KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA KEPIK PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA LONU, KECAMATAN BUNOBOGI, KABUPATEN BUOL

Article History

Submited : June 16, 2022
Published : June 2, 2022

Tujuan penelitian untuk Menentukan kepadatan populasi dan intensitas serangan hama kepik penghisap (Helopeltis spp.) pada tanaman kakao (Theobroma cacao L.) di Desa Lonu Kecamatan Bunobogu Kabupaten Buol pada bulan feberuari 2021. Penelit. Penelitian menggunakan  metode survey dengan penentuan lokasi secara purposive  sampling, pada lahan kakao rakyat dengan luas 0,5 ha yang terbagai menjadi lima plot. penelitian ini bersifat deskriktif dan tidak memberikan perlakuan (non  treatment) pada tanaman kakao. Pengamatan dilakukanukan sebanyak tiga kali dengan periode dua minggu sekali. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu dengan mengitung rata-rata populasi dan tingkat serangan Helopeltis spp.  pengamatan menunjukkan bahwa pada minggu pertama populasi Helopeltis spp lebih tinggi yaitu rata-rata 0,96 ekor dibanding minggu kedua yaitu 0,84 ekor, dan  minggu ketiga yaitu 0,70. Dari data intensitas serangan Helopeltis spp meningkat setiap minggu namun rata - rata tingkat serangannya masih rendah yaitu pada minggu pertama 26,6%, kemudian diikuti minggu kedua 26% dan paling rendah minggu ketiga  dengan tingkat serangan 23,8%  kepadatan populasi dan intensitas serangan Helopeltis spp. di Desa Lonu, Kecamatan Bunobogu, Kabupaten Buol masih tergolong dalam kategori rendah.

Amaruzaman s., Betha l., Beria l., 2017. Kerentanan dan Preferensi Sistem Pertanian Petani dikabupaten Buol, Indonesia. World agroforestry centre: Bogor.

Atmaja. 2003. Teori dan Praktek Manajemen Keuangan. Yogyakarta: Andi.

Badan Pusat Statistik, 2020. Kecamatan bunobogu dalam angka 2018: Badan Pusat Statistik Kabupaten Buol.

Badan Pusat Statistik propinsi Sulawesi Tengah, 2015. Sulawesi Tengah Dalam Angka 2015. Palu: Badan Pusat Statitistik.

Djamin. 1980. Strategi Pengendalian Hama Coklat. Kumpulan Makalah Konferensi Coklat Nasional. Medan. 16-18 September 1980. Hal 44-4.

Direktorat Jenderal Perkebunan. 2017. Statistik Perkebunan Indonesia. Direktorat Jenderal Perkebunan, Jakarta. 70 hlm.

Gigir, Tudelnisdsri H., C. L. Salaki., E. Senewe., M.F. Dien., dan D.S. Sulualang. 2015. Populasi dan Intensitas Serangan Hama Wereng Hijau nephothettx Virescens (Homoptera: Cicadelidae) di Kecamatan Tomohon Barat Kota Tomohon. Journal COCOS Vol. 6. (2): 95-101.

Ho CT, Khoo KC. 1992. Partners in biological control of cocoa pests: mutualism between Dolichoderus thoracicus (Hymenoptera: Formid-idae and Cataenococcus hispidus (Hemiptera: Pseudococcidae). Bulletin of Entomological Research .Vol. 11 (87) :461-470.

Jumar. 2000. Entomologi pertanian. Jakarta: PT Rineka Cipta

Kalshoven L.G. E. 1981. Pest of Crops in Indonesian. Revised and Translated by Van Der Laan P. A. PT. Ichtiar Baru-Van Hoeve. Vol. 9 (1): 112-117.

Karmawati, E., Z. Mahmud., M.Syakir., J.Munarso., K. Ardana., Rubiyo. 2010. Budidaya dan Pasca Panen Kakao. Pusat penelitian dan pengembangan perkebunan. Bogor. 113 hlm.

Natawigena, H.1989. Entomologi pertanian. Bandung: Orba Shakti.

Nenotek. S. P.2018. Intensitas Kerusakan Oleh Penghisap Buah Kakao Helopeltis spp. Pada Tanaman Kakao di Kecamatan Hewokloang Kabupaten SikkaNusa TenggaraTimur. Rosidin Seminar Nasional Pertanian Ke V. Kupang. ISBN 978-602-64783-7-5

Oka, Ida Nyoman.1995. Pengendalian dan implementasinya di Indonesia. Gadjah Mada University Press: Yogyakarta

Pusdatin [Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian]. 2016. Outlook Komoditi
Kakao. Kementerian Pertanian. Jakarta

Samudra, U. 2005. Bertanam Coklat. PT Musa Perkasa Utama.

Soenaryo dan S.Situmorang. 1978. Budidaya dan Pengolahan Coklat. Balai Penelitian Perkebunan Bogor Sub Balai Penelitian Perkebunan Jember, 32 p.
Siswanto dan E. Karmawati. 2012. Pengendalian Hama Utama Kakao dengan Pestisida Nabati Agen Hayati. Bogor. Jurnal Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan. Vol. 11 (2) : 99-103.

Surti. 2012. Jenis Tanaman Kakao. PT. Penebar Swadaya. Vol. 9 (4) : 72-81

Susniahti, N., Sumeno, H., dan Sudrajat. 2005. Ilmu Hama Tumbuhan. Universitas Padjadjaran. B.andung

Untung, k.2001. Pengantar Pengelolaan hama terpadu. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.

Wardoyo, S. 1988. Strategi Penanggulangan Hama Kakao. Prosiding Komunikasi
Teknis Kakao.Vol. 10 (2) : 176-187.

Wijngarden, P.M.V., M.V. Kessel and A.V. Huis., 2007. Oeciphylla longinoda (Hymenoptera: formicidae) as a Biological.

Zainudin & John Bako Baon. 2004. Prospek Kakao Nasional, Satu Dasawararsa (2005-2014) Mendatang Antisipasi Pengembangan Kakao Nasional Menghadapi Regenerasi Pertama Kakao Diindonesia. Prosiding Simposium Kakao 2004. Pusat penelitian kopi dan kakao Indonesia. Yogyakarta, 4-5 oktober 2004. Vol. 12 (1) : 20-28.
Yuspan, Y., Pasaru, F., & Yunus, M. (2022). KEPADATAN POPULASI DAN INTENSITAS SERANGAN HAMA KEPIK PENGHISAP BUAH KAKAO (Helopeltis spp.) PADA TANAMAN KAKAO (Theobroma cacao L.) DI DESA LONU, KECAMATAN BUNOBOGI, KABUPATEN BUOL. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 10(3), 183 - 191. Retrieved from http://jurnal.faperta.untad.ac.id/index.php/agrotekbis/article/view/1338
Fulltext