Hubungan Curah Hujan dan Air Lolos (Troughfall) pada Beberapa Jenis Tegakan di Kawasan Hutan Produksi Sub DAS Gumbasa

Article History

Submited : October 28, 2021
Published : December 30, 2021

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui besar air lolos (troughfall) serta hubungan antara curah hujan dan air lolos pada  tegakan kume ((Palaquium quercifolium)., tegakan tahiti (Dysoxyum rufum) dan tegakan cempaka (Elmerrillia ovalisMig) di Sub DAS Gumbasa Penelitian menggunakan 3 jenis tegakan yaitu tegakan kume ((Palaquium quercifolium)., tegakan tahiti (Dysoxyum rufum) dan tegakan cempaka (Elmerrillia ovalisMig) yang diulang  3 kali.  Curah hujan diukur mengguunakan alat ukur hujan manual (ombrometer) selama 30 kali. Hubungan curah hujan dengan air lolos dianalisis menggunakan regresi linier sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa air lolos terbesar dijumpai pada tegakan kume yakni sebesar 58,06% dan yang terkecil pada tegakan cempaka yakni sebesar 43,74%. Curah hujan dan air lolos mempunyai korelasi yang sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi curah hujan, air lolospun semakin tinggi.

Arsyad, U., (1983). Studi Intersepsi Curah Hujan Pada Hutan Alam Di Sub DAS Malino Daerah Aliran Sungai Sa’dan. Skripsi Fakultas Ilmu-Ilmu Pertanian Universitas Hasanuddin Ujung Pandang.

Basri, H., Manfarizah, & Salasa, A. (2012). Intersepsi Air Hujan pada Tanaman Kopi Rakyat Di Desa Kebet, Kecamatan Bebesen, Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Floratek, 7(1), 91-106.

Chairani, S., dan Jayanti, D. S. (2013). Intersepsi Curah Hujan Pada Tegakan Pohon Pinus (Casuarina cunninghamia). Rona Teknik Pertanian, 6(1), 405-412.

Dohnal, M., Černý, T., Votrubová, J., & Tesař, M. (2014). Rainfall interception and spatial variability of throughfall in spruce stand. Journal of Hydrology and Hydromechanics, 62(4), 277-284 DOI: 10.2478/johh-2014-0037.

Ikhsan, M., Refiyanni, M., & Safia, I. (2015). Studi Intersepsi Berbagai Kelas Umur Kelapa Sawit. Jurnal Teknik Sipil, 1(1), 29-39.

Keleş, S. (2019). An assessment of hydrological functions of forest ecosystems to support sustainable forest management. Journal of Sustainable Forestry, 38(4), 305-326 https://doi.org/10.1080/10549811.2018.1547879.

Molina, A. J., & del Campo, A. D. (2012). The effects of experimental thinning on throughfall and stemflow: A contribution towards hydrology-oriented silviculture in Aleppo pine plantations. Forest Ecology and Management,269, 206-213. https://doi.org/10.1016/j.foreco.2011.12.037.

Munasirah, Hendra, M., dan Susanto, D. (2018). Studi Produktivitas Air Aliran Batang dan Lolosan Tajuk pada Tegakan Mahang (Macaranga gigantea) dan Bangkirai (Shorea laevis) Di Kebun Raya Unmul Samarinda, Kalimantan Timur. Bioprospek, 13(2), 39 - 48.

Nanko, K., Hudson, S. A., & Levia, D. F. (2016). Differences in throughfall drop size distributions in the presence and absence of foliage. Hydrological Sciences Journal, 61(3), 620-627
https://doi.org/10.1080/02626667.2015.1052454.

Pratiwi, Narendra, B. H., Hartoyo, G. E., Kalima, T., & Pradjadinata, S. (2014). Atlas Jenis-Jenis Pohon Andalan Setempat untuk Rehabilitasi Hutan dan Lahan Di Indonesia. Bogor: FORDA PRESS.

Safriani, M., Yulianur, A., & Azmeri, A. (2016). Analisis Pengaruh Intersepsi Lahan Kelapa Sawit terhadap Ketersediaan Air di Kabupaten Nagan Raya (Studi Kasus pada Sub DAS Krueng Isep). Jurnal Teknik Sipil ITB,23(2), 135-144.

Sitepu, F., Selintung, M., & Harianto, T. (2017). Pengaruh Intensitas Curah Hujan dan Kemiringan Lereng terhadap Erosi yang Berpotensi Longsor. Jurnal Penelitian Enjiniring, 21(1), 23-27.

Slamet, B., Jaya , I. S., Hendrayanto , & Tarigan, S. D. (2015). Stemflow Variability in Tropical Lowland Forest Landscape Transformation System: Case Study. Jurnal manajemen hutan tropika, 21(1), 1-10.

Supangat, A. B., Sudira, P., Supriyo, H., & Poedjirahajoe, E. (2012). Studi Intersepsi Hujan Pada Hutan Tanaman Eucalyptus Pellita Di Riau. AGRITECH, 32(3), 318-324.

Wahyuni, Arsyad, U., Abidin, F., Situmorang, W. R., & Saleh, R. P. (2015). Partisi Curah Hujan pada Berbagai Tegakan Di Daerah Tangkapan Air Binanga Jajang. Seminar Nasional dan Pertemuan Imiah Tahunan Ke-2 KOMHINDO 8 - 9 Oktober 2016, (pp. 403 - 411). Banjar Baru Kalimantan Selatan.

Yousefi, S., Sadeghi, S. H., Mirzaee, S., van der Ploeg, M., Keesstra, S., & Artemi, C. (2018). Spatio-temporal variation of throughfall in a hyrcanian plain forest stand. Journal Of Hydrology And Hydromechanics, 66(1), 97-106.

Yusop, Z., Yen, C. S., & Hui, C. J. (2003). Throughfall, stemflow and interception loss of old rubber trees. Jurnal Kejuruteraan Awam,15(1), 24-33.
Harijanto, H., Rachman, I., & Wahid, A. (2021). Hubungan Curah Hujan dan Air Lolos (Troughfall) pada Beberapa Jenis Tegakan di Kawasan Hutan Produksi Sub DAS Gumbasa. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(3), 243 - 248. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v28i3.1057
Fulltext