Respon Pertumbuhan Setek Anggur (Vitis vinifera L.) Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Sapi dan Pupuk Organik Cair

Article History

Submited : Januari 10, 2023
Published : Mei 4, 2023

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon setek tanaman anggur terhadap pemberian beberapa konsentrasi pupuk kandang sapi dan juga mengetahui respon pertumbuhan setek tanaman anggur terhadap pemberian beberapa kosentrasi pupuk organik cair herbafarm. Penelitian ini merupakan percobaan polibag dengan rancangan perlakuan factorial 3 x 3, disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dan diulang sebanyak 3 kali.  Faktor pertama adalah pemberian pupuk kandang sapi (S) yang terdiri atas 3 macam yaitu: S1 = Pupuk kandang sapi 20 ton/ha-1 (50 gr/polibag), S2 = Pupuk kandang sapi 40 ton/ha-1 (100 gr/polibag), S3 = Pupuk kandang sapi 60 ton/ha-1 (150 gr/polibag).  Faktor kedua adalah pemberian pupuk organik cair Herbafarm (H) meliputi: H1 = Kosentrasi Herbafarm 5 ml/liter air, H2 = Konsentrasi Herbafarm 10 ml/liter air, H3 = Konsentrasi Herbafarm 15 ml/liter air.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kombinasi pemberian pupuk kandang sapi 20 ton/ha-1 (50 gr/polibag) dengan pemberian pupuk organic cair 5 ml/liter air (H1S1) memberikan hasil tertinggi pada panjang tunas.  Sedangkan pada analisis jumlah daun kombinasi pemberian pupuk kandang sapi 60 ton/ha-1 (150 gr/polibag) dengan pemberian pupuk organic cair herbafarm 15 ml/liter air (H3S3).   

BPS. 2015. Statistik Produksi Hasil Pertanian Indonesia. Jakarta.

Badan Pusat Statistik Indonesia. 2019. Statistik produksi tanaman buah-buahan.http://www.BPS.go.id/indikator/55/62/3/produksi-tanaman-buah-buahan.html Diakses pada 12 Juli 2019.

Cahyono, B. 2010. Cara Sukses Berkebun Anggur Lokal dan Impor. Pustaka Mina. Jakarta.

Damanik, M.M.B., E.H. Bachtiar., Fauzi, Sarifuddin, dan H. Hamidah., 2011. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. USU Press, Medan. Hal. 262.

Lele, O. K., Panjaitan, F. J., Taopan, R. A., dan Rofita, D. 2021. Dampak Perbedaan Pola Budidaya Cengkeh (Syzygium aromaticum L.) Terhadap Sifat Kimia dan Populasi Cacing Tanah di Desa Komba-Manggarai Timur. Agrikultura. Vol. 32 (1) : 7-15.

Lepongbulan, Winda., Tiwow, M.A Vanny, M. Wahid Agung., dan Diah. 2017. Analisis Unsur Hara Pupuk Organik Cair dari Limbah Ikan Mujair (oreochromis mosambicus)Danau Lindu dengan Variasi Volume Mikroorganisme Lokal (MOL) Bongol Pisang. J. Akademia Kim. 6(2):92-97.

Mayadewi, A. 2007. Pengaruh Jenis Pupuk Kandang dan Jarak Tanam Terhadap Pertumbuhan Gulma Hasil Jagung Manis. Agritrop. 26(4):153-159 ISN:0215 8620.

Nasaruddin dan Rosmawati, 2011. Pengaruh poc hasil fermentasi daun gamal, batang pisang, sabut kelapa terhadap pertumbuhan bibit kakao. Jurnal agrosistem vol 7, no. 1 hal 14.

Rahardja, P. C dan Wiryanta. 2003. Aneka Cara Memperbanyak Tanaman. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Sulistianingrum, R., dan Wachjar, A. 2015. Pertumbuhan Tanaman Cengkeh (Syzygium aromaticum (L.) Merr Perr) Belum Menghasilkan pada Berbagai Dosis Pupuk Organik dan Intensitas Naungan. Buletin Agrohorti, 3(1), 87–94.

Winda Rachmadhani, N., Koesriharti., dan Mudji Santoso. 2014. Pengaruh Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Buncis Tegak (phaseolus vulgaris L.). Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 2 (6). 443-452.

Wirayuda, B., dan Koesriharti. 2020. Pengaruh Pemberian Pupuk Organik dan Pupuk Anorganik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Tanaman Jagung Manis (Zea mays L. var. saccharata). Jurnal Produksi Tanaman. Vol. 8 (2): 201–209.

Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu.