PENILAIAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA PENGEMBANGAN LAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis quineensis Jacq.) di DESA LAEMANTA UTARA KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Article History

Submited : June 6, 2022
Published : June 2, 2022

            Status  kesuburan  tanah dicerminkan dari sifat tanah tersebut. Kondisi  tanah  yang  subur merupakan syarat  yang  mutlak untuk mengoptimalkan  pertumbuhan  dan  produktivitas  tanaman, kesuburan tanah adalah  salah  satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam budidaya tanaman kelapa sawit. Penelitian  ini  bertujuan  untuk  mengetahui  status kesuburan tanah  pada  pengembangan  lahan kelapa  sawit di Desa Laemanta Utara, Kecamatan Kasimbar  Kabupaten Parigi Moutong, untuk analisis sifat kimia tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini dilkasanakan mulai bulan Februari sampai Maret 2021. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey secara langsung  dimana peneliti meninjau secara langsung kondisi lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi titik pengambilan sampel tanah. Pengambilan sampel tanah di ditentukan sebanyak 5 titik, dimana setiap masing-masing titiknya di ambil sebanyak 3 titik kemudian di kompositkan sehingga didapatkan 5 contoh sampel tanah. Analisis data yang dilakukan dengan metode desktiptif  yaitu menjelaskan suatu keadaan yang ada dilapangan berdasarkan status kesuburan tanah pada lokasi penelitian. Hasil penelitian menunjukkan derajat kemasaman (pH) tanah dari masam sampai agak masam. Nilai C-Organik menunjukkan  bahwa C-Organik  tergolong berada pada kriteria tinggi sampai dengan sangat tinggi, denga nilai berkisar 4,48 – 5,58. Nilai Fosfor (P-Total) tergolong pada kriteria tinggi dengan nilai antara 42,83 – 50,06. Nilai Kalium (K-Total) tergolong pada kriteria rendah sampai kriteria sedang dengan nilai berkisar  14,43 – 32,50. Nilai Kejenuhan Basa (KB) tergolong pada kriteria tinggi dengan  nilai berkisar antara 51,59 – 64,62. Nilai Kapasitas Tukar kation (KTK) tergolong pada kriteria rendah dengan nilai berkisar antara 12,39 – 14,98. Dari hasil analisis sifat kimia tanah di atas dapat disimpulkan bahwa secara umum atau tingkat  kesuburan  tanah  di lokasi  penelitian  dalam  keadaan  sedang sampai dengan rendah.

Abdurrahman, Deden. 2008. Kelompok Pertanian Dan Kesehatan. Bandung: Grafindo Media Pratama.

Atmojo, S. W. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Sebelas Maret University Press. Surakarta. 36 hlm.

Arsyad, S. 2010. Konservasi Tanah dan Air. IPB Press. Bogor.

BPS Kecamatan Kasimbar, 2018. Kecamatan Kasimbar Dalam Angka 2017. Badan Pusat Statistik Kabupaten Parigi Moutong.

Fauzi, Yan. dkk. 2012. Kelapa Sawit Budi Daya Pemanfaatan Hasil Limbah dan Limba Analisis Usaha dan Pemasaran. Cetakan Pertama. Jakarta. Penebar Swadaya.

Muklis, 2007. Analisis Tanah dan Tanaman. Medan; Universitas Sumatera Utara.

Nelvia, 2012. Sifat Kimia Tanah Inceptisol dan Respon Selada terhadap Aplikasi Pupuk Kandang dan Trichoderma. Jurnal Teknobiologi Vol. 3 (2) : 139- 143 hal.

PPT, 1995. Petunjuk Teknis Evaluasi Kesuburan Tanah. Laporan Teknis No.14. Versi 1,0.1. REP II Project, CSAR, Bogor..

Pusat Penelitian Tanah. 1983. Kriteria Penilaian Data Sifat Analisis Kimia Tanah. Bogor: Balai Penelitian dan Pengembangan PertaniaDepartemen Pertanian.

Poerwidodo, 1992. Telaah Kesuburan Tanah. Angkasa. Bandung.

Prasetyo, B. H., 2007. Perbedaan Sifat-sifat Tanah Vertisol dari Berbagai Bahan Induk. Jurnal Ilmu-ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 9 (1) : 20-31 hal.

Singh, S. 2012. Response of different levels of nitrogen, spacing and green fruit picking on growth, fruit yield, seed yield and seed quality of okra [Abelmoschus esculentus (L.) Moench]. Ann. Agric Res. New Series 33 (1&2) : 36-39.

Soekamto, M. Herawati. 2015. Kajian status kesuburan tanah di lahan kakao Kampung Klain Distrik Mayamuk Kabupaten Sorong. Jurnal Agroforestri Vol 10 (3 ): 201-208 hal.
Soewandita, H. 2008. Studi keuburan tanah dan analisis kesusuian lahan untuk komoditas tanaman perkebunan di kabupaten bengkalis. Jurnal Sains dam Teknologi Indonesia. Vol 10 (2): 128-133 hal.

Sufardi, Lukman, M., Muyassir. 2017. Pertukaran Kation Pada Bebebrapa Jenis Tanah di Lahan Kering Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh (Indonesia). Prosiding Seminar Nasional Pascasarjana (SNP) Unsyiah 2017, Spril 13, 2017, Banda Ach, I

Sutedjo, M.M. 2002. Pupuk dan cara pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.

Susila, Dharma K. 2013. Studi Keharaan Tanaman dan Evaluasi Kesuburan Tanah di Lahan Pertanian Jeruk Desa Cenggiling, Kecamatan Kuta Selatan. Jurnal Agrotrop Vol 3. (2) : 13-20 hal.

Sunarko, 2007. Petunjuk Praktis Budidaya dan Pengelolaan Kelapa Sawit. Jakarta: Agro Media Pustaka.

Sudaryono. 2009. Tingkat Kesuburan tanah Ultisol pada Lahan Pertambangan Batu Bara Sangatta Kaltim. Jurnal Teknik Lingkungan. Vol. 10 (3): 337-346 hal.

Supadma, A.A., I.N. Dibia.2006. Evaluasi Status Kesuburan Tanah Sawah di Kelurahan Penatih Kota Denpasar Untuk Perencanaan Pemupukan Berimbang. Jurnal Agritrop Vol. 25 (4) : 116-124 hal.

Sposito. G. 2010. The chemistry of soils. Oxford Univ, Press., London.

Tolaka, Wardah, W, Rahmawati. 2013. Sifat Kimia Tanah pada Hutan Primer, Agroforestri dan Kebun Kakao di Subdas Wera Saluopa, Desa Leboni, Kecamatan Pamina, Puselemba Sawit PTPN II. Kabupaten Poso. Warta Rimba Vol. 1 (1) 1-8 hal.

Yusanto, N., 2009. Analisis Sifat Fisik Kimia dan Kesuburan Tanah Pada Lokasi Rencana Hutan Tanaman Industri PT Prima Multibuwana. Jurnal Hutan Tropis Borneo Vol. 10 (27) : 222-229 hal.
Fista, B., Cyio, M. B.-, & Akbar, R. (2022). PENILAIAN STATUS KESUBURAN TANAH PADA PENGEMBANGAN LAHAN KELAPA SAWIT (Elaeis quineensis Jacq.) di DESA LAEMANTA UTARA KECAMATAN KASIMBAR KABUPATEN PARIGI MOUTONG. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(3), 581 -. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1316
Fulltext