., Budi, W., Ahmad S., dan Budi, S. 2012. Uji Organoleptik Biskuit dan Flake Campuran Tepung Pisang dengan Kurma sebagai Suplemen bagi Olahragawan. Jurnal TIBBS (Teknologi Industri Boga dan Busana), 3(1), pp.7-13.

Mishartina, A., dan Asyik, N. 2018. Pengaruh Formulasi Breakfast Cereal Flakes Berbahan Baku Ubi Jalar Putih (Ipomoea batatas L.) dan Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) terhadap Penilaian Organoleptik dan Fisikokimia. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 3(2), pp.1221-236.

Mohapatra, D., Sabuasachi, M., and Namrata, S. 2010. Banana and its by Product : Overview. Journal of Scientific and Industrial Research, 69(5), pp.323-329.

Palupi, H.T., 2012. Pengaruh Jenis Pisang dan Bahan Perendam terhadap Karakteristik Tepung Pisang (Musa spp). Jurnal Teknologi Pangan, 4(1), pp.102-120.

Papunas, M.E., Gregoria, S.S.D., dan Judith, S.C.M. 2013. Karakteristik Fisikokimia dan Sensoris Flakes Berbahan Baku Tepung Jagung (Zea mays L.), Tepung Pisang Goroho (Musa acuminafe sp.) dan Tepung Kacang Hijau (Phaseolus radiates). Manado: Universitas Sam Ratulangi.

Parwansyah. 2017. Pengaruh Formulasi Tepung Sagu (Metroxylon sp.) dan Tepung Ubi Kayu Termodifikasi terhadap Penilaian Organoleptik dan Nilai Gizi Bakso Daging Sapi (Skripsi). Jurusan Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi dan Industri Pertanian. Sulawesi Tenggara: Universitas Halu Oleo.

Putri, R.A.N., Rahmi, A., dan Nugroho, A. 2020. Karakteristik Kimia, Mikrobiologi, Sensori Sereal Flakes Berbahan Dasar Tepung Ubi Nagara (Ipomoea batatas L.) dan Tepung Jewawut (Setaria italica). Jurnal Teknologi Agro-Industri, 7(1), pp.1-11.

Rakhmawati, N. 2013. Formulasi dan Evaluasi Sifat Sensoris dan Fisikokimia Produk Flakes Komposit Berbahan Dasar Tepung Tapioka, Tepung Kacang Merah (Phaseolus vulgaris L.) dan Tepung Konjac (Amorphophallus oncophillus) (Skripsi). Universitas Sebelas Maret: Surakarta.

Rosalina, Y., Susanti, L., Silsia, D., dan Setiawan, R. 2018. Karakteristik Tepung Pisang dari Bahan Baku Pisang Lokal Bengkulu. Jurnal Teknologi dan Manajemen Agroindustri, 7(3), pp.153-160.

Rosita, F., Hafid, H., dan Aka, R. 2015. Susut Masak dan Kualitas Organoleptik Bakso Daging Sapi dengan Penambahan Tepung Sagu pada Level yang Berbeda. Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis, 2(1), pp. 14-20.

Salviana, D. 2018. Analisis Komponen Gizi dan Sensoris Flakes dari Tepung Ubi Jalar Ungu dan Tepung Kacang Gude (Artikel Ilmiah). Fakultas Teknologi Pangan dan Agroindustri. Mataram: Universitas Mataram.

Setiaji, B. 2012. Pengaruh Suhu dan Lama Pemanggangan terhadap Karakteristik Soyflakes (Glycine max L.). Bandung: Universitas Pasundan.

Simarmata, E., Herawati, M. M., Sutrisno, A. J., dan Handoko,Y. A. 2019. Komposisi Ekstrak Stevia (Stevia rebaudiana) terhadap Karakteristik Sirup Bit (Beta vulgaris L.). Jurnal Penelitian Pertanian Terapan, 19 (3), pp.208-216.

