Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Kemampuan Lahan Di Sub Das Bubuh Kabupaten Bangli Provinsi Bali

Article History

Submited : December 14, 2020
Published : December 21, 2020

Kerusakan sumber daya lahan yang banyak terjadi di bagian hulu Daerah Aliran Sungai, akibat dari kegiatan manusia yang tidak memperhatikan kemampuan lahan tersebut. Oleh karena itu penggunaan lahan berdasarkan kelas kemampuan lahan penting untuk meminimalisir terjadinya kerusakan lahan, yang berdampak pada menurunnya produktivitas lahan. Tujuan penelitian adalah menentukan kelas kemampuan lahan dan faktor-faktor menjadi kendala penggunaan lahan di Sub DAS Bubuh, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah survey untuk pengambilan data biofisik di lapangan dan sampel tanah untuk analisa sifat fisik tanah di laboratorium. Berdasarkan hasil analisis, di Sub DAS Bubuh terdapat 3 kelas yaitu kelas III dengan luas 1.275,81 ha terdapat pada unit lahan 1, 6, 7, 8 dan 12 dengan factor pembatas erosi dan lereng; kelas IV dengan luas 315,12 ha terdapat pada unit lahan 3, 4, 9, 10 dan 11 dengan faktor pembatas lereng dan drainase buruk; dan kelas VI seluas 110,23 ha terdapat pada unit lahan 2 dan 5 dengan factor pembatas erosi dan lereng curam. Arahan penggunaan lahan di Sub DAS Bubuh adalah dengan meningkatkan kerapatan tanaman, pengolahan lahan, pemberian pupuk organik, pembuatan teras dan pada unit lahan berupa semak belukar sebaiknya dijadikan hutan produksi.
  1. Arsyad, S. 2010. Konservasi tanah dan air. UPT Produksi Media Informasi Lembaga Sumberdaya, IPB. Bogor.
  2. Asdak, C. 2002. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
  3. Atalay, I. (2016). A New Approach to the Land Capability Classification: Case Study of Turkey. Procedia Environmental Sciences, 32, 264–274.
  4. https://doi.org/10.1016/j.proenv.2016.03.031
  5. Balkwill, K., Coetzee, M., & Lötter, M. (2013). Conservation: Principles to guide a Land Optimisation Strategy in Mpumalanga. South African Journal of Botany, 86, 167–168.
  6. https://doi.org/10.1016/j.sajb.2013.02.110
  7. Budiarta, I G.2014. Analisis Kemampuan Lahan untuk Arahan Penggunaan Lahan pada Lereng Timur Laut Gunung Agung Kabupaten Karangasem-Bali. Media Komunikasi Geografi Vol. 15, No. 1.
  8. Cazalis, V., Loreau, M., & Henderson, K. (2018). Do we have to choose between feeding the human population and conserving nature? Modelling the global dependence of people on ecosystem services. Science of The Total Environment, 634, 1463–1474. https://doi.org/10.1016/j.scitotenv.2018.03.360
  9. Chen, I.-C., Chuo, Y.-Y., & Ma, H. (2019). Uncertainty analysis of remediation cost and damaged land value for brownfield investment. Chemosphere, 220, 371–380. https://doi.org/10.1016/j.chemosphere.2018.12.116
  10. Cilek, A., & Berberoglu, S. (2019). Biotope conservation in a Mediterranean agricultural land by incorporating crop modelling. Ecological Modelling, 392, 52–66. https://doi.org/10.1016/j.ecolmodel.2018.11.008
  11. Ferdinan, F, Jamilah dan Sarifuddin. 2013. Evaluasi Kesesuaian Lahan Sawah Beririgasi di Desa Air Hitam Kecamatan Lima Puluh Kabupaten Batubara. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol. 1, No. 2.
  12. Garrett, R. D., Koh, I., Lambin, E. F., le Polain de Waroux, Y., Kastens, J. H., & Brown, J. C. (2018). Intensification in agriculture-forest frontiers: Land use responses to development and conservation policies in Brazil. Global Environmental Change, 53, 233–243. https://doi.org/10.1016/j.gloenvcha.2018.09.011
  13. Harjianto, M, N. Sinukaban, S.D Tarigan, O.Haridjaja. 2016. Evaluasi Kemampuan Lahan Untuk Arahan Penggunaan Lahan di Daerah Aliran Sungai Lawo, Sulawesi Selatan. Jurnal Peneiitian Kehutanan Wallacea. Vol. 5, Issue 1.
  14. Hengkai, L., Feng, X., & Qin, L. (2020). Remote sensing monitoring of land damage and restoration in rare earth mining areas in 6 counties in southern Jiangxi based on multisource sequential images. Journal of Environmental Management, 267, 110653.
  15. https://doi.org/10.1016/j.jenvman.2020.110653
  16. Liu, M., Yang, L., Min, Q., & Bai, Y. (2018). Eco-compensation standards for agricultural water conservation: A case study of the paddy land-to-dry land program in China. Agricultural Water Management, 204, 192–197.
  17. https://doi.org/10.1016/j.agwat.2018.04.004
  18. Mary Silpa, T. J., & Nowshaja, P. T. (2016). Land Capability Classification of Ollukara Block Panchayat Using GIS. Procedia Technology, 24, 303–308. https://doi.org/10.1016/j.protcy.2016.05.040
