Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Komoditi Beras di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi

Article History

Submited : July 16, 2021
Published : August 26, 2021

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran keterlibatan lembaga-lembaga yang terlibat dalam rantai pasok beras di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, dan menganalisis sistem rantai pasok beras yaitu aliran produk, aliran keuangan dan aliran informasi di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Penentuan lokasi penelitian dilakukan secara purposive dengan pertimbangan Desa Tongoa merupakan salah satu daerah penghasil padi sawah dan terdapat  pengilingan gabah serta pedangang beras.  Analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Hasil analisis data rantai pasok diperoleh tiga aliran rantai pasok beras.  Pertama adalah aliran produk yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir (downstream), kedua adalah aliran finansial/keuangan dari hilir ke hulu dan yang ketiga adalah aliran informasi yang dapat mengalir dari hulu ke hilir atau sebaliknya. Sistem rantai pasok, bahan baku berasal dari Supplier atau pemasok yaitu petani di Desa Tongoa, kemudian bahan baku dialirkan ke Manufacturer atau penggilingan padi untuk diolah menjadi beras dan dialirkan kepada distrbutor atau pedagang pengumpul. Distributor selanjutnya menyalurkan produknya kepada Retailer Outlets atau pedagang pengecer yang berada desa Tongoa dan di pasar. Selanjutnya Retailel Outlets menyalurkan produk Customer atau konsumen akhir yang berada di desa Tongoa atau pasar disekitar Kecamatan Palolo.

Aryani Desi. 2012. Integrasi vertikal pasar produsen gabah dengan pasar ritel beras di Indonesia. Jurnal Manajemen Teknologi 11 (2): 225–238. https://repository.unsri.ac.id/22600/1/Integrasi_Vertikal_Pasar_Produsen_-_Aryani.pdf.

Christoporus dan Sulaeman, 2009. Analisis Produksi Dan Pemasaran Jagung Di Desa Labuan Toposo Kecamatan Tawaeli Kabupaten Donggala. Jurnal Agroland. Vol.16 (2): 141–147. http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AGROLAND/article/view/238.

Emhar Annona, Mulyo Joni Murti Aji, Agustina Titin. 2014. Analisis Rantai Pasokan (Supply Chain) Daging Sapi di Kabupaten Jember.. Jurnal Berkala Ilmiah Pertanian 1 (3): 53-61. https://jurnal.unej.ac.id/index.php/BIP/article/view/511/360.

Gaby Yosefanny Merry Sepang, Juliana R. Mandei., Caroline B. D. Pakasi, 2017. Manajemen Rantai Pasok Beras Di Kecamatan Kotamobagu Selatan, Kota Kotamobagu. Jurnal Agri-Sosio Ekonomi Unsrat 13 (1A): Januari 2017 : 225 – 238. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jisep/article/view/15638.

Hasanudin Ali., Nur Hajati dan Budi Wahono. 2018. Analisis manajemen dan kinerja rantai pasokan produk kaos pada industri tekstil maker garment Denpasar. J. Riset Manajemen : 36 – 51. http://riset.unisma.ac.id/index.php/jrm/article/view/1217/1217.

Hermawan Asep, Sarjana, Pertiwi Miranti D, Ambarsari Indri, 2008. Informasi asimetris dalam transmisi harga gabah dan harga beras. Jurnal Litbang Provinsi Jawa Tengah 6 (1): 61–72. http://ejournal.bappeda.jatengprov.go.id/index.php/jurnaljateng/article/view/182

Indrajit Richardus Eko., dan Djokopranoto Richardus. 2002. Konsep Manajemen Supply Chain: Cara Baru Memandang Mata Rantai Penyediaan Barang. PT Grasindo (Gramedia Widiasarana Indonesia), Jakarta.

Jezghani Forooz, Moghaddasi Reza, Yazdani Saeed, Mohamadinejad Amir. 2011. Price transmission mechanism in the iranian rice market. International Journal of Agricultural Science and Research 2 (4): 31–38. https://ijasr.srbiau.ac.ir/article_5537_1d115fbdde790820abfe6fcca717b0f9.pdf.

Lokollo, Erna., 2012. Bunga Rampai: Rantai Pasok Komoditas Pertanian Indonesia. Bogor: IPB Press.

Maulia Dian Pangestuti, Mukson, Agus Setiadi., 2019. Analisis Rantai Pasok Pemasaran Dan Nilai Tambah Gabah Di Kecamatan Undaan Kabupaten Kudus. , Jurnal Ekonomi Pertanian dan Agribisnis (JEPA) 3 (4): 671-680 https://jepa.ub.ac.id/index.php/jepa/article/view/253.

Ohen Susan Ben, Abang SO, 2011. Evaluation of price linkages within the supply chain of rice markets in Cross River State, Nigeria. Journal of Agriculture and Social Research 11(1):156–163. https://www.ajol.info/index.php/jasr/article/view/73697.

Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. 2016. Buletin Konsumsi Pangan. http://pusdatin.setjen.pertanian.go.id/ (17 Maret 2017).

Pujawan, I Nyoman. 2005. Supply Chain Management. Guna Widya. Surabaya.

Sihombing, Diana Tiar., 2015. Analisis Nilai Tambah Rantai Pasok Beras di Desa Tatengesan Kecamatan Pusomaen Kabupaten Minahasan Tenggara. Jurnal EMBA, Vol. 3 (2): 798-805. ejournal.unsrat.ac.id, diakses tanggal 10 April 2021. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/emba/article/view/8902/8445.

Sobichin Mohammad. 2012. Nilai rantai distribusi komoditas gabah dan beras di Kabupaten Batang. Economics Development Analysis Journal 1(2):2–9. https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/edaj/article/view/478.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Sultana Nahida. 2012. Rice marketing in bangladesh: from the perspective of village study at cox’s bazar district. African Journal of Agricultural Research. Vol 7 (45): 5995–6004. https://doi.org/10.5897/AJAR12.1840.

Tsurayya Silmi & Kartika Lindawati. 2015. Kelembagaan dan Strategi Peningkatan Daya Saing Komoditas Cabai Kabupaten Garut. Jurnal Manajemen & Agribisnis, Vol. 12 (1), Maret 2015 diakses online http://journal.ipb.ac.id/index.php/jmagr.

Wibowo. 2014. Manajemen Kinerja. Rajawali Pers, Jakarta
Christoporus, C., Wibawa, I. G. L., & Bumbungan, K. L. (2021). Analisis Rantai Pasok (Supply Chain) Komoditi Beras di Desa Tongoa Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi. Agroland: Jurnal Ilmu-Ilmu Pertanian, 28(2), 166 - 176. https://doi.org/10.22487/agrolandnasional.v28i2.939
Fulltext