Faktor Yang Berhubungan Dengan Kompetensi Petani Kopi Di Desa Wisata Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah

Article History

Submited : July 12, 2020
Published : August 19, 2020

Faktor-faktor untuk meningkatkan kompetensi petani dalam pengembangan usaha perlu dikaji lebih dalam, mengingat Desa Keseneng berstatus sebagai Desa Wisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk: 1) menganalisis kompetensi petani kopi di Desa Keseneng, 2) menganalisis hubungan faktor-faktor internal dan eksternal dengan kompetensi petani kopi di Desa Keseneng. Penelitian di laksanakan pada bulan Agustus 2019 di Desa Keseneng Kecamatan Sumowono, Kabupaten Semarang. Penelitian menggunakan metode survei, metode pengumpulan data dilakukan dengan wawancara secara langsung kepada petani kopi sebagai responden. Penentuan responden dengan menggunakan metode purposive sampling sebanyak 32 responden. Metode analisis data menggunakan analisis korelasi Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa petani kopi di Desa Keseneng memiliki kompetensi dalam pengembangan usaha kopi pada kategori sedang. Hasil analisis menunjukkan peubah pendidikan formal dan pengalaman petani tidak berhubungan nyata dengan kompetensi petani dalam mengembangkan usaha kopi. Peubah penerimaan kopi (0,751) dan keikutsertaan dalam kegiatan penyuluhan (0,794) berhubungan nyata dan positif dengan kompetensi petani pada tingkat keeratan hubungan sangat kuat. Peubah interaksi social masyarakat perkebunan (0,713) berhubungan sangat nyata dengan kompetensi petani pada tingkat keeratan hubungan kuat.

Allen, H. F., M. M. Batubara, dan H. Iswarini. 2015. Kendala penyuluh dalam melaksanakan aktivitas penyuluhan pada usahatani kopi di Kecamatan Dempo Utara Kota Pagar Alam. J. Societa. 4 (2): 105-110.

Anantanyu, S. 2011. Kelembagaan petani: peran dan strategi pengembangan kapasitasnya. SEPA. 7 (2): 102-109.

Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi edisi 2. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Badan Pusat Statistik. 2018. Jumlah Produksi Tanaman Perkebunan Rakyat di Kabupaten Semarang 2017.

Dufour, B.P., Kerana, I.W., Ribeyre, F., 2019. Effect of coffee tree pruning on berry production and coffee berry borer infestation in the Toba Highlands (North Sumatra). Crop Protection 122, 151–158. https://doi.org/10.1016/j.cropro.2019.05.003

Durand-Bessart, C., Tixier, P., Quinteros, A., Andreotti, F., Rapidel, B., Tauvel, C., Allinne, C., 2020. Analysis of interactions amongst shade trees, coffee foliar diseases and coffee yield in multistrata agroforestry systems. Crop Protection 133, 105137. https://doi.org/10.1016/j.cropro.2020.105137

Eanes, F.R., Singh, A.S., Bulla, B.R., Ranjan, P., Fales, M., Wickerham, B., Doran, P.J., Prokopy, L.S., 2019. Crop advisers as conservation intermediaries: Perceptions and policy implications for relying on nontraditional partners to increase U.S. farmers’ adoption of soil and water conservation practices. Land Use Policy 81, 360–370. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2018.10.054
Escola, J.P.L., Guido, R.C., da Silva, I.N., Cardoso, A.M., Maccagnan, D.H.B., Dezotti, A.K., 2020. Automated acoustic detection of a cicadid pest in coffee plantations. Computers and Electronics in Agriculture 169, 105215. https://doi.org/10.1016/j.compag.2020.105215

Fischer, K., Sjöström, K., Stiernström, A., Emanuelson, U., 2019. Dairy farmers’ perspectives on antibiotic use: A qualitative study. Journal of Dairy Science 102, 2724–2737. https://doi.org/10.3168/jds.2018-15015

Hong, Z., Sun, Y., 2020. Power, capital, and the poverty of farmers’ land rights in China. Land Use Policy 92, 104471. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2020.104471

Huang, J., Pan, J., Zhou, L., Zheng, D., Yuan, S., Chen, J., Li, J., Gui, Q., Lin, W., 2020. An improved double-row rubber (Hevea brasiliensis) plantation system increases land use efficiency by allowing intercropping with yam bean, common bean, soybean, peanut, and coffee: A 17-year case study on Hainan Island, China. Journal of Cleaner Production 263, 121493. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.121493

Kurniawan, R., dan B. Yuniarto. 2016. Analisis Regresi Dasar dan Penerapanya dengan R. Kencana, Jakarta.

Kusnani, D. K., P. Muljono, dan A. Saleh. 2015. Dinamika kelompok penerima csr pln tarahan Lampung Selatan. J. Penyuluhan. 11 (2): 129-142.

Mahyuda, S. Amanah, dan P. Tjitropranoto. 2018. Tingkat adopsi good agricultural practices budidaya kopi arabika gayo oleh petani di Kabupaten Aceh Tengah. J. Penyuluhan. 14 (2): 308-323.

Malta. 2016. Faktor-faktor yang berhubungan dengan kemandirian petani dalam pengambilan keputusan untuk keberlanjutan usahatani. 18 (2): 118-124.

Manyamsari, I., dan Mujiburrahmad. 2014. Karakteristik petani dan hubungannya dengan kompetensi petani lahan sempit. J. Agrisep. 15 (2): 58-74.

Martin, E., D. Suharjito, D. Darusman, S. Sunito, dan B. Winarno. 2016. Etika subsistensi petani kopi: memahami dinamika pengembangan agroforestri di dataran tinggi Sumatera Selatan. J. Sosiologi Perdesaan. 92-102.