  19. Pereira, M. N., Rossi, G. A. M., Lopes, W. D. Z., Almeida, H. M. de S., Mathias, L. A., Soares, V. E., & Vidal, A. M. C. (2017). Spatial analysis of bovine cysticercosis in the state of Mato Grosso do Sul, Brazil—The needs of interventions in animal and human populations. Veterinary Parasitology: Regional Studies and Reports, 8, 94–98. https://doi.org/10.1016/j.vprsr.2017.03.001
  20. Pranowo, D dan Purwanto, E. H. 2011. Pemanfaatan Lahan di Antara Tanaman Jambu Mete Muda di Lahan Marginal. Buletin RISTRI.Vol.2. p: 199-206.
  21. Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat. Peta Tanah Semi Detil Daerah Nusadua-Padangbai Provinsi Bali Skala 1:50.000. 1994. Bogor.
  22. Santun, S. 2010. Land Capability Classification For Land Evaluation: A Review. Jurnal Sumberdaya Lahan. Vol.14, No. 2.
  23. Sismaka, Y. Purba , I. N Puja, and M. S Sumarniasih. 2020. Erosion Predition and Conservation Planning in The Bubuh Sub-Watershed, Bangli Regency. Journal Water Conservation and Management. Vol. 4, No.1
  24. Sulastri; IW.S. Adnyana. dan IN. Merit. 2015. Perencanaan Penggunaan Lahan Melalui Pendekatan Prediksi Erosi dan Klasifikasi Kemampuan Lahan di Daerah Aliran Sungai Koloh Pasiran Lombok Timur. Jurnal Ecotrophic. Vol.9, No.1.
  25. Sun, Y., Hao, R., Qiao, J., & Xue, H. (2020). Function zoning and spatial management of small watersheds based on ecosystem disservice bundles. Journal of Cleaner Production, 255, 120285. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2020.120285
  26. Suyana, J dan Muliawati, ES. 2014. Analisis Kemampuan Lahan pacla Sistern Pertanian di Sub-DAS Serang Daerah Tangkapan Waduk Kedung Omba. Jurnal llmu Tanah dan Agroklimatologi. Vol. 11, No. 2
  27. Thakur, P. K., Nikam, B. R., Srivastav, S. K., Wint Khaing, T. W., Zaw, T., Garg, V., Dhote, P. R., Sharma, V., & Aggarwal, S. P. (2020). Groundwater modeling with inputs from geospatial technology for assessing the sustainability of water use in the Solani watershed, Ganga river basin (India). Groundwater for Sustainable Development, 100511. https://doi.org/10.1016/j.gsd.2020.100511
  28. Turner, B. L., Fuhrer, J., Wuellner, M., Menendez, H. M., Dunn, B. H., & Gates, R. (2018). Scientific case studies in land-use driven soil erosion in the central United States: Why soil potential and risk concepts should be included in the principles of soil health. International Soil and Water Conservation Research, 6(1), 63–78. https://doi.org/10.1016/j.iswcr.2017.12.004
  29. USDA. 1999. Soil Taxonomy. A Basic System of Soil Classification for Making and Interpreting Soil Surveys. United States Department of Agriculture Agriculture. Natural Resources Conservation Service. Second Edition
  30. van Leeuwen, C. C. E., Cammeraat, E. L. H., de Vente, J., & Boix-Fayos, C. (2019). The evolution of soil conservation policies targeting land abandonment and soil erosion in Spain: A review. Land Use Policy, 83, 174–186.
  31. https://doi.org/10.1016/j.landusepol.2019.01.018
  32. Wiederholt, R., Stainback, G. A., Paudel, R., Khare, Y., Naja, M., Davis, S. E., & Van Lent, T. (2020). Economic valuation of the ecological response to hydrologic restoration in the Greater Everglades ecosystem. Ecological Indicators, 117, 106678.
  33. https://doi.org/10.1016/j.ecolind.2020.106678
  34. Wiwik, H., Husnain, dan Ladiyani R. Widowati. 2015. Peranan Pupuk Organik dalam Peningkatan Produktivitas Tanah danTanaman. Jurnal Sumberdaya Lahan Vol. 9 No. 2
  35. World Bank, 1993. Water Resources Management.A World Bank Policy Paper. IBRD/The World Bank. Washington, D.C.
  36. Wong, A., Ribeiro, C., & Gomes, R. (2017). Estimation of ancient Maya population: Basic human nutritional needs for sustenance. Journal of Archaeological Science: Reports, 13, 435–454.
  37. https://doi.org/10.1016/j.jasrep.2017.04.007
  38. Zou, L., Liu, Y., Yang, J., Yang, S., Wang, Y., Cao zhi, & Hu, X. (2020). Quantitative identification and spatial analysis of land use ecological-production-living functions in rural areas on China’s southeast coast. Habitat International, 100, 102182.
  39. https://doi.org/10.1016/j.habitatint.2020.102182
Meydiana Putri, A., Sumarniasih, M. S., & Puja, I. N. (2020). Arahan Penggunaan Lahan Berdasarkan Kelas Kemampuan Lahan Di Sub Das Bubuh Kabupaten Bangli Provinsi Bali. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 27(3), 246 - 255. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v27i3.609
Fulltext