Sudarmadji, S., Haryono, dan Suhardi. 1997. Prosedur Analisa untuk Bahan Makanan dan Pertanian. Yogyakarta: Liberty.

Sundari, D., Almasyhuri, dan Lamid, A., 2015. Pengaruh Proses Pemasakan terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Litbangkes, 25(4), pp.235-242.

Susanti, I., Enny, H.L. dan Shilvi, M., 2017. Flakes Sarapan Pagi Berbasis Mocaf dan Tepung Jagung. Jurnal Agro- based Industry, 34(1), pp.44-52.

Susiwi, S. 2009. Penilaian Organoleptik. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Tahir, M.M., Mahendradatta, M., dan Mawardi, A. 2012. Studi Pembuatan Kue Kering dari Tepung Sagu dengan Penambahan Tepung Blondo. Jurnal Teknologi Pangan, 11(2), pp. 70-80.

Tegar, T. 2010. Optimasi Formulasi Breakfast Meal Flakes (Pangan Sarapan) Berbasis Tepung Komposit Talas, Kacang Hijau, dan Pisang (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian. Bogor: Institusi Pertanian Bogor.

Triyono, A. 2010. Pengaruh Maltodekstrin dan Substitusi Tepung Pisang (Musa paradisiaca) terhadap Karakteristik Flakes. Prosiding Seminar Nasional Teknik Kimia (hlm. 1-7). 26 Januari 2010. Yogyakarta: Pengembangan Teknologi Kimia untuk Pengolahan Sumber Daya Alam Indonesia.

Ulfa, A.N. 2020. Studi Pembuatan Flakes Tepung Beras Merah (Oryza niavara) dengan Penambahan Labu Kuning (Cucurbita moschata durch) (Skripsi). Fakultas Pertanian. Medan: Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara.

Ulum, M. S. 2017. Karakteristik Flakes Kedelai Edamame (Glycin max L. Merril) dengan Variasi Jenis dan Konsentrasi Bahan Pangan Berpati (Skripsi). Fakultas Teknologi Pertanian. Jember: Universitas Jember.

Umar, M. I., Ansarullah, dan Syukri, M. 2018. Pengaruh Formulasi Breakfast Cereal Flakes Berbasis Tepung Beras Merah (Oryza nivara) dan Tepung Sagu (Metroxylon sp) terhadap Penilaian Organoleptik dan Fisikokimia. Jurnal Sains dan Teknologi Pangan, 3(2), pp.1176-1193.
Wattimena, M., Bintoro, V.P., dan Mulyani, S. 2013. Kualitas Bakso Berbahan Dasar Daging Ayam dan Jantung Pisang dengan Bahan Pengikat Tepung Sagu. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 2(1), pp.53-59

Widaningrum, Purwani, Y., dan Munarso, S.J. 2015. Kajian terhadap SNI Mutu Pati Sagu. Jurnal Standarisasi, 7(3), pp. 91-98

Yani, A., Arief, R.W., dan Mulyanti, N. 2013. Processing of Banana Flour Using a Local Banana as Raw Materials in Lampung. International Journal on Advanced Science, Engineering and Information Technology, 3(4), pp.26-30.

Zalukhu, S. K. 2019. Pembuatan Flakes Tepung Sagu (Metroxylon sp) dan Tepung Labu Kuning (Cucurbita moschata) sebagai Makanan Selingan Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 [Tesis]. Padang: Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Perintis.

Zulhanifah, M. 2015. Pengaruh Perbandingan Tepung Biji Kacang Koro Pedang dengan Tepung Tempe Kacang Koro Pedang terhadap Karakteristik Flakes (Skripsi). Fakultas Teknik. Bandung: Universitas Pasundan.
Hulu, A., & Handoko, Y. (2022). Studi Karakteristik Flakes Tepung Pisang Kepok (Musa paradisiaca var. Formatipyca) Dengan Subtitusi Tepung Sagu. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 29(1), 50 - 63. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v29i1.1035
Fulltext