KARAKTERISTIK MIKORIZA DI PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.)

Article History

Submited : March 27, 2024
Published : June 12, 2024

Jagung (Zae mays L.) merupakan sumber utama karbohidrat dan protein setelah beras, sehingga jagung memiliki peluang untuk dikembangkan serta dapat menjadi komoditas pangan yang strategis dan bernilai ekonomis. Mikoriza berfungsi sebagai fasilitator penyerapan hara, dan juga berpotensi sebagai pengendali hayati (bioprotektor). Tanaman yang mengandung mikoriza mengalami kerusakan yang lebih sedikit dibandingkan dengan tanaman tidak mengandung mikoriza dan serangan penyakit berkurang atau perkembangan patogen terhambat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan karakteristik mikoriza di pertanaman jagung (Zea mays). Manfaat dari penelitian ini diharapkan menjadi sumber informasi bagi peneliti dan pembaca mengenai karakteristik mikoriza di pertanaman jagung (Zea mays) di Desa Dolago Padang Kecamatan Parigi Selatan. Dalam penelitian ini menggunakan metode survei secara langsung kemudian dilanjutkan dengan penentuan titik pengambilan sampel tanah secara porposive samplinh pada lahan. Dan dilanjutkan analisis di Laboratorium Unit Ilmu Tanah dan Laboratorium Agronomi falkultas Pertanain UniversitasTadulako Palu pada bulan Desember 2022 hingga bulan Januari 2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mikoriza pada lahan jagung memiliki jumlah populasi paling banyak pada titik sampel JD4 pada subsampel 2 dan 3 dengan jumlah masing-masing 6 spora. Sedangkan jumlah spora paling sedikit pada sampel JD2 pada subsampel 2 dengan jumlah 1 spora. Warna masing-masing spora mikoriza rata-rata kuning, kuning kecoklatan, dan kuning kehitaman. Dan berbentuk bulat hingga bulat lonjong. Dari hasil analisis sifat kimia yang mempengaruhi spora fungi mikoriza arbuskula (FMA) dapat diketahui nilai pH dari keduabelas sampel memiliki kriteria yang berbeda-beda. Pada sampel JD1(1), JD2(2), JD3(3) memiliki kriteria masam, pada sampel JD1(2), JD2(3), JD4(1), JD4(3), JD3(1), JD3(2) memiliki kriteria agak masam, pada sampel JD1(3), JD2(1), JD4(2) memiliki kriteria netral. Hasil dari C-Organik pada sampel JD1(1), JD2(3), JD3(1), JD3(2), JD4(1), JD4(2), JD4(3) memiliki kriteria rendah, pada sampel JD1(2), JD2(3), JD3(3) memiliki kriteria sangat rendah. Pada sampel JD1(3) memiliki kriteria sedang dan pada sampel JD2(1) memiliki kriteria sangat tinggi. Hasil analisis P-Total memiliki kriteria yang berbeda-beda pula. Kriteria yang sangat tinggi pada sampel JD1(2) dan JD1(3) dengan nilai 58,02 dan 64,26 dan kriteria yang sangat rendah pada sampel JD3(1), JD3(2), JD3(3), JD4 (1), JD4(2), JD4(3) dengan nilai 0,46, 0,50, 1,00, 0,96, 0,50, 0,45.

