Pemberian Inokulasi Rhizobium Sp pada Berbagai Varietas Kedelai Terhadap Peningkatan Hasil dan Kualitas Benih

Article History

Submited : January 28, 2021
Published : March 26, 2021

Penelitian yang bertujuan untuk mengetahui respon pertumbuhan, hasil dan kualitas benih yang diinokulasi Rhizobium sp pada berbagai varietas kedelai dilaksanakan di kebun akademik Faperta pada bulan Juni – November 2020 menggunakan rancangan acak kelompok faktorial. Faktor pertama adalah dosis pemberian inokulasi Rhizobium sp. (I) yang terdiri atas tiga dosis yaitu: I0 = tanpa inokulasi Rhizobium sp,  I1 = inokulum rhizobium 5 g/kg benih dan I2 = inokulum rhizobium 10 g/kg benih. Faktor kedua adalah varietas kedelai (V) yang terdiri dari V1 = varietas dering-1,   V2 = varietas dena-1, V3 = varietas devon-1, dan V4 = varietas gepak kuning. Hasil penelitian menunjukkan bahwa inokulum rhizobium 10 g/kg benih memberikan hasil yang lebih baik pada jumlah bintil akar per tanaman, berat kering bintil akar, nisbah luas daun, jumlah polong per tanaman, jumlah polong isi, bobot 100 butir, jumlah biji per tanaman, bobot biji per tanaman dan proporsi ukuran benih. Varietas devon-1 menghasilkan diameter batang dan bobot 100 butir yang lebih baik, sedangkan varietas dering-1 menghasilkan jumlah cabang produktif, jumlah polong isi, jumlah biji per tanaman dan bobot biji per tanaman yang lebih baik. Tidak terdapatnya interaksi antara pemberian inokulasi rhizobium dan varietas kedelai terhadap pertumbuhan, hasil maupun kualitas benih kedelai.

Amir, B., D. Indradewa, dan E.T.S. Putra. 2015. Hubungan bintil akar dan aktivitas nitrat reduktase dengan serapan N pada beberapa kultivar kedelai (Glycine max) Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversiti Indonesia 1(5):1132-1135.

Armiadi. 2009. Penambatan Nitrogen Secara Biologis pada Tanaman Leguminosa. Wartazoa. 19(1): 23–30.

Gardner, F.P., R.B. Pearce, dan R. L. Mitchell, 1991. Fisiologi Tanaman Budidaya. Universitas Indonesia Press, Jakarta. 447-200p.

Manasikana. A, Lianah, dan Kurrinah. 2019. Pengaruh Dosis Rhizobium Serta Macam Pupuk NPK Terhadap Pertumbuhan Taaman Kedelai (Glycine max) Varietas Anjasmoro. Joural of Biology and Applied Biology. Vol 2. No. 1 : 133-143.

Ma’shum, M. 2008. Kesuburan Tanah dan Pemupukan. Fakultas Pertanian Universitas Mataram.

Morgan, J., G. Bending G., P. White. 2005. Biological Costs and Benefits to Plant-Microbe Interactions In the Rhizosphere. J. Exp. Bot. 56:729-739.

Purwaningsih S ., 2015. Pengaruh Inokulasi Rhizobium Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai (Glycine max L) Varietas Wilis di Rumah Kaca. Berita Biologi 14(1)

Ramdana Sari dan Retno Prayudyaningsih, 2015. Rhizobium: Pemanfaatannya Sebagai Bakteri Penambat Nitrogen. Info Teknis EBONI Vol. 12 No.1, Juli 2015: 51 – 64

Salvagiotti, F., K.G. Cassman, J.E. Specht, D.T. Walters, A. Weiss and A. Dobermann. 2008. Nitrogen uptake, fixation and response to fertilizer N in soybeans: A review. Field Crops Research 108 (2008) 1–13

Saraswati, R. dan Sumarno. 2008. Pemanfaatan Mikroba Penyubur Tanah sebagai Komponen Tek-nologi Pertanian. Puslitbang. Jakarta. Jurnal Iptek Tanaman Pangan. 3(1): 41-54

Sitompul, S.M. dan B. Guritno, 1995. Analisis Pertumbuhan Tanaman. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta. 407p.

Sutriningsih T, Farida, dan T. Nurhariyati, 2009. Biofertilisasi Bakteri Rhizobium pada Tanaman Kedelai (Glycine max (L) merr). Berk. Penel. Hayati 15 : 31-35.

Wahyu G. A.S dan N. Nugrahaeni, 2016. Pengenalan dan Karakterisasi Varietas Unggul Kedelai. Balai Penelitian Tanaman Aneka Kacang dan Umbi, Malang.
Yusran, 2008. Efektivitas Inokulasi Rhizobium sp. Pada Tanah Jenuh Air Terhadap Kualitas Benih Kedelai. Media Litbang Sulawesi Tengah Vol I No. 2 : 107-116.
Yusran, 2009. Keefektifan Inokulasi Rhizobium sp. Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Kedelai Pada Tanah Jenuh Air. Jurnal AgriSains Vol 10 No. 1:35-45. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu.
Yusran, Y., Sukmawati, S., S, I., & R.R, N. (2021). Pemberian Inokulasi Rhizobium Sp pada Berbagai Varietas Kedelai Terhadap Peningkatan Hasil dan Kualitas Benih. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(1), 52 - 63. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v0i0.705
Fulltext