Potensi Tegakan Eboni pada Hutan Alam di KPH Dampelas Tinombo Desa Tonggolobibi Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala
Article History
Submited : October 4, 2024
Published : December 16, 2024
Kayu eboni (Diospyroscelebeca Bakh.) merupakan jenis kayu mewah yang sudah terkenal, baik didalam negeri maupun di luar negeri. Bukan saja karena kekuatannya dan keawetannya, tetapi warna dan corak kayunya mempunyai nilai artistik tersendiri. Pemanfaatan potensi hasil hutan kayu yang terdapat pada tegakan hutan, untuk berbagai keperluan, dilakukan terhadap jenis-jenis yang mempunyai nilai ekonomi yang tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Potensi tegakan Eboni di Areal KPH Dampelas Tinombo Desa Tonggolobibi Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala. Penelitian ini dilaksanakan bulan Mei sampai dengan bulan September 2024 dan menggunakan metode survei sampling jalur sistematik, dengan luas 30 Ha dan jumlah jalur coba/sampling sebanyak 10 (sepuluh) buah dengan panjang jalur 15.000 meter, dan jarak antara sumbu jalur 500 meter. Semua pohon yang di amati berada dalam wadah sepanjang jalur pengamatan. Metode sampling jalur sistematik merupakan suatu metode yang ditentukan berdasarkan luas tertentu dari unit contohnya, yakni berdasarkan dengan unit contoh berbentuk jalur yang terdistribusi secara sistematik. Sistematik di sini diartikan bahwa jalur tersebar merata dengan lebar jalur dan jarak antar jalur yang selalu tetap dari satu jalur ke jalur lainnya.metode ini menggunakan intensitas sebesar 4,25 %. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan tentang Potensi Tegakan Eboni Pada Hutan Alam di KPH Dampelas Tinumbo Desa Tonggolobibi Kecamatan Sojol Kabupaten Donggala, dapat diketahui bahwa jumlah keseluruhan untuk tingkat semai adalah 18 pohon sedangkan tingkat pancang adalah 46 pohon.Berdasarkan rata-rata perhektar untuk tingkat tiang adalah 0,06 M³ sedangkan tingkat pohon adalah 0,20 M³.
Bakri 2008. Analisis Sifat Mekanis Kayu Ebony Di Sulawesi Tengah. Jurnal Fakultas Tehnik Vol 6 no.1
Cochran, W.G. 1991. Teknik Penarikan Sampel (DiIndonesiakan oleh Rudiansyah dan Erwin R. Osman. U Press, Jakarta.
De Vries, 1986. Sampling Theory for Forest Inventory. A Teach Eddy, S.W. 2001. Perbandingan Efisiensi Metode Pohon Contoh dan Metode Konvensional dalam Pendugaan Potensi Tegakan Hutan. Jurusan Manajemen Hutan Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.Yourself Course, New York.
Forester blog, 2013. makalah lengkap inventarisasi hutan.
http://foresteruntad.blogspot.com/2013/01/makalah-lengkap-inventarisasi-hutan.html. (Diakses tanggal 1 mei 2015 )
Gali, M, 2010. Inventarisasi Sumber Daya Hutan. Laporan Praktikum Jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Tadulako, palu
Harbagung. 1985b. Teknik Pengambilan Sampel dalam Inventarisasi Hutan. Badan Penelitian dan Pengembangan Kehutanan, Bogor.
Herman Harijanto. 1990. Pengaruh Pemberian Pupuk Kandang Dan Hormon Tumbuh Rootone F Terhadap Pertumbuhan Anakan Eboni ( Diospyros Celebica Bakh) Di Lapang. Jurusan Kehutanan, Fakultas Pertanian Universitas Hassanuddin, Ujung Pandang
Kinho, J, 2013. Mengembalikan Kejayaan Eboni Di Sulawesi Utara. Kementerian Kehutanan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kehutanan Balai Penelitian Kehutanan Manado
Malamassam. 2009. Modul Pembelajaran Mata Kuliah Inventarisasi Hutan, Program Studi Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin, Makasar
Muhdin. 2012 Dimensi Pohon Dan Pendugaan Volume Pohon.
http://nidhum.blogspot.com/2012/09/dimensi-pohon-dan-pendugaan-volume-pohon.html, ( Di akses Pada Tanggal 2 mei )
Prastyono dan Ismail, B 2014. Eksplorasi Dan Koleksi Materi Genetik Eboni (diospyros celebica bakh.) Untuk Pembangunan Plot Konservsi Sumberdaya Genetik. Jurnal Wana Benih Vol 15. No. 1.
Purnama, E, Y. 2006. Penentuan Hubungan Tinggi Bebas Cabang Dengan Diameter pohon Meranti Putih (Shorea Bracteolata Dyer) Di Areal Hph Pt. Aya Yayang Indonesia, Tabalong, Kalimantan Selatan. Jurnal Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat Banjarbaru. Vol (18):71-76.
Restu, M, 2006. Potensi Dan Permudaan Tegakan Alam Eboni(Diospyros celebica Bakh.) Di Areal Hph Pt. Inhutani I Mamuju. Jurnal Jurusan Kehutanan, Universitas Hasanuddin.vol 2(2) : 44-46
Restu, M, 2007. Potensi Dan Karateristik Ekologi Provenansi Eboni (Diospyros Celebica Bakh) Untuk Pemuliaan Dan Konservasi Genetik, Jurnal Jurusan Kehutanan, Universitas Hasanuddin, Makassar Vol 2(1):145-150.
Restu, M dan Mukrimin, 2007. Keragaman Genetik Ebony (Diospyros celebica Bakh.) Provenansi Amaro Kabupaten Barru. Jurnal Fakultas Kehutanan, Universitas Hasanuddin. Vol 2(3): 263-267
Riswan., Soedarsono. 2001. Kajian Biologi Eboni (Diospyros celebica Bakh) Dalam Lokakarya Manajemen Eboni (Diospyros celebica Bakhl.) Dalam Mendukung Keunggulan Industri Menuju Otonomi Era Pasar Bebas. Makassar 20-21 Maret 2001. Universitas Hasanuddin, Departemen Kehutanan Dan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Sahid. 2010. Penaksiran Volume Pohon Pinus Merkusi Melalui Foto Udara (Studi Kasus BPKH Lumajang, KPH Banyumas Barat). Jurnal Ilmu Kehutanan. Vol IV No. 1.
Simon, H, 2007. Metode Inventore Hutan. Pustaka Pelajar. Yogyakarta.
Spurs, S.H. 1952. Forest Inventory. The Ronald Press Company, New York.
Suprianto. 2012. Kesatuan Pengolaan Hutan Menuju Pemanfaatan Hutan Lestari, Dinas Kehutanan Sulteng, Kemenhut RI, FAO, UNDP, UNEP, UN-REDD, Sulteng.
Sutarahardja, S. 1997. Metode Petak Berubah dalam Menduga Volume Tegakan Hutan Tanaman. Fakultas Kehutanan IPB, Bogor.
Suryawan, A dan Kinho, J. 2012. Keragaman Jenis Eboni (Diospyros Spp.) Di Resort Tulobolo-Pinogu, Taman Nasional Boganinai Wartabone, Sulawesi Utara. Juenal Vol. 15 No.2
Wikipedia, 2010. Ebony, Scientific Clasification. (http://en.wikipedia.org/wiki/ebony/scientific classification, 2010). DiaksesTanggal 8 Juni 2014.