Meliasari, E. Soetarto, dan M. Shohibuddin. 2017. Hubungan kondisi sosial-ekonomi rumah tangga dengan minat pemuda desa di bidang pertanian. J. Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat. 1 (4): 523-536.

Meylan, L., Gary, C., Allinne, C., Ortiz, J., Jackson, L., Rapidel, B., 2017. Evaluating the effect of shade trees on provision of ecosystem services in intensively managed coffee plantations. Agriculture, Ecosystems & Environment 245, 32–42. https://doi.org/10.1016/j.agee.2017.05.005

Muhibuddin, S. Amanah, dan D. Sadono. 2015. Tingkat kompetensi petani agribisnis sayuran pada lahan sempit di kota Banda Aceh dan kabupaten Aceh Besar. J. Penyuluhan. 11 (2) : 186-200.

Nazaruddin dan O. Anwarudin. 2019. Pengaruh penguatan kelompok tani terhadap partisipasi dan motivasi pemuda tani pada usaha pertanian di Leuwiliang, Bogor. J. Agribisnis Terpadu. 12 (1): 1-14.

Nuryanti, S., dan D. K. S. Swastika. 2011. Peran kelompok tani dalam penerapan teknologi pertanian. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 29 (2): 115-128.

Peraturan Menteri Pertanian Nomor 49/Permentan/OT.140/4/2014 tentang Pedoman Teknis Budidaya Kopi yang Baik
Pertiwi, P. R., dan A. Saleh. 2010. Persepsi petani tentang saluran komunikasi usahatani padi. J. Komunikasi Pembangunan. 8 (2): 46-61.

Pratiwi, R. R. 2016. Hambatan dan strategi pengembangan usahatani kopi dalam upaya peningkatan produksi. J. Analisis Ekonomi. 5 (2): 207-216.

Priantara, I. D. G. Y., S. Mulyani, dan I. K. Satriawan. 2016. Analisis nilai tambah pengolahan kopi arabika Kintamanibangli. J. Rekayasa dan Manajemen Agroindustri. 4 (4): 33-44.

Purnawanto, B. 2010. Manajemen SDM Berbasis Proses: Pola Pikir Baru
Mengelola SDM pada Era Knowledge Economy. PT. Gramedia, Jakarta.

Rayuddin. 2010. Pengembangan kompetensi agribisnis petani kakao di kabupaten Konawe provinsi Sulawesi Tenggara. Disestasi. Institut Pertanian Bogor.

Reijntjes, C., B. Haverkort., dan A. W. Bayer. 2011. Pertanian Masa Depan. Kanisius, Yogyakarta.

Robbins, S. P. dan T. A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi Edisi 12. Salemba Empat, Jakarta.

Romano. 2009. Kajian sistem agribisnis kopi organik di daerah pegunungan Gayo. J. Aplikasi Manajemen. 7 (1): 21-33.

Santamaría, C., Lachaud, J.-P., Armbrecht, I., 2020. Effects of nest building by the dominant hunting ant, Ectatomma sp. 2 (E. ruidum complex), on Andean coffee plantations. Pedobiologia 79, 150626. https://doi.org/10.1016/j.pedobi.2020.150626

Sosa-Aranda, I., del-Val, E., Hernández-Martínez, G., Arroyo-Lambaer, D., Uscanga, A., Boege, K., 2018. Response of lepidopteran herbivore communities to crop management in coffee plantations. Agriculture, Ecosystems & Environment 265, 37–44. https://doi.org/10.1016/j.agee.2018.05.018

Suprayitno, A. R., Sumardjo, D. S. Gani., dan B. G. Sugihen. 2012. Motivasi dan partisipasi petani dalam pengelolaan hutan kemiri di kabupaten Maros provinsi Sulawesi Selatan. J. Penyuluhan. 9 (2): 182-196.

Tsai, D.-M., Chen, W.-L., 2017. Coffee plantation area recognition in satellite images using Fourier transform. Computers and Electronics in Agriculture 135, 115–127. https://doi.org/10.1016/j.compag.2016.12.020

Vicol, M., Neilson, J., Hartatri, D.F.S., Cooper, P., 2018. Upgrading for whom? Relationship coffee, value chain interventions and rural development in Indonesia. World Development 110, 26–37. https://doi.org/10.1016/j.worlddev.2018.05.020

Waris, N. Badriyah, dan W. A. Dyah. 2015. Pengaruh tingkat pendidikan, usia, dan lama beternak terhadap pengetahuan manajemen reproduksi ternak sapi potong di Desa Kedungpring Kecamatan Balongpanggang 1 Kabupaten Gresik.

Yuantari, M. G. C., B. Widiarnako, dan H. R. Sunoko. 2013. Tingkat Pengetahuan Petani dalam Menggunakan Pestisida. Prosiding Seminar Nasional Pengelolaan Sumberdaya Alam dan Lingkungan. 142-148.

Zainura, U., N. Kusnadi, dan Burhanuddin. 2016. Perilaku kewirausahaan petani kopi arabika gayo di Kabupaten Bener Meriah provinsi Aceh. J. Penyuluhan. 12 (2): 126-143.

Zakaria, A., P. Aditiawati, dan M. Rosmiati. 2017. Strategi pengembangan usaha tani kopi arabika. J. Sosioteknologi. 16 (3): 325-339.
Agustin, Y., Sumekar, W., & Dalmiyatun, T. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kompetensi Petani Kopi Di Desa Wisata Keseneng Kecamatan Sumowono Kabupaten Semarang Jawa Tengah. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(2), 130- 143. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v27i2.458
Fulltext