Pengaruh Jenis Bahan Pengemas, Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Karakteristik Mutu Buah Tomat
Article History
Submited : December 10, 2020
Published : December 30, 2020
Tomat sebagai komoditas hortikultura memiliki sifat yang mudah rusak. Penanganan yang tidak tepat pada buah tomat sebelum, selama dan sesudah pemanenan dapat mempercepat proses kerusakan sehingga mengakibatkan penurunan mutu, yang selanjutnya mempengaruhi nilai gizi dan nilai ekonomisnya. Hal ini juga berpengaruh terhadap konsumen yang menginginkan tingkat kesegaran buah tomat. Oleh karena itu sangat penting untuk memperhatikan mutu produk dengan cara perlakuan suhu dan lama penyimpanan. Tujuan penelitian ini untuk menentukan jenis bahan pengemas terbaik yang dikombinasikan dengan perlakuan suhu dan lama penyimpanan pada tomat. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium FMIPA Universitas Tadulako. Waktu penelitian dari Bulan Juni sampai Agustus 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan dua faktor. Faktor pertama yaitu suhu dengan 2 taraf yaitu suhu ruang (30 ℃) dan suhu refrigerator (5 ℃) dan faktor kedua yaitu lama penyimpanan dengan 2 taraf yaitu 5 hari dan 10 hari, yang diulang sebanyak tiga kali ulangan sehingga terdapat 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu dan lama penyimpanan tidak berpengaruh terhadap susut buah tomat dan tidak terdapat interaksi antara perlakuan suhu dan lama penyimpanan terhadap susut bobot buah tomat. Jenis bahan pengemas, suhu dan lama penyimpanan memberikan hasil kadar air buah tomat yang berbeda. Semakin lama penyimpanan maka semakin tinggi kadar vitamin C buah tomat dan bahan pengemas plastik PP memberikan hasil kadar vitamin C yang lebih tinggi. Begitupun kadar likopen semakin lama waktu penyimpanan maka kadar likopen pada buah tomat akan semakin meningkat.
Agarwal, S., dan A.V. Rao. 2000. Tomato lycopene and its role in human health and chronic disease. CMAJ163(6): 739-744.
Andriani, E. S., Nurwantoro, dan Hintono, A. 2018. Perubahan Fisik Tomat Selama Penyimpanan Pada Suhu Ruang Akibat Pelapisan Dengan Agar-Agar. Jurnal Teknologi Pangan, 2 (2): 176-182.
Association of Official Analytical Chemyst (AOAC), 2005. Official Method of Analysis of The Association of Official Analytical of Chemist. Arlington, Virginia, USA: Association of Official Analytical Chemist, Inc.
Astuti, N., Hernawati, dan Fuadi, N. 2019. Pengaruh Waktu Penyimpanan terhadap Nilai Suhu, Kelembaban dan Kesegaran Sayuran pada Kemasan Daun Pisang. JFT. 2(6), 147-153.
Chitravathi K, Chauhan OP, Raju PS. 2015. Influence of modified atmosphere packaging on shelf-life of green chillies (Capsicum annuum L.) Food Packaging and Shelf Life. 45: 1-9
Dinarwi, 2011. Pengaruh Lama Penyimpanan dan Jenis Pengemas Terhadap Kadar Gula dan Keasaman Buah Tomat. ( Lycopersicon esculentum Mill ). Berita Litbang Industri.2011 Volume XLVI: 21- 29.
Eveline., Siregar T. Marsillam., Sanny. 2014. Studi Aktivitas Antioksidan pada Tomat (Lycopersicon esculentum) Konvensional dan Organik Selama Penyimpanan. Prosiding SNST ke-5. Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang: 22-28.
Fauziah, D., Sumartini dan Ali Asgar, 2010. Pengaruh Suhu Penyimpanan dan Jenis Kemasan Serta Lama Penyimpanan Terhadap Karakteristik Tomat (Solanum lycopersicum L.) Organik. Jurnal Teknologi Pangan Volume 11(30), 1-42.
Hasbi,. D. Saputra dan Juniar. 2005. Masa simpan buah manggis (Garcinia mangostana L.) pada berbagai tingkat kematangan, suhu dan jenis kemasan. J. Teknol dan Industri Pangan. 16(3): 199-205.
Iflah, T., Sutrisno., dan Sunarti, T.C. 2012. Pengaruh Kemasan Starch-Based Plastics (Bioplastik) terhadap Mutu Tomat dan Paprika Selama Penyimpanan Dingin. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 22(3):189-197.
Ikhsan, A. M., Tamrin dan M. Z. Kadir. 2014. Pengaruh media simpan pasir dan biji plastik dengan pemberian air pendingin terhadap perubahan mutu pada buah pisang kepok (Musa normalis L). J. Teknik Pertanian Lampung. 3(2): 173-182.
Johansyah, A., E. Prihastanti dan E. Kusdiyantini. 2014. Pengaruh plastik pengemas Low Density Polyethylene (LDPE), High Density Polyethlene (HDPE) dan Polipropilen (PP) terhadap penundaan kematangan buah tomat (Lycopersicon esculentum.Mill). Buletin Anatomi dan Fisiologi. 22(1) : 46-57.
