Pengaruh Penambahan Buah dan Daun Kelor dalam Bentuk Tepung Ke Dalam Konsentrat Terhadap Respon Fisiologis Kambing Kacang Betina
Article History
Submited : October 3, 2024
Published : December 18, 2024
Salah satu permasalahan utama dalam upaya pemeliharaan ternak adalah keterbatasan pakan atau rendahnya kualitas pakan yang diberikan kepada ternak. Sebagaimana diketahui bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki 2 musim yaitu musim kemarau dan musim hujan. Saat musim hujan tiba, ketersediaan pakan mungkin melimpah di alam, namun memasuki musim kemarau ketersediaan pakan secara alami juga akan berkurang disertai dengan penurunan kualitas pakan. Menyikapi permasalahan tersebut, tentunya diperlukan sebuah upaya untuk menjaga kondisi ternak khususnya ternak kambing agar kebutuhan nutrisinya tetap tercukupi baik untuk kebutuhan hidup pokok maupun untuk kebutuhan produksinya. Salah satu tanaman yang cukup populer dikalangan masyarakat Indonesia khususnya kota Palu adalah tanaman kelor (Moringa Oliefera). Berdasarkan uji fitokimia yang dilakukan oleh Putra dkk (2016), daun kelor memiliki kandungan senyawa kimia seperti alkaloid, flavonoid, fenolat, triterpenoid/ steroid, dan tanin yang berfungsi sebagai obat kanker dan antibakteri. Peneltian dilaksanakan di Kelurahan Boyaoge Kecamatan Tatanga pada bulan maret 2023. Metode penelitian yang dilakukan yaitu dengan pembuatan rancob bahan pakan dan hasil yang ditemui yaitu penambahan buah dan daun kelor dalam bentuk tepung ke dalam konsentrat terhadap respon fisiologis kambing Kacang betina nda berbeda nyata.
Alderson G.L., 2007. The Developmen of a System of Linear Measurements to Provide and Assesment Type an Funcition of Beef Cattle. Animal Genetic Resource Information, Vol 25:24.
Aryanto. 2012. Efek Pembatasan dan Pemenuhan Kembali Jumlah Pakan Terhadap Status Fisilogis dan Kinerja Reproduksi Ternak Kambing. Tesis. Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.
Direktorat Pakan Ternak, 2012. Pedoman Umum Pengembangan Lumbung Pakan Ruminansia. Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan Hewan. Jakarta.
Fitra, A.P dan Y. Hendri, 2006. Respon Tiga Jenis Kambing di Musim Kemarau di Dataran. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sumatra Barat. Padang.
Isroli, S.A.B. Santoso dan N. Haryati., 2004. Respon Termoregulasi dan Kadar Urea Darah Domba Garut Betina yang Dipelihara Didaratan Tinggi Terhadap Pencukuran Wool. J. Pengembangan Peternakan Tropis 2(1) hal: 126-131.
Jam’ahni, P. Hamid dan S. Abdullah. 2019. Performa Produksi Domba yang Diberi Silase Komplit. E-Jurnal Mitra Sains Volume 7 Nomor 1:47-52.
Melo, N. V., Vargas, T. Quirino and C. M. C. Calvo. (2013). Moringa oleifera L. Anunderutilized tree with macronutrients for human health Emir. J. Food Agric, 25 (10): 785-789.
Pramono. H, Suharyati. S, Santoso. P.S. 2014. Respons Fisiologis Kambing Boerawa Jantan Fase Pascasapih di Dataran Rendah dan Dataran Tinggi. Jurnal Ilmiah Peternakan Terpadu Unila. Vol 2, no 2.
Putra Prastyawan, R.M., B.I.M Tampobeolon dan Surono. 2012. Peningkat Kualitas Jenggel Jagung Melalui Teknologi Amoniasi Fermentasi (AMOFER) Terhadap Kecernaan Bahan Kering dan Bahan Organik Serta Protein Total Secara ln Vitro. Animal Agriculture Journal, Vol. 1. Np. 1, 2012, hal: 611-621.
Putra R. R., S. Bandiati, dan A.N. Yulianti. 2016. Identifikasi Daya Tahan Panas Sapi Pasundan di BPPT Cijeungjing Kecamatan Cijeungjing Kabupaten Ciamis. Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran. Sumedang.
Rahmat., 1992. Teknologi Fermentasi Susu. Penerbit Pusat Antar Universitas. Institut Pertanian Bogor, Bogor.
Sarwono dkk., 1987) . Depertemen Ilmu Nutrisi dan Teknologi Pakan. Fakultas Peternakan. Insitut Pertanian Bogor. Bogor
Soeharsono. 2010. Probiotik Basis Ilmiah. Widya Padjajaran, Bandung
Tunnisa, R. 2013. Keragaman Gen IGF-1 pada Populasi Kambing Kacang di Kabupaten Jeneponto., Skripsi. Universsitas Hasanuddin. Makassar.
Zakaria, dkk., (2012). Penambahan Tepung Daun Kelor Pada Menu Makanan Sehari-Hari Dalam Upaya Penanggulangan Gizi Kurang Pada Anak Balita. Media Gizi Pangan, Volume XIII, Edisi 1.