Interval Pemberian Konsentrat dengan Hijauan Terhadap Performa Produksi dan Kondisi Fisiologis Kambing
Article History
Submited : July 11, 2022
Published : August 11, 2022
Penelitian ini dilaksanakan di Kandang Percobaan milik CV. Prima BREED Kelurahan Tondo Kecamatan Mantikulore Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung dari tanggal 02 Desember 2018 sampai dengan tanggal 03 Maret 2019. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interval pemberian konsentrat dengan hijauan terhadap performa produksi dan kondisi fisiologis kambing Kacang. Ternak yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 16 ekor kambing Kacang betina umur ± 12 bulan dengan kisaran bobot badan antara 11,32 sampai dengan 17,64 kg. Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri atas 4 perlakuan dan diulang sebanyak 4 kali. Adapun perlakuan yang dicobakan yaitu P1 = Hijauan diberikan setelah konsentrat habis terkonsumsi; P2 = Hijauan diberikan 1 jam setelah konsentrat habis terkonsumsi; P3 = Hijauan diberikan 2 jam setelah konsentrat habis terkonsumsi; dan P4 = Hijauan diberikan 3 jam setelah konsentrat habis terkonsumsi. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa interval pemberian konsentrat dengan hijauan tidak berdampak negatif, namun terjadi penurunan pertambahan bobot badan, konsumsi bahan kering, efisiensi penggunaan ransum, suhu tubuh, frekuensi respirasi, frekuensi pulsus, jumlah sel darah merah, kadar hemoglobin, nilai hematokrit, jumlah glukosa darah dan jumlah urea darah pada ternak kambing Kacang yang diberi hijauan dengan interval 3 jam setelah konsentrat habis terkonsumsi.
Devendra, C., 2002. Crop–animal systems in Asia: future perspectives. Agric. Syst. 71, 179–186.
Frandson, R.D., 1996. Anatomi dan Fisiologi Ternak. Buku Asli : Anatomy and Physiology of Farm Animals. 6th Ed. Penerjemah : Bambang Sri Gandono dan Keon Parasono. Gadjah Mada University Press. Jogjakarta.
Hartadi, H.; S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tillman, 1997. Tabel Komposisi Pakan untuk Indonesia. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Iswoyo dan Widiyaningrum, 2008. Pengaruh Jarak Waktu Pemberian Pakan Konsentrat dan Hijauan Terhadap Produktivitas Kambing Peranakan Etawah Lepas Sapih. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Peternakan Mei, 2008, Vol. XI. No. 2.
Kaneko J.J., Harvey J.W., Bruss M. 2008. Clinical Biochemistry of Domestic Animals. 6 ed. New York (US): Academic Press.
Kuswandi dan. A. Thalib. 2005. Pertumbuhan Kambing PE Lepas Sapih yang Diberi Konsentrat terbatas. Makalah. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner. Puslitbang Peternakan- Badan Litbang Pertanian. Bogor.
Lee, J., Kim, M., Park, C., and Kim, M. 2006. Influence of ascorbic acid on BUN, creatinine, resistive index in canine renal ischemia-reperfusion injury. J Vet Sci. Mar;7(1):79-81.
Lu, C.D. and M.J. Potchoiba. 1990. Feed intake and weight gain of growing goats fed diets of various energy and protein levels. J. Anim. Sci. 68: 1751 – 1759.
Mawar, I-K. G. Wiryawan, dan Sri Suharti, 2019. Karakteristik Fermentasi Rumen dan Keseimbangan Nitrogen Domba yang Diberi Minyak Kanola Murni dan Terenkaspulasi Jurnal Ilmu dan Teknologi Peternakan Tropis 6(3):358-366. September 2019.
Naiddin, A., M. N. Rokhmat, S. Dartosukarno, M. Arifin dan A. Purnomoadi. 2010. Respon fisiologi dan profil darah sapi Peranakan Ongole (PO) yang diberi pakan ampas teh dalam level yang berbeda. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner, Bogor 3-4 Agustus 2010. Hal 217-223.
Raguati dan Rahmatang. 2012. Suplementasi urea multinutrien blok plus terhadap hemogram darah kambing Peranakan Ettawa. Jurnal Peternakan Sriwijaya (JPS). 1(1): 55-64
Rohmah, A. N., F. Wahyono, dan J. Achmadi, 2020. Pengaruh Substitusi Bungkil Kedelai dengan Daun Kelor (M. oleifera) terhadap Profil Darah Merah Kambing Pra –Sapih. Jurnal Sain Peternakan Indonesia Volume 15 Nomor 1 edisi Januari-Maret 2020.
Sarwono, B. dan B.A. Hario. 2001. Penggemukan Sapi Potong Secara Cepat. PT. Penebar Swadaya. Jakarta.
Siregar, S.B. 1995. Pakan ternak ruminansia. Penebar Swadaya, Jakarta.
Sodiq, A., 2005. Small ruminants: Implication and research strategies on rural poverty alleviation. J. Rural Dev. 1(7):1-7.
Soeparno. 1994. Ilmu dan teknologi daging. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta.
Suryani, N. N., I. G. Mahardika, S. Putra, dan N. Sujaya, 2015. Sifat Fisik dan Kecernaan Ransum Sapi Bali yang Mengandung Hijauan Beragam. Jurnal Peternakan Indonesia, Vol 17 (1): 38-45. Februari 2015.
Syahwani, R. 2004. Pengaruh cara pemberian pakan dan penambahan probiotik pada pakan terhadap konsumsi dan kecernaan serat kasar pada domba. Thesis. Program Pascasarjana IPB, Bogor.
Thomas, D., Zerbini, E., Rao, P.P. and Vaidyanathan, A., 2002. Increasing animal productivity on small mixed farms in South Asia: a systems perspective. Agric. Syst. 71(1-2): 41-57.
Weiss, D.J and K.J. Wadrobe. 2010. Schlam’s Veterinary Hematology. 6th ed. Blackwell Publishing, USA.