Pengaruh Pemberian Pakan Dalam Waktu Berbeda Terhadap Bobot Karkas Dan Persentase Karkas Kambing Kacang Jantan

Article History

Submited : June 25, 2020
Published : June 25, 2020

Penelitian ini dilaksanakan di kandang Penelitian Kelurahan Pengawu Kecamatan Palu selatan Kota Palu Propinsi sulawesi Tengah selama 10 minggu, yang di mulai dari tanggal 19 Mei 2005 sampai dengan tanggal 11 Agustus 2005.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bobot dan persentase karkas Kambing Kacang Jantan yang diberi makan pada waktu berbeda. Ternak yang dipergunakan dalam penelitian ini sebanyak 15 ekor kambing Kacang Jantan yang berumur antara 10-12 bulan dengan kisaran bobot badan awal 10,10 – 16,10 kg yang diperoleh dari peternak rakyat di Kota Palu dan sekitarnya.Ternak tersebut ditempatkan dalam kandang individu dengan ukuran 75 x 75 x 75 cm sebanyak 15 petak. Masing-masing petak kandang individu dilengkapi tempat makan dan tempat minum. Rancangan lingkungan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) terdiri atas 5 perlakuan dan 3 kelompok sebagai ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan terdiri atas lima waktu makan berbeda yaitu WM1 = pemberian pakan mulai jam 08.00 Wita; WM2 = pemberian pakan mulai jam 09.30 Wita; WM3 = pemberian pakan mulai jam 11.00 Wita; WM4 = pemberian pakan mulai jam 12.30 Wita; WM5 = pemberian pakan mulai jam 14.00 Wita. Hasil analisis ragam menunjukkan bahwa pemberian pakan pada waktu berbeda memberikan pengaruh yang sangat nyata (P<0,01) terhadap bobot dan persentase karkas Kambing Kacang Jantan.

Atmadilaga, 1981. Perbandingan keuntungan penggunaan tanah peternakan dan usaha tani di Jawa. Laporan Penelitian. Direktorat Perencanaan Peternakan, Dirjen Peternakan, Biro Research dan Aplikasi.

Djajnegara, A.; I.K. Sutama dan M. Sabrani, 1992. Ragam kinerja domba ekor gemuk. Prosiding Seminar Agroindustri Peternakan di Pedesaan, pp. 530-535. BPT Ciawi, Bogor

Hartadi, H.; S. Reksohadiprodjo dan A.D. Tilman, 1993. Tabel Komposisi pakan untuk Indonesia. Dadjah Mada University Prees, Yogyakarta.

Herman, 1981. Kualitas karkas domba lokal hasil penggemukan. Prosiding Seminar Penelitian Peternakan. Balai Penelitian dan Pengembangan Peternakan, Bogor.

Keyartono, 1990. Pengaruh tingkat Pemberian Ampas sagu (Metroxylon sp.) terhadap efisiensi penggunaan ransum kambing kacang. Karya Ilmiah. Fakultas Peternakan Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Kirton, A.H., P.D Foure and K.E. Jury, 1972. Grouth and development of sheep. III. Grouth The Carcass and Non Carcass Component Of Southdown And Romney And Their Cross And Relationship With Copmosition, New Zealand J. Agric. Res, 15 : 214-227.

Rismaniah, I., 1989. Studi karkas murni kambing lokal. Proceedings. Seminar Ruminansia Kecil. Bogor. Pebruari, 1989, 26-30.
277
Salim, R., 1988. Pengaruh pemberian ampas tahu terhadap potongan karkas komersial domba jantan local lepas sapih. Karya Ilamiah. Fakultas Peternakan, IPB.

Santoso, U., 1996. Efek fermentasi jerami padi oleh jamur tiram putih (pleurotus ostratus) terhadap penggemukan sapi jantan peranakan ongole. Disertasi. Universitas Padjadjaran, Bandung.

Soeparno, 1994. Ilmu dan teknologi daging. Gadjah Mada University, Press, Yogyakarta.

Steel, R.G.D., dan J.H. Torrie, 1991. Prinsip dan prosedur statistik, suatu procedures of statistic, a biometrical approach. Penerjemah : B. Sumantri. Gramedia. Jakarta.

Subagdja, D., 2000. Peran probiotik untuk ternak ruminansia. Gelar Teknologi Festival Peternakan Jawa Barat. Paper . Fakultas Peternakan Universitas Padjadjaran , Bandung.

Sugeng, Y. B., 1995. Beternak domba. Penebar Awadaya, Jakarta.

Williamson. G., and W.J.A. Payne, 1993. An introduction to animal husbandry in the tropics. Third Edition. Longman Group Ltd., London
Naser, A. (2020). Pengaruh Pemberian Pakan Dalam Waktu Berbeda Terhadap Bobot Karkas Dan Persentase Karkas Kambing Kacang Jantan. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 13(3), 282 - 287. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrolandnasional/article/view/235
Fulltext