Fitriyah, E. 2012. Pengaruh Mikoriza dan Umur Benih Terhadap Derajat Infeksi, Serapan P, Pertumbuhan dan Hasil Padi (Oryza sativa L.) dengan Metode SRI (System of Rice Intensification). Majalah Ilmiah Solusi Unsika. 10 (22) : 1-11 Edisi Mei 2012.
Hanafiah, A. S., T. Sabrina, dan H. Guchi. 2009. Biologi dan Ekologi Tanah. Universitas Sumatera Utara. Medan.
Hartoyo dan Budi 2011. Keanekaragaman Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) pada Rizosfer Tanaman Pegagan (Centella asiatica) Urban. Jurnal Littri. 17 (1): 32-40.
Hermawan, H., A. Muin dan R.S. Wulandari. 2015. Kelimpahan Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Pada Tegakan Ekaliptus (Eucalyptus pelita). Jurnal Hutan Lestari. 3 (1) : 124-132.
INVAM. 2014. International Culture Collection of (Vesicular) Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Tersedia di < URL: http://invam. caf. Wvu. Edu/Myco-info/Taxonomy/species descrip tions/>. Diakses pada Tanggal 25 Desember 2015.
Iskandar A. M., Abdurrahman. 1997. Studi Status Mikoriza Arbuskula Pada Hutan Rawa Gambut. Di Dalam : Wirodidjojo S., Frasser A., Leppe D., Noor M., Effendi R., Editor. Proceedings of Seminar on Michorrihiza : Balik Papan 28 Febuari, 1997. Minestry of Forestry – ODA/UK – Int. Trop. For. Manag. Project – FORDA. 89 – 114.
Katriani, M. 2013. Analisis Morfofisiologi dan Hasil Jagung Yang Diaplikasikan Trichoderma spp dan NPK Pada Lahan Kering. Proposal Disertasi. Progam Pascasarjana.UniversitasHasanuddin.Makassar.http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/proposaldisertasi.pdf.
Maas, E.V. and R.H. Nieman. 1978. Physology of Plant Tolerance to Salinity. Dalam GA Jung (ed). Crop Tolerance to Suboptimal land conditions. ASA Spec: 277-299.
Melati, M., Iskandar, M.P., Bambang, S.P., Hariyadi, dan Sri,W. 2011. Morfosiology dan Hasil Berbagai Provenan Jarak Pagar (Jatropha curcas L.) dan Asosiasinya dengan Fungi Mikoriza Arbuskular di Lapangan. Prosiding Seminar Nasional Mikoriza: Pupuk dan Pestisida Hayati Pendukung Pertanian Berkelanjutan yang Ramah Lingkungan. Universitas Lampung, halaman 99-113.
Nurhalimah, S., S. Nurhatika and A. Muhibudin.2014. Eksplorasi Mikoriza Vesikular Arbuskular (MVA) Indigenous Pada Tanah Regosol di Pamekasan Madura. Jurnal Sains dan Seni Pomits. 3 (1) : 30-34.
Nurhayati, 2012. Inveksi Mikoriza Pada Berbagai Jenis Tanaman Inang dan Beberapa Jenis Sumber Inokulum. Universitas Syiah Kuala Darussalam. Banda Aceh.
Puspitasari, D., Purwani, K.I., dan Muhibbudin, A. 2012. Eksplorasi Vesicular Arbuscular Mycorrhiza (VAM) Indigenous pada Lahan Jagung di Desa Torjun, Sampang Madura. Jurnal Sains dan Seni ITS. 1(1): 19-20.
Saepul, U.Y. (2006). Penggunaan Cendawan Mikoriza Arbuskular (CMA) untuk Meningkatkan Pertumbuhan Semai Jati (Tectona Grandis Linn. F.) pada Limbah Media Tumbuh Jamur Tiram (Pleurotus sp.). Bogor: Program Studi Budidaya Hutan Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor.
Setiyadi Y. 1994. Mengenal Mikoriza dan Aplikasinya.Bahan Kuliah Pelatihan Pembuatan dan Aplikasi Pupuk Hayati Mikoriza.PAU Bioteknologi IPB. Bogor.
Simanungkalit, R.D.M. 1999. Production oarbuscular mycorrhizae inoculation: forward and challenges. Balai Penelitian Bioteknologi Tanaman Pangan, Bogor. Indonesia.
Sufardi. 2012. Pengantar Nutrisi Tanaman. Bina Nanggroe. Universitas Syiah Kuala. Banda Aceh.
Yulianitha, A., T. Nurhidayati dan I. Trisnawati. 2012. Komposisi Jenis Mikoriza Dari Perakaran Tembakau (Nicotiana tabaccum) di Desa Bajur dan Orai Pemekasan Madura. Jurnal Sains dan Seni ITS Surabaya. 1 (2) : 1-9.
Aninsi, E. I., Basir, M., & Toana, M. R. C. (2024). KARAKTERISTIK MIKORIZA DI PERTANAMAN JAGUNG (Zea mays L.). AGROTEKBIS : JURNAL ILMU PERTANIAN (e-Journal), 12(3), 558 - 566. https://doi.org/10.22487/agrotekbis.v12i3.2133
Fulltext