Pengembangan Pupuk Organik Sebagai Strategi Pemenuhan Kebutuhan Pupuk Serta Menunjang Pembangunan Pertanian Organik di Kabupaten Parigi Moutong

Article History

Submited : September 11, 2024
Published : December 17, 2024

Pupuk organik merupakan pupuk yang berbahan dasar bahan alami atau tanpa bahan kimia yang memiliki unsur hara tinggi yang sangat baik untuk memperbaiki kesuburan tanah dan menunjang pembangunan pertanian organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui strategi pengembangan Pupuk Organik di Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian dilaksanakan pada bulan April-Juli 2024. Lokasi penelitian ditentukan secara sengaja (Purposive Sampling) pada Kelompok Tani Harapan Baru II dengan pertimbangan kelompok tani tersebut merupakan satu-satunya kelompok yang memproduksi pupuk organik di Desa Sumbersari Kecamatan Parigi Selatan yang berkontribusi terhadap pembangunan pertanian organik di Kabupaten Parigi Moutong. Jumlah responden sebanyak 15 orang yang terdiri dari 10 orang intern anggota kelompok (1 orang ketua dan 9 orang anggota), 2 orang dari dinas tanaman pangan hortikultura dan perkebunan, serta 3 orang konsumen. Analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Hasil penelitian menunjukan strategi yang tepat digunakan dalam pengembangan pupuk organik di Kabupaten Parigi Moutong yakni strategi Strength Threath (ST), yakni strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghadapi ancaman yang dapat dilakukan melalui : pemanfaatkan ketersediaan bahan baku ramah lingkungan, Produksi pupuk organik yang memenuhi standar guna memperoleh izin resmi pupuk organik terstandarisasi, produksi pupuk organik dengan harga terjangkau untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia, memaksimalkan produksi pupuk organik pada lahan milik sendiri untuk meminimalisir produk mudah ditiru pesaing, mempertahankan harga pupuk organik yang terjangkau dengan produksi yang memanfaatkan bahan baku alami untuk meminimalisir persaingan bisnis serupa.

Herliyadi, 2010. Analisis Kelayakan Usaha Pupuk Organik Granul Studi Kasus PT Agrindo Surya Graha. Fakultas Ekonomi Dan Manajemen. Institut pertanian bogor. Bogor.

Husnain, S. Haris dan S. Diah. 2005. Mungkinkah Pertanian Organik di Indonesia? Peluang dan Tantangan, Jurnal Inovasi. 4(17) : 9-14.

Rangkuti F, 2008. Analisis SWOT Tehnik Membedah Kasus Bisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, 2015. Analisis SWOT. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta

Ratriyanto. A, Widyawati. S. D, Suprayogi. W. P. S, Prastowo. S, Widyas. N. 2019. Pembuatan Pupuk Organik dari Kotoran Ternak Untuk Meningkatkan Produksi Pertanian. Jurnal SEMAR. 8(1) : 9-13

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R dan D. ALFABETA. Bandung

Suharwaji, S. 2010. Pupuk Organik Peluang dan Kendalanya. Jurnal Seminar Nasional Teknik Kimia. ISSN 1693-4393.

Sardjono. N, Susilo. B, Wignyanto. 2012. Strategi Pengembangan Sistem Produksi Pupuk Organik Pada Unit Pengolahan Pupuk Organik (Uppo) Di Desa Bangunsari Kabupaten Ciamis. Jurnal Teknologi Pertanian 13 (2): 138-148

Wahyuni, S. 2008. Kandungan Unsur Hara Pada Pupuk Kandang Yang Berasal Dari Beberapa Ternak.
http://books.google.co.id. (Diakses pada Tanggal 28 Agustus 2023)

Widiarta A, Adiwibowo S, Widodo. 2011. Analisis Keberlanjutan Praktik Pertanian Organik di Kalangan Petani. Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia IPB. 05 (01) : 114-123.
Hadayani, H., Asih, D. N., Hardianti, H., & Chansa, S. Y. (2024). Pengembangan Pupuk Organik Sebagai Strategi Pemenuhan Kebutuhan Pupuk Serta Menunjang Pembangunan Pertanian Organik di Kabupaten Parigi Moutong. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 31(3), 260 - 271. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v31i3.2337
Fulltext