TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI PADI SAWAH DIDESA TORIBULU SELATAN KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG

Article History

Submited : January 31, 2024
Published : April 2, 2024

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, adapun masalahnya belum diketahuinya tingkat adopsi petani terhadap PTT, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desembar sampai Februari 2021. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Metode Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), Dengan jumlah kelompok tani 69 yang setiap kelompok tani beranggotakan 25 orang, jadi anggota populasi yang berusaha tani padi sawah sebanyak 1.725 orang. Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa pada komponen benih bermutu memiliki kriteria yang tinggi, sedangkan pada variabel komponen varietas unggul, sistem tanam, penggunaan pupuk, pengairan berselang, PHT terpadu, dan penyiangan memiliki kriteria yang sama juga yaitu sedang, hanya saja skor dari masing-masing variabel komponen agak berbeda. Adapun untuk bahan organic  memiliki skor nilai rata-rata dari petani yaitu 29,59 dan panen dan pasca panen memiliki skor sebesar 35,73 sehingga kriterianya rendah. Secara keseluruhan tingkat adopsi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Desa Toribulu selatan dengan skor rata-rata sebesar 43,21 adalah 

Penelitian ini dilaksanakan di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong, adapun masalahnya belum diketahuinya tingkat adopsi petani terhadap PTT, dengan tujuan untuk mengetahui tingkat adopsi petani terhadap penerapan pengelolaan tanaman terpadu (PTT) padi sawah di Desa Toribulu Selatan Kecamatan Toribulu Kabupaten Parigi Moutong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desembar sampai Februari 2021. Penentuan lokasi ini dilakukan secara sengaja (purposive). Metode yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah Metode Sampel Acak Sederhana (Simple Random Sampling), Dengan jumlah kelompok tani 69 yang setiap kelompok tani beranggotakan 25 orang, jadi anggota populasi yang berusaha tani padi sawah sebanyak 1.725 orang. Hasil penelitian diperoleh menunjukan bahwa pada komponen benih bermutu memiliki kriteria yang tinggi, sedangkan pada variabel komponen varietas unggul, sistem tanam, penggunaan pupuk, pengairan berselang, PHT terpadu, dan penyiangan memiliki kriteria yang sama juga yaitu sedang, hanya saja skor dari masing-masing variabel komponen agak berbeda. Adapun untuk bahan organic  memiliki skor nilai rata-rata dari petani yaitu 29,59 dan panen dan pasca panen memiliki skor sebesar 35,73 sehingga kriterianya rendah. Secara keseluruhan tingkat adopsi pengelolaan tanaman terpadu padi sawah di Desa Toribulu selatan dengan skor rata-rata sebesar 43,21 adalah sedang.

 

 

Anggi S.R., Suprapti, Supardi, Lutfi Aris Sasongko. 2012. Kajian Tingkat Adopsi Teknologi pada Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah (Oryza sativa L) Dikecamatan Boja Kabupaten Kendal. Vol. 8 (1) : 42–60.
Anggraini F, Suryanto A, Aini N. 2013. Sistem Tanam dan Umur Bibit pada Tanaman Padi Sawah (Oryza sativa L.) Varietas Inpari 13. J Produksi Tanam. 1(2):52–60. Jurnal Agro Ekonomi, Vol. 37 (2) : 52-60.
AP, I. S., Suparta, N., & Maryani, N. D. 2014. Adopsi Inovasi PTT pada Sekolah Lapang Pengelolaan Tanaman Terpadu (SL-PTT) Padi di Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Vol. 2 (2) : 84-102.
Arafah, 2010. Pengolahan dan Pemanfaatan Padi Sawah Bogor : Bumi Aksara. 492 hlm.
Balai pengkajian teknologi pertanian. 2012. Pusat Penelitian Teknologi Pertanian Padi Sawah Bogor. Badan Pengkajian Teknologi Pertanian Bogor. Jurnal Penyuluhan Vol. 11 (1) : 65-85.
Fachrista, I. A., R. Hendayana, dan Risfaheri. 2013. Faktor Sosial Ekonomi Penentu Adopsi Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT) Padi Sawah Di Bangka Belitung. Informatika Pertanian. Vol 22 (2): 113-120.
Irma Audiah Fachrista dan Mamik Sarwendah 2014. Persepsi Dan Aingkat Adopsi Petani Terhadap Inovasi Teknologi Pengelolaan Tanaman Terpadu Padi Sawah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Kepulauan Bangka Belitung. Agriekonomika, ISSN 2301-9948 Vol. 3 (1) : 1-10.
Jumin, H. B. 2015. Dasar - Dasar Agronomi. Edisi Revisi. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Muyassir 2012. Efek Jarak Tanam Umur Dan Jumlah Bibit Terhadap Hasil Padi (oryza sativa . L ). Issn 2527-8452
Pujaratno. 2010. Budidaya Tanaman Padi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. ISSN: 2721-0022.
Siregar, Syofian. 2013. Statistik Parametrik Untuk Penelitian Kuantitatif. Jakarta. PT. Bumi Aksara
Soekartawi. 2005. Prinsip Dasar Komunikasi Pertanian. Penerbit Universitas Indonesia.
Ramadhani, R., Howara, D., & Arfah, S. Y. (2024). TINGKAT ADOPSI PETANI TERHADAP PENERAPAN TEKNOLOGI USAHATANI PADI SAWAH DIDESA TORIBULU SELATAN KECAMATAN TORIBULU KABUPATEN PARIGI MOUTONG. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(2), 279 - 288. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i2.2067
Fulltext