Dormansi Benih Selada pada Kondisi Pengecambahan yang Berbeda

Article History

Submited : April 18, 2024
Published : August 14, 2024

Beberapa genotipe benih selada mempunyai dormansi sekunder karena sensitif terhadap cahaya dan suhu tinggi. Selada merupakan tanaman introduksi dari daerah subtropis sehingga perlu penyesuaian di iklim tropis. Naungan dan suhu tinggi selama pengecambahan menyebabkan rendahnya persentase perkecambahan benih. Pengecambahan beberapa benih selada pada berbagai kondisi bertujuan untuk memberikan rekomendasi varietas selada yang tidak mempunyai dormansi sekunder serta toleran terhadap cekaman lingkungan tropis. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Kelompok faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu varietas selada (Grand Rapids var. LE 1889, Karina, Ava Red, Red Coral) dan kondisi pengecambahan (cahaya normal, ruang gelap, cahaya merah 1 jam, cahaya merah 2 jam, cahaya merah 3 jam), diulang 15 kali. Hasil penelitian menunjukkan bahwa benih selada Karina menghasilkan persentase daya berkecambah (94,29%), potensi tumbuh maksimum (98,6%), indeks vigor (92,8%), dan keserempakan tumbuh yang paling tinggi (94,13%) serta persentase benih segar tidak tumbuh terendah (0,11%). Selada Karina tidak mempunyai hambatan dormansi karena cahaya maupun suhu tinggi sehingga cocok dibudidayakan di iklim tropis Indonesia.

Buijs, G. (2020). A Perspective on Secondary Seed Dormancy in Arabidopsis thaliana. Plants, 9(749), 1–9.

Catao, H. C. R., Gomes, L. A. A., Guimaraes, R. M., Fonseca, P. H. F., Caixeta, F., & Galvao, A. G. (2018). Physiological and biochemical changes in lettuce seeds during storage at different temperatures. Horticultura Brasileira, 36(1), 118–125.

Contreras, S. A. (2007). Effects of Maternal Plant Environment on Lettuce (Lactuca sativa L.) Seed Dormancy, Germinability, and Storability [Ohio State University].
https://www.uv.mx/personal/tcarmona/files/2016/08/Gutterman-2000.pdf.

Grahn, C. M., Hellier, B., Benedict, C., & Miles, C. (2015). Screening USDA lettuce (Lactuca sativa L.) germplasm for ability to germinate under cold conditions. HortScience, 50(8), 1155–1159.
https://doi.org/10.21273/hortsci.50.8.1155

Gupta, S., Plačková, L., Kulkarni, M. G., Doležal, K., & van Staden, J. (2019). Role of Smoke Stimulatory and Inhibitory Biomolecules in Phytochrome-Regulated Seed Germination of Lactuca sativa. Plant Physiology, 181(2), 458–470. https://doi.org/10.1104/pp.19.00575

ISTA. (2018). International rules for seed testing. In The International Seed Testing Association (ISTA), Zurich, Switzerland: Vol. i (2018th ed., Issues 19–8). The International Seed Testing Association (ISTA).
https://doi.org/https://doi.org/10.15258/istarules.2018.F

Neff, M. M., Sanderson, L., & Tedor, D. (2009). Light-Mediated Germination in Lettuce Seeds : Resurrection of a Classic Plant Physiology Lab Exercise Characterizing Different Lettuce Varieties as a Far-Red Filter. The American Biology Teacher, 71(6), 367–370.

Pavlista, A. D. (2017). Carboxymethylcellulase Activity in Lettuce Seeds Prior to Germination. American Journal of Plant Sciences, 08(04), 706–719. https://doi.org/10.4236/ajps.2017.84049

Ridho, K., Muhartini, S., & Kastono, D. (2019). Kualitas dan Daya Simpan Benih Hasil Panen Kedelai Hitam (Glycine max (L.) Merill) yang Ditanam dengan Aplikasi Mikoriza dan Rhizobium. Vegetalika, 8(1), 13–26.

Sudewi, S., Idris, Saleh, A. R., Ratnawati, Jaya, K., Hidayat, T., & Nurfitriani, A. (2022). Optimalisasi Media Perkecambahan yang Berbeda terhadap Viabilitas dan Vigor Benih Selada Merah (Lactuca sativa L. var. Olga Red). Agrovital: Jurnal Ilmu Pertanian, 7(2), 107–111.

Triarista, S. (2023). Pengaruh Lama Waktu Prechilling terhadap Pematahan Dormansi Benih Selada (Lactuca sativa L.) [Universitas Jember]. https://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/118844/%5BSKRIPSI%5DSHINTA TRIARISTA-191510101063.pdf?sequence=1&isAllowed=y

Wei, S., Yang, X., Huo, G., Ge, G., Liu, H., Luo, L., Hu, J., Huang, D., & Long, P. (2020). Distinct metabolome changes during seed germination of lettuce (Lactuca sativa L.) in response to thermal stress as revealed by untargeted metabolomics analysis. International Journal of Molecular Sciences, 21(4), 1–17.
https://doi.org/10.3390/ijms21041481

Wijayanti, P. (2023). Review of Seed Dormance Breaking with Mechanical and Chemical Scarification Method. Jurnal Agroekoteknologi Tropika Lembab, 5(2), 109–116.

Wiryono, & Nurliana, S. (2019). Dominasi Jenis_Jenis Tanaman Sayur Introduksi di Pasar Sayuran Kota Bengkulu. Life Science, 8(2), 181–191.
Fariroh, I., & Priyantono, E. (2024). Dormansi Benih Selada pada Kondisi Pengecambahan yang Berbeda. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 31(2), 95 - 104. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v31i2.2166
Fulltext