Kailaku, S.I., K.T. Dewandari, dan Sunarmani. 2007. Potensi likopen dalam tomat untuk kesehatan. Buletin Teknologi Pascapanen Tanaman Pertanian. 3:50-58
Kusumiyati., Farida., Sutari. W., Mubarok. S. 2018. Kualitas buah mangga selama penyimpanan pada keranjang anyaman bambu dengan identifikasi ruang warna L*,a* dan b*. Jurnal Kultivasi, 17(2) : 628-632.
Mareta, D. T., & Nur, S., 2011. Pengemasan Produk Sayuran Dengan Bahan Kemas Plastik Pada Penyimpanan Suhu Ruang Dan Suhu Dingin. Mediagro,Jurnal ILmu-ilmu Pertanian. Vol 7(1), 26–40
Mukhlis, Harahap, I. S., Hutasuhut, W.R. 2018. Pengaruh Pelilinan dan Suhu Penyimpanan terhadap Sifat Fisik-Kimia Tomat (Lycopersicum esculentum Mill). Jurnal Agrohita. 2 (1): 6-14.
Naomi, N.S., 2009. Pengaruh Jenis Bahan Pengemas Terhadap Kualitas Cabe Merah Segar Selama Penyimpanan Dingin. [Tesis]. Universitas Sumatra Utara, Medan :86.
Napitupulu, B. 2013. Kajian Beberapa Bahan Penunda Kematangan Terhadap Mutu Buah Pisang Barangan Selama Penyimpanan. J. Hort, 23(3): 263-275.
Novita, M., Satriana., dan Hasmarita, E. 2015. Kandungan Likopen dan Karotenoid Buah Tomat (Lycopersicum pyriforme) pada Berbagai Tingkat Kematangan: Pengaruh Pelapisan dengan Kitosan dan Penyimpanan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 7(1): 35-39.
Pantastico, ER.B. 1993. Fisiologi Pascapanen diterjemahkan oleh Kamariyani. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta
Qanytah dan I. Ambarsari. 2011. Efisiensi penggunaan kemasan kardus distribusi mangga arumanis. J. Litbang Pertanian. 30(1): 8-15.
R. Gumelar, R. M., H. Sutjahjo, S., Marwiyah, S., & Nindita, A. (2015). Karakterisasi dan Respon Pemangkasan Tunas Air terhadap Produksi serta Kualitas Buah Genotipe Tomat Lokal. Jurnal Hortikultura Indonesia, 5(2), 73-83.
Rachmawati, M., 2010. Chitosan coating onto Pondoh Snakefruit (Salacca edulis Reinw.) to Extend the Shelf-Life and Its Physical Characteristics Study during Storage. Jurnal Teknologi Pertanian, 6(2), 45–49.
Rahayu, F.A., Ishartani, D., Anandito, R. B. K. 2014. Kajian Umur Simpan Manisan Tomat (Lycopersicum esculentum Mill.) dengan Pengawet Natrium Benzoat. Jurnal Teknosains Pangan, 3(1): 53-62.
Rahman MM, Miaruddin MD, Chowdhury MDG, Khan MDHH, Matin MA. 2012. Effect of different packaging systems and chlorination on the quality and shelf life of green chili. J Agril Res. 37 (4): 729-736.
Sine, H. M. C. 2013. Ketahanan Kadar Vitamin C dan Kadar Air Pada Cabai Merah Besar (Capsicum Annuum) dengan Berbagai Jenis Kemasan. J. PARTNER, 2(2), 165-171.
Sudarmadji, S., Suhardi, dan Haryono, B., 1989. Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty, Yogyakarta
Sumiasih, I. H., L. Octaviani, D. I. Lestari dan E. R. Yunita. 2016. Studi perubahan kualitas pascapanen buah belimbing dengan beberapa pengemasan dan suhu simpan. J. Agrin. 20(2): 115-124.
Suyitno, 1995. Serat Makanan dan Perilaku Aktivitas Air Bubuk Buah. [Disertasi] Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta:43.
Syafutri, M.I., Pratama F., dan Saputra D. 2006. Sifat Fisik dan Kimia Buah Mangga (Mangifera indica L.) Selama Penyimpanan dengan Berbagai Metode Pengemasan. Jurnal Teknologi dan Industri Pangan, XVII(1): 1-11.
Tarigan, N. Y. S., I. M. S. Utama dan P. K. D. Kencana. 2016. Mempertahankan mutu buah tomat segar dengan pelapisan minyak nabati. Jurnal BETA. 4(1) : 1-9.
Wulandari S, Y. B. dan K. D. T., 2012. Pengaruh Jenis Bahan Pengemas dan Lama Penyimpanan Terhadap Kadar Vitamin C dan Susut Berat Cabai Rawit (Capsicum frutescens L.). Jurnal Biogenesis, Vol. 8,(2), 23–30.
Zaulia O, Razali M, Aminuddin H, Omar DC, Ng KH, Habsah M. 2006. Effect of different packagings and storage temperatures on the quality of fresh-cut red chilli. 34(1): 67-76.