PERTUMBUHAN STEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM

Article History

Submited : December 15, 2021
Published : October 29, 2021

Buah naga merupakan jenis tanaman kaktus yang toleran tumbuh pada kondisi kering dengan intensitas penyinaran matahari yang tinggi sehingga cocok dibudidayakan di daerah kering seperti Kota Palu. Budidaya tanaman buah naga diawali dengan penyediaan bibit, dan untuk itu dibutuhkan media tanaman yang baik guna mendapatkan pertumbuhan bibit buah naga yang baik pula. Penelitian telah dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan media tanam yang baik bagi pertumbuhan stek buah naga merah. Penelitian ini didesain sesuai Rancangan Acak Kelompok dengan empat perlakuan, yaitu tanah (P0), tanah + pupuk kandang sapi (P1), tanah + serbuk gergaji (P3), dan tanah + pupuk kandang sapi + serbuk gergaji (P3). Setiap perlakuan diulang empat kali dan tiap unit percobaan menggunakan sembilan stek sehingga total terdapat 144 stek tanaman. Variabel yang diamati mencakup jumlah, panjang dan diameter tunas; serta volume, berat basah dan berat kering akar. Hasil penelitian menunjukkan media tanah memberikan hasil yang baik bagi pertumbuhan tunas; dan media tanam campuran tanah, pupuk kandang sapi dan serbuk gergaji cenderung memberikan hasil yang lebih baik bagi pertumbuhan akar stek buah naga merah.

Beatrix, V., Meriani., Haryati., 2015. Pertumbuhan Stek Tanaman Buah Naga (Hylocereus costaricensis) dengan Pemberian Kombinasi Indole Butyric Acid (IBA) dan Naphthalene Acetid Acid. Jurnal Agroteknologi, 4(1): 1735-1740.

Hardjadinata. 2010. Budidaya Buah Naga Super Red Secara Organik, Penerbit Swadaya, Jakarta.

Hidayanto, M., S, Nurjanah., dan F, Yossita. 2003. Pengaruh Panjang Stek Akar dan Konsentrasi Natrium Nitrofenol Terhadap Pertumbuhan Stek Akar Sukun (Artocarpus communis Forst). Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian, 6(2): 154-160.

Kasim, H., Yusran and Z, Basri. 2015. The Strength of MS Media and Sterilization Technique on Red Dragon fruit Hylocereus polyrhizus Seed Germination. Agroland: The Agriculture Science Journal. 2(1): 33-40.

Mashudi dan H.A, Adinugrah., D, Setiadi,. dan A.F, Ariani. 2008. Pertumbuhan Tunas Tanaman Mulai pada Beberapa Tinggi Pangkasan dan Dosis Pupuk NPK. Jurnal Pemuliaan Tanaman Hutan, 2(2): 1-9.

Nguyen, Quoc and Hung, 2017. Overview of Fruit Production, Marketing, Research and Development System in Vietnam. Vietnam.pdf.Diakses 1 Juni 2017.

Prastowo, N.H., J.M, Roshetko., dan G.E.S, Manurung. 2006. Teknik Pembibitan dan Perbanyakan Vegetatif Tanaman Buah. World Agroforestry Center (ICRAF) dan Winrock International. Bogor.

Rahmat, F. 2005. Studi Bahan Stek dan Media Tanam pada Pembibitan Tanaman Sambung Nyawa (Gynura procumbens (Lour.) Merr). Skripsi. Jurusan Budidaya Pertanian Fakultas Pertanian, IPB. Bogor.

Sarief, E.S., 1986. Kesuburan dan Pemupukan Tanah Pertanian. Pustaka Buana.

Setiawan, A. I. 2007. Memanfaatkan Kotoran Ternak. Penerbit Swadaya. Jakarta.

Sofyan A. dan Muslimin. 2006. Prosiding ekspose hasil – hasil penelitian dan rehabilitasi sumber daya hutan Padang. Pengaruh Asal Bahan dan Media Stek Terhadap Pertumbuhan Stek Batang Tembesu (Fragraea Fragarans Roxb). Palembang. Balai Litbang Hutan Tanaman Palembang. 202 – 206.
Dewi, P. R., Maemunah, M., Hawalina, H., & Basri, Z. (2021). PERTUMBUHAN STEK BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) PADA BERBAGAI MEDIA TANAM. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 9(5), 1235 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1105
Fulltext