Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong

Article History

Submited : February 17, 2021
Published : June 24, 2021

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kelayakan finansial usahatani kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Penentuan sampel dilakukan dengan metode sampel acak sederhana  (Simple Random Sampling), dan metode sensus. Alat analisis data yang digunakan  dalam  penelitian ini yakni kelayakan finansial. Hasil Analisis kelayakan finansial Menunjukkan bahwa petani kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong tergolong dalam kategori layak untuk diusahakan usahatani kakao dengan hasil perhitungan Net Present Value (NPV) yang diperoleh sebesar Rp. Rp. Rp 7.474.442.506 lebih besar dari 0, Net Benefit  Cost Ration ( Net B/C ) Sebesar, 1,96 lebih besar dari 1, Internal Rate Of Return ( IRR ) sebesar 10 persen dan Payback Pariode memiliki masa pengembalian selama 1,2 tahun. Dengan tingkat sensitivitas usahatani kakao di Kecamatan Kasimbar, Kabupaten Parigi Moutong dengan asumsi bahwa Analisis Sensivitas. Berdasarkan hasil  perhitungan  tersebut, diperoleh dalam nilai (NPV) sebesar Rp. 6.014.270.920 lebih besar dari 0 Net Benefit Cost Ratio (Net B/C) sebesar 1,77 lebih besar dari 1. Internal Rate of Return (IRR) sebesar 39,35 persen lebih besar dari tingkat suku bunga awal yaitu 15 persen dan Payback Period memiliki masa pengambalian selama 1,3 tahun terjadi penurunan produksi sebesar 10% persen.

Arissa Venty. 2008. Analisis Kelayakan Finansial dan Bauran Pemasaran Mebel Kayu. ITB. Jawa Barat.

Arsyad, M., dan Kawamura, Y. (2011). Mengurangi kemiskinan petani kakao di Indonesia: Apakah kegiatan ekonomi pertanian masih menjadi pelopor? Ekonomi dan Keuangan di Indonesia, 58(2), 217–238.

Aklimawati dan Wahyudi. 2013. Estimasi volatilitas harga kakao menggunakan model ARCH dan GARCH. Pelita Perkebunan Vol. 29. No. 2, Agustus 2013: 142-158.

Balai Besar Sumber Daya Lahan Pertanian. 2007. Analisis Kesesuaian Lahan Untuk Pengembangan Komoditas Kakao (Theobroma cacao L) dan Kopi (Coffea sp) di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat. Kerjasama Bappeda Kabupaten Solok dengan Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Sumberdaya Lahan Pertanian, Bogor: 146 hal.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2009. Buku Panduan Teknis Budidaya Tanaman Kakao (Theobroma cacao L.). Jakarta.

Effendy, Made Antara, Rustam Abdul Rauf, Dance Tangkesalu, Christoporus, M. Fardhal Pratama, Muhammad Basir-Cyio, Mahfudz, Zainuddin, Muhardi. 2018. Evaluation of economic efficiency from smallholder cocoa investment in Indonesia: A case study in central Sulawesi province with tropical climate. Australian Journal of Crop Science, 12(12): 2004-2010.

Gugere, J.K., Antara, M. dan Alam, M.N. (2016). Analisis Produksi Dan Pendapatan Usahatani Kakao di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. J. Agroland, 23 (1) : 1 – 10.

Hasibuan, U, S, 2008. Peranan perkebunan.http:/www.kpbptpn.co.id diakses pada tanggal 28 juli 2018

Hayatudin, Hadayani, dan Rauf, R.A. (2020). Analisis Komparatif Pendapatan Usahatani Kakao Fermentasi dan Non Fermentasi (Studi Kasus di Desa Sintuwu Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi). J. Agroland, 27 (1) : 12 -24.

Ibrahim. 2009. Studi Kelayakan Bisnis. Edisis Revisi. Rineka Cipta. Jakarta

Minawati. 2010. Payback Period Analysis, [online], http// Payback Period. Blogspot.com,diakses pada hari Selasa, 13 Januari 2017.

Muhammad, Hadayani, dan Laapo, 2017. Analisis Kelayakan Finansial Usaha Peternakan Ayam Petelur pada CV Taufik Nur di Kota Palu. J. Agroland, 24 (1) : 18-26.

Nurhidayani, 2006.Budidaya Pengolahan dan Pemasaran Tanaman Kakao. Rajawali Pres, Jakarta.

Sugino, 2008. Penggunaan Metode Pengambilan Sampel pada Metode Sensus. Tesis Universitas Sumatera Utara.
Tussadia, H., Antara, M., & Christoporus, C. (2021). Analisis Kelayakan Finansial Usahatani Kakao di Kecamatan Kasimbar Kabupaten Parigi Moutong. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(1), 64 - 71. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v28i1.740
Fulltext