Biokonversi Jerami Jagung Oleh Jamur Phanerochaete chrysosporium Efeknya Terhadap Komponen Serat
Article History
Submited : March 25, 2024
Published : April 24, 2024
Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Makanan Ternak Fakultas Peternakan dan Perikanan Universitas Tadulako dan Lahan Percobaan Program Studi Produksi Ternak dan Program Studi Nutrisi dan Makanan Ternak Jurusan Peternakan Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui biokonversi jerami jagung dengan menggunakan jamur Phanerochaete chrysosporium untuk meningkatkan kualitas gizi jerami jagung terhadap perubahan komponen serat. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), terdiri atas 4 perlakuan dan diulang sebanyak 3 kali. Adapun perlakuan yang diberikan adalah dosis inokulum jamur Phanerochaete chrysosporium, masing-masing 0% (Pc0), 2% (Pc1), 4% (Pc2) dan 6% (Pc3). Apabila terdapat perbedaan yang nyata, di lanjutkan dengan Uji Beda Nyata Jujur (BNJ). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan inokulum jamur Phanerochaete chrysosporium secara nyata meningkatkan kandungan ADF, selulosa dan menurunkan kandungan NDF, hemiselulosa, lignin.
Aprianis, Y., Irawati, D., & Marsoem, S. N. (2016). Application of Phanerochaete chrysosporium on Biochemimechanical Pulping Process of Terentang Wood (Campnosperma auriculata Hook. f). Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 34(3), 231-239.
https://doi.org/10.20886/jphh.2016.34.3.231-239
Armin, M., & Asriany, A. (2021). Kandungan NDF dan ADF Silase Pakan Komplit yang Berbahan Dasar Eceng Gondok (Eichornia Crassipes) dengan Lama Fermentasi Berbeda. Buletin Nutrisi dan Makanan Ternak, 15(1).
https://doi.org/10.20956/bnmt.v15i1.14464
de Lima, D., & Patty, C. W. (2021). Potensi Limbah Pertanian Tanaman Pangan sebagai Pakan Ternak Rominasia di Kecamatan Waelatakabupaten Buru. Agrinimal Jurnal Ilmu Ternak dan Tanaman, 9(1), 36-43.
https://doi.org/10.30598/ajitt.2021.9.1.36-43
Dewi, R. K. (2019). Analisis potensi wilayah pengembangan ternak ruminansia di Kabupaten Lamongan. Jurnal Ternak, 9(2), 5-11.
https://doi.org/10.30598/ajitt.2021.9.1.36-43
DL, T. R., Mulyana, N., Nurhasni, N., & Hasanah, U. (2016). Pengaruh Radiasi Sinar Gamma Terhadap Kemampuan Degradasi Lignin Phanerochaete Chrysosporium dan Ganoderma Lucidum. Jurnal Sains dan Teknologi Nuklir Indonesia (Indonesian Journal of Nuclear Science and Technology), 17(1), 21-36.
http://dx.doi.org/10.17146/jstni.2016.17.1.2400
Hermiati, E., Risanto, L., Anita, S. H., Aristiawan, Y., Hanafi, A., & Abimanyu, H. (2014). Sakarifikasi Serat Tandan Kosong dan Pelepah Kelapa Sawit setelah Pretreatment Menggunakan Kultur Campuran Jamur Pelapuk Putih Phanerochaete chrysosporium dan Trametes versicolor. Jurnal Penelitian Hasil Hutan, 32(2), 111-122. https://doi.org/10.20886/jphh.2014.32.2.111-122
Nurika, I., & Majid, Z. A. N. M. (2019). Pengaruh Penambahan MnSO4 terhadap Aktivitas Enzim Mangan Peroksidase pada Delignifikasi Limbah Bagasse oleh Phlebia SP. MG-60. Jurnal Teknologi Pertanian, 20(3), 163-170. https://doi.org/10.21776/ub.jtp.2019.020.03.3
Pinem, W. C. A. B., Tafsin, M. R., & Wahyuni, T. H. (2015). Dosis dan Lama Fermentasi Kulit Buah Markisa (Passiflora edulis var. edulis) oleh Phanerochaete chrysosporium terhadap Kualitas Fisik dan Kimia Pakan: Dose and Duration Fermentation (Passiflora edulis var. edulis) by Phanerochaete chrysosporium on The Physical and Chemical Feed Quality. Jurnal Peternakan Integratif, 4(1), 96-104.
Rahmawati, A. S., & Erina, R. (2020). Rancangan acak lengkap (RAL) dengan uji anova dua jalur. OPTIKA: Jurnal Pendidikan Fisika, 4(1), 54-62. https://doi.org/10.37478/optika.v4i1.333
Septria, R., Purwono, S., Syamsiah, S., & Sari, E. (2015). Pengaruh Aerasi Terhadap Pretreatment Eceng Gondok Oleh Phanerochaete Chrysosporium. Jurnal Sains & Teknologi Lingkungan, 7(2), 76-83.
https://doi.org/10.20885/jstl.vol7.iss2.art2
Steel, R. G. D. and J. H. Torrie, 1991. Prinsip dan Prosedur Statistika (Suatu Pendekatan Biometrik). PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Supriyatna, A. (2017). Peningkatan Nutrisi Jerami Padi Melalui Fermentasi Dengan Menggunakan Konsorsium Jamur Phanerochaete Chrysosporium Dan Aspergillus Niger. Jurnal Istek, 10(2).
Susanti, A., Airlangga, P., Fauzi, M. I., Hidayatullah, F., & Naimah, S. (2022). Pemanfaatan Limbah Jagung dan Kedelai untuk Pakan Ternak Ruminansia di Desa Jatiwates Kecamatan Tembelang Jombang. Jumat Pertanian: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 3(1), 39-44.
https://doi.org/10.32764/abdimasper.v3i1.2459
Umela, S., & Bulontio, N. (2016). Daya dukung jerami jagung sebagai pakan ternak sapi potong. Jurnal Technopreneur (JTech), 4(1), 64-72. https://doi.org/10.30869/jtech.v4i1.55
Yakin, E. A., & Mulyono, A. M. W. (2017). Pengaruh Lama Fermentasi Terhadap Aktivitas Enzim dan Lignin Pada Proses Fermentasi Kulit Buah Kakao Menggunakan Kapang Phanerochaete chrysosporium. AGRISAINTIFIKA: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 1(2), 152-157. https://doi.org/10.32585/ags.v1i2.51
Yanuartono, Y., Indarjulianto, S., Nururrozi, A., Raharjo, S., Purnamaningsih, H., & Haribowo, N. (2020). Metode peningkatan nilai nutrisi jerami jagung sebagai pakan ternak ruminansia. TERNAK TROPIKA Journal of Tropical Animal Production, 21(1), 23-38. https://doi.org/10.21776/ub.jtapro.2020.021.01.3
Zarkani, A., Utami, M. A. F., & Djamilah, D. (2020). Produksi Maggot Hermetia Illucens Hasil Biokonversi Limbah Pertanian Sebagai Sumber Pakan Ikan/Unggas Potensial di Desa Lawang Agung, Kabupaten Seluma. Dharma Raflesia: Jurnal Ilmiah Pengembangan dan Penerapan IPTEKS, 18(1), 47-54. https://doi.org/10.33369/dr.v18i1.11102