Kelayakan Usahatani Alpukat Hass di Desa Malet, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli
Article History
Submited : November 18, 2024
Published : April 24, 2025
Penelitian analisis kelayakan usahatani Alpukat Hass ini memiliki beberapa tujuan, yakni untuk mengetahui besarnya penerimaan dan pendapatan yang diperoleh petani Alpukat Hass, menganalisis kelayakan usahatani Alpukat Hass, menganalisis resiko usahatani Alpukat Hass serta mengetahui kendala apa yang ditemui dalam usahatani Alpukat Hass yang terletak di Desa Malet, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli. Alpukat Hass adalah salah satu jenis alpukat yang sedang berkembang di Provinsi Bali. Hasil produksi nya dianggap cukup besar dan memiliki pangsa pasar yang juga masih terbuka lebar sehingga membuat semakin banyak petani yang tertarik untuk membudidayakannya. Para petani di desa tersebut dalam kurun waktu satu tahun terakhir mulai membudidayakan tanaman alpukat dan telah dapat menjual hasil produksinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa; (1) total biaya produksi alpukat hass adalah sebesar Rp 535.970.000,00/Ha, penerimaan bruto petani adalah sebesar Rp 700.000.000,00/MT/Ha sementara penerimaan netto adalah sebesar Rp 164.030.000,00/MT/Ha, (2) nilai R/C Ratio usahatani alpukat hass adalah sebesar 1,30 yang memiliki arti bahwa usahatani ini layak untuk diusahakan, (3) nilai koefisien variasi (CV) adalah sebesar 1,37 yang memiliki arti usahatani alpukat hass memiliki resiko yang tinggi, dan (4) kendala usahatani yang dihadapi adalah harga alpukat hass yang anjlok ketika saat panen raya serta belum adanya varietas alpukat hass yang mampu untuk panen di luar musim.
Badan Pusat Statistik. 2016. Semarang dalam Angka.
Badan Pusat Statistik. 2020. Indonesia dalam Angka.
Afni, S.N., N.R. Juita., dan A.A.S. Sayekti. 2017. Analisis Usahatani Alpukat di Kabupaten Solok Provinsi Sumatra Barat. Jurnal Masepi (2:1).
Andajani, W., dan Rahardjo, D. 2020. Analisis Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Usahatani Alpukat. Jurnal Agroekoteknologi dan Agribisnis, https://ojs.unik-kediri.ac.id/index.php/agrinika/article/view/1058, DOI:
https://doi.org/10.30737/agrinika.v4i2.1058. Universitas Kediri: Kediri.
Anwari, Zuhral; Maryati, Sri; dan Budastra, I Ketut. 2021. Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Alpukat di Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Agroteksos, Vol. 31 No. 3 Tahun 2021.
Dreher, M. L., & Davenport, A. J. (2013). Hass Avocado Composition and Potential Health Effects. Critical Reviews in Food Science and Nutrition, 53(7), 738–750. https://doi.org/10.1080/10408398.2011.556759
Handayani, Ririn. 2020. Metodologi Penelitian Sosial. Yogyakarta: Trussmedia Grafika
Kawilarang, E., Muhyiddin, Y., dan Suhaeni. 2022. Analisis Kelayakan Usahatani Pembibitan Alpukat Cipedak (Studi Kasus: Kelompok Tani Sejahtera Makmur Kelurahan Ciganjur Kecamatan Jagakarsa Jakarta Selatan). Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan, Vol. 8, No. 17.
https://doi.org/10.5281/zenodo.7070260
Kuswadi. 2005. Meningkatkan Laba Melalui Pendekatan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Biaya. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Putri, Dirgahani; Gustia , Helfi; Suryati, Yati;. 2016. Pengaruh Panjang Entres Terhadap Keberhasilan Penyambungan Tanaman Alpukat (Persea americana Mill), 1(1), 31-44.
Rahmawati. 2010. Peningkatan Kinerja Pengemasan Pisang Ambon (Musaparadisiaca L.) Selama Transportasi Dengan Penataan Posisi Pisang dan Jenis Bahan Pengisi. [Skripsi]. Bogor. Fakultas Teknologi Pertanian. Institut Pertanian Bogor. 82 hal.
Septiadi, D dan D. P. Sudjatmiko. 2023. Analisis Prospek Budidaya Alpukat di Kecamatan Pringgasela Kabupaten Lombok Timur. Jurnal Agrisistem: Seri Sosek dan Penyuluhan (19:1).
Sugiyono. 2011. Metodologi penelitian kuantitatif kualitatif dan R&D. Alfabeta.
Suratiyah, Ken. 2015. Ilmu Usahatan edisi revisi. Jakarta: Penebar Swadaya.
Tamalia, D. I., Santoso, S. I., dan Budiraharjo. K. (2018). Analisis Tingkat Pendapatan Usahatani Alpukat di Kelompok Tani Kabupaten Semarang. Media Agro, 14(1).
Sadwiyanti, L., Sudarso, D., & Budiyanti, T. 2019. Budidaya Alpukat. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian.