INVENTARISASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA TANAH PERTANAMAN KAKAO DI KABUPATEN SIGI

Article History

Submited : March 27, 2024
Published : August 5, 2024

Inventarisasi cendawan entomopatogen dilakukan di rizofer tanah tanaman kakao. Cendawan entomopatogen merupakan salah satu cundawan yang bersifat heterotrof. Sifat heterotroph cendawan entomopatogen hidup sebagai parasit pada serangga. Tujuan penelitian ini untuk menginventarisasi jenis cendawan entomopatogen yang berada pada tanah di lahan pertanaman kakao. Penelitian ini menggunakan metode survei sampling. Data kualitatif disajikan dalam bentuk dokumentasi sebagai acuan untuk memudahkan identifikasi.  Hasil inventarisasi menunjukkan bahwa lahan pertanaman kakao di wilayah kabupaten Sigi teridentivikasi beberapa jenis cendawan entomopatogen diantaranya yaitu, Aspergelus, Beauveria, Fusarium , dan Lecanicilium. Namun persebaranya tidak merata dilima wilayah pengambilan sampel. Dari 20 isolat cendawan ditemukan 4 genus yang berbeda yaitu Lecanicilium 10 isolat, Aspergelus 5 isolat,  Beauveria 3 isolat dan Fusarium 2 isolat.

Hamdani. 2009. Keanekaragaman Jenis Cendawan Entomopatogen yang Berada di dalam Tanah pada Rhizosfir Kakao di Sumatera Barat. [Tesis]. Universitas Andalas, Padang.
Herlinda S, Era MS, Yulia P, Suwandi, Elisa N, Anung R. 2005. Variasi virulensi strain strain Beauveria bassiana (Bals.) Vuill. terhadap larva Plutella xylostella (L.) (Lepidoptera: Plutellidae). Agritrop. 24(2): 52-57.
Hidayah A., Harijani W, Widajati W, Ernawati D. 2019. Potensi jamur entomopatogen Metarhizium anisopliae, Beauveria bassiana dan Streptomyces sp. terhadap mortalitas Lepidiota stigma pada tanaman tebu. Plumula 7(2): 64–72.
Jackson TA and DJ Saville. 2000. Bioassay of replicating bacteria against soil dwelling insect pest.
Permadi MA, Lubis RA, Siregar IK. 2019. Studi keragaman cendawan entomopatogen dari berbagai rizosfer tanaman hortikultura di Kota Padangsidimpuan. Jurnal Penelitian dan Pembelajaran MIPA 4(1): 1-9.
Prayogo Y. 2006. Upaya Mempertahankan Keefektifan Cendawan Entomopatogen untuk Pengendalian Hama Tanaman Pangan. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pertanian 25(2): 47-54.
Prayogo Y. 2017. Perbandingan metode aplikasi jamur entomopatogen Beauveria bassiana untuk pengendalian Cylas formicarius (Coleoptera: Curculionidae). Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan Tropika 17(1): 84-95.
Priyatno TP, Samudrai IM, Manzila I, Susilowati DN, Suryadi Y. 2016. Eksplorasi dan Karakterisasi entomopatogen asal berbagai inang dan lokasi. Jurnal Ilmu-ilmu Hayati 15(1): 69- 79.

Rai D, Updhyay V, Mehra P, Rana M, Pandey AK. 2014. Potential of entomo-pathogenic fungi as biopesticides. Ind J Sci Res and Tech. 2(5):7-13.

Reddy GVP, Antwi FB, Shrestha G, Kuriwada T. 2016. Evaluation of toxicity of biorational insecticides against larvae of the Alfalfa weevil. Toxicology Reports 3: 473–480.
Rosmayuningsih A, Rahardjo BT, Rachmawati R. 2014. Patogenisitas jamur Metarhizium anisopliae terhadap hama kepinding tanah (Stibaropus molginus) (Hemiptera: Cydnidae) dari beberapa formulasi. Jurnal Hama dan Penyakit Tumbuhan 2(2): 28–37.
Rosmini, Lasmini SA. 2010. Identifikasi Cendawan Entomopatogen Lokal dan Tingkat Patogenesitas Terhadap Hama Wereng Hijau ( Nephotettix Virescens Distant.) Vaktor Virus Tungro Pada Tanaman Padi Sawah di Kabupaten Donggala. J. Agrolend. 17 (3): 205-212.
Sanjaya, Y. Nurhaeni, H. Halimah, M. 2010. Isilasi, Identifikasi dan Karakterisasi Jamur Entomopatogen Dari Larfa Spodoptera Litura (Febricius). Bionatura Jurnal Ilmu-Ilmu Hayati dan Fisik. Vol.11, no 3. Novenber 2010: hlm 136-141.
Semangun, H. 2004. Penyakit-Penyakit Tanaman Hortikultura di Indonesia. UGM Press. Yogyakarta.hal:850
Sijid STA. 2018. Cendawan Entomopatogen Sebagai Bioinsektisida Terhadap Serangga Perusak Tanaman. Prosiding Seminar Nasional Megabiodeversitas Indonesia. Universitas Islam Negeri Alaudin Makassar, Gowa, 9 April 2018 [Indonesian] Triasih U, Agustina D, Agustina D, Dwiastuti ME., Dwiastuti ME, Wuryantini S, Wuryantini S. 2019. Test of various carrier materials against viability and conidia density in some liquid biopesticides of entomopathogenic fungi. Jurnal Agronida 5(1): 12–20.
Sukamto S dan K Yuliantoro. 2006. Pengaruh suhu penyimpanan terhadap viabilitas Beauveria bassiana (bals.) Vuill. dalam beberapa pembawa. Pelita Perkebunan 22 (1): 40-56.
Trizelia. Armon, N. dan Jailani, N., 2015. Keanekaragaman Cendawan Entomopatogen pada Riosfer Berbagai Tanaman Sayuran. Prosiding Seminar Nasional Masyarakat Biodiversitas Indonesia. Universitas Padjadjaran. Hal: 1472-1477.
Tandisan, P. 2009. Prospek Pengembangan Pertanian Organik di Sulawesi Selatan. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Sulawesi Selatan.
kirana, A., Pasaru, F., & Wahid, A. (2024). INVENTARISASI CENDAWAN ENTOMOPATOGEN PADA TANAH PERTANAMAN KAKAO DI KABUPATEN SIGI. AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(4), 822 - 828. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i4.2130
Fulltext