PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) PADA BERBAGAI KOMBINASI SITOKININ DAN AUKSIN SECARA IN VITRO

Article History

Submited : November 18, 2021
Published : October 29, 2021

Agroekologi daerah Sulawesi Tengah sangat ideal untuk pengembangan tanaman buah naga, pada umumnya perbanyakan dilakukan dengan stek, akan tetapi perbanyakan dengan stek batang memiliki beberapa kendala yaitu bahan stek harus berkualitas baik dan diperlukan waktu yang cukup lama untuk memperoleh bibit stek dalam jumlah yang banyak kultur jaringan dapat dimanfaatkan sebagai alternatif untuk penyediaan bibit secara konvensional dan sehat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kombinasi sitokinin dan auksin yang sesuai bagi pertumbuhan tunas tanaman buah naga (Hylocereus costaricensis) secara in vitro. Penelitian ini dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor yaitu kombinasi ZPT yang terdiri empat kombinasi yaitu: BAP 2 ppm + NAA 0,4 ppm, BAP 3 ppm + NAA 0,2 ppm, kinetin 2 ppm + NAA 0,4 ppm, kinetin 3 ppm + NAA 0,2 ppm. Hasil penelitian saat muncul tunas, jumlah akar, panjang akar, jumlah tunas dan tinggi tunas menunjukkan pemberian kombinasi sitokinin dan auksin berpengaruh nyata pada pengamatan 30 HST. Hasil uji BNJ menunjukkan bahwa kombinasi BAP 2 ppm + NAA 0,4 ppm memberikan waktu saat muncul tunas tercepat 20,00 hari setelah tanam, pertumbuhan tinggi tunas tanaman buah naga terbaik 1,55 cm per eksplan. Pada kombinasi BAP 3 ppm + NAA 0,2 ppm memberikan jumlah tunas tanaman buah naga terbanyak 1,93 helai per eksplan.

Aisa. 2018. Pertumbuhan benih manggis (Garcinia mangostana L.) pada berbagai konsentrasi Benzylamino Purine (BAP) dengan penambahan Napthaleneacetic Acid (NAA) secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertania. Universitas Tadulako. [Tidak di Publikasi].

Ali, A., S. Naz, F.A. Siddiqui, and J. Iqbal. 2008. Rapid clonal multiplication of sugarcane (Saccharum officinarum) trough callogenesis and organogenesis. Pak. J. Bot 4(11):123-138.

Astuti, Y.TM. dan Andayani, N. 2005. Pengaruh Pemberian NAA dan BAP terahadap Pertumbuhan Krisan (Chysanthemum morfolimu Ram.) dalam Kultur Jaringan. J.Biota 9(3):31-35.
Basri, Z. 2004. Kultur Jaringan Tanaman. Universitas Tadulako Press. Palu. Hal: 17-60.

Basri, Z. dan Muslimin. 2001. Pengaruh Sitokinin terhadap Organogenesis Krisan secara In Vitro. Jurnal Agroland. 15(4):164-170.

Gunawan, L. W. 1995. Tehnik Kultur Jringan In Vitro dalam Hortikultura. Penebar Swadaya. Jakarta. Hal:115.

Handayani, E., Samudin, S., dan Basri, Z. 2013. Pertumbuhan Eksplan Buah Naga (Hylocereus undatus) pada Posisi Tanam dan Komposisi Media Berbeda secra in vitro. E-J. Agrotekbis 1 (1):1-7.

Kristanto, D.2005. Buah Naga, Pembudadayaan di Pot dan Kebun. Penebar Swadaya, Jakarta. Hal: 2-11

Mufida. 2008. Pertumbuhan tunas tanaman buah naga (Hylocereus undatus) pada berbagai konsentrasi kombinasi sitokinin-auksin secara in vitro. Skripsi. Fakultas Pertania. Universitas Tadulako. [Tidak di Publikasi]

Murashige., T and F. Skoog. 1962. A Revised Medium for Rapid Growth and Biosasays with to Bacco Tissue Culture. Physiol Plant. 15:473-497

Ridwan. 2006. Pertumbuhan Tanaman Pir (Pyrus pyrifolia) Varietas Sweet Pear pada Berbagai Kombinasi Sitokinin dan Auksin secara In Vitro. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Tadulako Palu. [Tidak dipublikasi]

Samudin, S. 2009. Pengaruh Kombinasi Auksin-Sitokinin Terhadap Pertumbuhan Buah Naga. Media Litbang Sulawesi Tengah. 2(1):62-66

Sari, H. S., . Dwiati, dan I. Budisantosa. 2015. Efek NAA dan BAP Terhadap Pertumbuhan Tunas, Daun, dan Tinggi Tunas Stek Makro Nepenthes ampullaria Jack. J.Biosfer. 32(3): 195-201
Sherrington P. D., and George, E. F. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture Handbook and Derectory of Commercial Loboratori. Exegateis Ltq-England

Sintha, D. 2017. Pengaruh BAP dan Kinetin Terhadap Pertumbuhan Tunas Pisang Barangan (Musa paradisiaca L.) secara In Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. (Skripsi).

Siregar, L. A. M., Revina, S. P., Nuriadi, I. 2015. Pengaruh Lama Penyinaran dan Komposisi Media Terhadap Mikropropagasi Tanaman Karet (Havea brasiliensis muell. Arg.) Jurnal Agroteknologi. 4(1): 1762-1767

Wahyuni , F., Basri, Z. dan Ulfa Bustami M. 2013. Pertumbuhan Tanaman Buah Naga Merah (Hylocereus costaricensis) pada Berbagai Konsentrasi Benzylamino Purine (BAP) dan Umur Kecambah secara In Vitro. e-J. Agrotekbis 1 (94):332-338

Winata, L. 1987. Tehnik Kultur Jaringan. PAU Bogor. Hal: 252.

Yuliarti, N. 2010. Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. Kultur Jaringan Skala Rumah Tangga. Andi. Yogyakarta Hal: 22-23.

Yusnita. 2004. Kultur Jaringan: Cara memperbanyak Tanaman Secara Sfisien. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Yusri, E., P., F. 2016. Pengaruh Kombinasi Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Jenis Auksin (NAA) dan Sitokinin (BAP, Kinetin, TDZ) Terhadap Subkultur Nilaim Aceh (Pogostemon calbin Benth.). Fakultas Sains dan Teknologi. Universitas Islam Negri Maulana Malik. (Skripsi).
Fauziah, N., Basri, Z., & Maemunah, M. (2021). PERTUMBUHAN TUNAS TANAMAN BUAH NAGA (Hylocereus costaricensis) PADA BERBAGAI KOMBINASI SITOKININ DAN AUKSIN SECARA IN VITRO. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(5), 1154 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1087
Fulltext