PENGARUH PENGUNAAN BEBERAPA JENIS PUPUK ORGANIK TERHADAP SIFAT KIMIA TANAH DAN PERTUMBUHAN BIBIT DURIAN (Durio Ziberthinus)

Article History

Submited : Oktober 18, 2022
Published : Oktober 14, 2022

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pengunaan beberapa jenis pupuk organik terhadap sifat kimia tanah dan pertumbuhan bibit durian (Durio Ziberthinus). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2020 sampai dengan bulan Februari 2021 di Green House Fakultas Pertanian Universitas Tadulako. Pengambilan sampel tanah bertempat di Desa Nambaru Kecamatan Parigi Selatan, Kabupaten Parigi Moutong. Analisis tanah dilakukan di Laboratorium Unit Ilmu Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Tadulako, Palu. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) yang terdiri dari 4 taraf perlakuan yaitu, Kontrol (tanpa pupuk), Pupuk kotoran walet 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang ayam = 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot, Pupuk kandang sapi 20 ton/ha atau setara dengan 83,3 g/pot. Setiap perlakuan diulangi sebanyak 3 kali sehinggah diperoleh 12 unit percobaan. Hasil penelitian menunjukan pemberian pupuk organik kotoran burung walet, pupuk kandang ayam, pupuk kandang sapi dan kontrol (tanpa pupuk) pada tinggi tanaman 1 sampai dengan 5 minggu memberikan pengaruh sangat nyata dengan taraf uji BNJ 5%, dan untuk hasil tinggi tanaman pada minggu ke 6 sampai dengan minggu ke 12 tidak berpengaruh nyata. Hasil penelitian menunjjukan pH tanah terendah diperoleh dengan perlakuan kontrol atau (tanpa pupuk) dengan nilai 7,4 dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan dosis 20 ton/ha dengan nilai 7,66. Nilai C-Organik terendah pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 0,33% dan nilai C-Organik tertingi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 1,76%. Nilai P-Tersedia terendah pada perlakuan pupuk kandang ayam dengan nilai 10,41ppm dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 34,55ppm. KTK tanah dengan nilai terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai KTK 1,59cmol dan nilai tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 4,97cmol. Nilai Kejenuhan Basa terendah diperoleh pada perlakuan pupuk kotoran walet dengan nilai 2,67 dan nilai KB tertinggi diperoleh pada perlakuan pupuk kandang sapi dengan nilai 12,33.

Afandi. NF, Siswanto. B, Nuraini. Y. 2015. Pengaruh Pemberian Berbagai Jenis Bahan Organik terhadap Sifat Kimia Tanah pada Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Ubi Jalar di Entisol Ngrangkah Pawon, Kediri. Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya. Jurnal Tanah dan Sumberdaya Lahan Vol. 2 (2) : 237-244. 2015.

Arsyad, S,. 1997. Pengertian Ilmu Tanah, IPB Press, Bogor

Atmojo. S.W. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaanya. Universitas Sebelas Maret Press: Surakarta.

Bachtiar. 2006. Dasar Nutrisi Tanaman. Jakarta : PT Rineka Cipta.
Bertham, Y.H. 2002. Respon Tanaman Kedelai (Glcine max L. Merill) Terhadap Pemupukan Fosfor dan Kompos Jerami pada Tanah Ultisol. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia. Vol. 4 (2) : 78 - 83.

Brady, N.C., and R.R. Weil. 2002. The Nature And Properties of Soil. 31th ed. Prentice-Hall, Upper Sadddle River, New York. 511.

Islamiati, A dan E. Zulaika. 2015. Potensi Azotobacter sebagai Pelarut Fosfat. Jurnal Saun dan Pomits Vol. 2 (1) : 1-3.

Mulyati, Tejowulan R. S., dan Octarina V. A. 2007. Respon Tanaman Tomat Terhadap Pemberian Pupuk Kandang Ayam dan Urea Terhadap Pertumbuhan dan Serapan N.J. Agroteksos Vol. 17 (1) : 51 - 56.

Novizan, 2003. Petunjuk Pemupukan Yang Efektif. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Pairunan, Anna K., J. L. Nanere, Arifin, Solo S. R. Samosir, Romualdus Tangkaisari, J. R. Lalopua, Bachrul Ibrahim, Hariadji Asmadi, 1999. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Badan Kerjasama Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Timur, Makassar.

Rana dan Farrasati 2019. C-organik Tanah di Perkebunan Kelapa Sawit Sumatera Utara: Status dan Hubungan dengan Beberapa Sifat Kimia Tanah. Peneliti Ilmu Tanah dan Agronomi Pusat Penelitian Kelapa Sawit Sumatra Utara. Jurnal Tanah dan Iklim Vol. 43. (2) Edisi Desember 2019 : 157-165.

Sembiring. IS, wawan, Khoiri. MA. 2015. Sifat Kimia Tanah Dystrudepts dan Pertumbuhan Akar Tanaman Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Yang Diaplikasi Mulsa Organik Mucuna bracteata. Fakultas Pertanian Universitas Riau JOM Faperta Vol. 2 (2) Edisi Oktober 2015: 61-66.

Stevenson, F. J. 1982. Humus Chemistry: Genesis, Composition, Reaction. A Willey Interscience Publication. New York.

Suntoro. 2003. Peranan Bahan Organik Terhadap Kesuburan Tanah dan Upaya Pengelolaannya. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.

Suprapto. 1999. Bertanam Kacang Tanah. Penebar Swaday. Jakarta. 32. Hal.

Sutedjo, M.M., 2010. Pupuk Dan Cara Pemupukan. Rineka Cipta. Jakarta.

Syariefa, 2003. Pengantar Fisiologi Tumbuhan, Gramedia, Jakarta.

Tan, K H. 1991. Dasar-Dasar Kimia Tanah. UGM Press. Yogyakarta. Terjemahan: D. H. Goenadi, 259 Hall.

Utami, S.N. dan Handayani, S. 2003. Sifat kimia Entisol pada sistem pertanian organik. Ilmu Pertanian Vol. 10 (2): 63-69.