Pemantauan Keanekaragaman Zingiberaceae Di Das Jengok, Banjaran, Kranji, Dan Pelus Wilayah Purwokerto

Article History

Submited : June 25, 2020
Published : June 25, 2020

Pemantauan keanekaragaman tumbuh-tumbuhan Zingiberaceae di Daerah Aliran Sungai (DAS) sangat penting dilakukan untuk mengetahui perubahan yang terjadi dari tahun ke tahun. Perubahan yang pasti terjadi ini disebabkan oleh banyaknya konversi lahan di berbagai lokasi baik di perkotaan maupun di pedesaan. Konversi ini merupakan konsekuensi dari pertambahan penduduk yang terus meningkat dengan cepat. Di satu pihak manusia memerlukan tumbuhan untuk hidup, tetapi di lain pihak habitat tumbuhan tersebut selalu diubah dan bahkan dirusak. Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai Mei 2005 dengan pengambilan contoh pada plot permanen yang telah ditetapkan sejak tahun 1990 di empat sungai, yaitu sungai Jengok, Banjaran, Kranji, dan Pelus. Sedangkan sebagai sub kelompok adalah plot permanen yang terletak di sepanjang sisi sungai antara 100 – 300 m (tergantung lebar daerah aliran sungai). Sampel spesimen Zingiberaceae diambil dan diamati, selanjutnya data dibandingkan dengan data Zingiberaceae pada tahun 1990, 1997, dan 2003. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tiga diantara empat sungai yang diamati, ternyata terjadi kenaikan jumlah spesies mencapai puncaknya pada tahun 2003, selanjutnya menurun pada tahun 2005. Hal ini disebabkan adanya konversi lahan secara besarbesaran. Sungai Jengok merupakan sungai yang memiliki Zingiberaceae dengan indeks diversitas paling tinggi yaitu 3,873 disusul oleh Sungai Kranji (3,630), lalu Sungai Pelus (3,578) dan yang paling miskin adalah Sungai Banjaran dengan indeks diversitas 3,510.

Cronin, J.T. 2000. Shannon and wiener diversity index. Department of Biology University of North Dakota. Bismarck. (Online). Http://www.riverdell.k12.nj.~ us/staff/molnar/-shanonwienerdata.htm diakses 15 Maret 2005.

Dieck, J. and R.W. Tyser. 1999. Vegetation Changes in ackwaters of Navigation ools 4 and 13 of the Upper Mississipppi River 1975 to 1996. USGS Uper MidwestEnvironmental Science Center. Wisconsin. (On-line). Http://www.USGS.Uper.MidwestEnvironmentalSciCenter diakses 2 Mei 2005.

Kravchenko, P. 2001. The Riparian Zone. Native Vegetation Policy. NCCNSW. Australia. (On-line). http://www.NCCNSW.veg.pol diakses 2 Mei 2005

McCombs, K. 1998. Changes in Riparian Vegetation along the Avon, Heathcote and Styx Rivers 1992/93 - 1996/97. Christchurch City Council. Christchurch. New Zealand. (On-line). Http://www.ccc.govt.nz/report/ParksBotanist/AvonHeathcoteandStyxRivers/index.asp diakses 15 Maret 2005.

Susilo, B. Selasa 21 September 2004. DAS Rusak Lebih dari 200. Radar Banyumas. Purwokerto.

Viet, P.B., L.D. Nguyen, and H.D. Duan. 2002. Using remotely sensed data to detect changes of riverbank in Mekong River, Vietnam. Information and Remote Sensing Division -Institute of Physics, Hochiminh City . (On-line). Http://www.viet.IRSD.ip.remotesensing/htm diakses 24 Pebruari 2005.
Widodo, P., Widiawati, Y., & Sukarsa, S. (2020). Pemantauan Keanekaragaman Zingiberaceae Di Das Jengok, Banjaran, Kranji, Dan Pelus Wilayah Purwokerto. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(3), 214 - 219. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrolandnasional/article/view/218
Fulltext